Aku melangkahkan kaki ku turun dari bus dengan malas, seseorang sudah merusak moodku pagi ini.
Aku kesal sekali pagi ini, karena si Zayn-brengsek-Malik itu tidak menepati janjinya.
"Besok ku antar ke kampus, tak ada penolakan...bla...bla... fuck!!!" Ocehku kesal
Aku pun memutuskan menunggu jam kuliah dimulai dengan membaca novel di perpustakaan kampus.
Entah kenapa aku tergila-gila dengan novel, akupun juga tak tahu sudah berapa ratus novel yang aku baca.
Aku mulai menyukai novel sejak usia ku 10 tahun. Dulu ayah ku sering membelikan ku novel.
Dan setiap ada waktu kosong aku selalu menyempatkan untuk membaca novel.
***
Tak terasa jam kuliahku akan dimulai, lebih baik aku segera menuju ke kelas.
Aku tidak boleh terlambat atau aku akan mendapat nilai kurang dari dosen, mengingat aku masuk ke universitas ini dengan beasiswa.
Jika aku mendapat nilai yang jelek, beasiswa ku bisa terancam. Hhmm... kejam nya dunia ini.
Langkah ku terhenti saat aku merasakan seseorang menahan lengan ku.
Sontak aku langsung berbalik badan, dan betapa kagetnya aku melihat orang itu.
Ya.. dia yang sudah mengambil keperawanan ku malam itu, mau apa lagi dia?!
"Kenapa kau tidak ada saat aku ke rumah mu?! Bukan nya sudah ku bilang aku akan menjemput mu!?" Bentak nya
Hal ini membuat perhatian para mahasiswa yang berada di lorong kampus tertuju pada kami.
"Jangan salah kan aku ! Kau sih lama sekali menjemput ku. Kau kemana huh ?!" Balasku
"Aku ada urusan sebentar jadi aku sedikit terlambat."
Huh urusan apa ? Apa dia melakukan hal-hal menjijikkan dengan jalangnya Hazz..Hazz.. itu ya? Shitshitshitshit!!!!
"Geez, sudahlah aku harus segera ke kelas ! bye !" Ucapku kesal sambil melepaskan cengkraman nya.
Aku bisa mendengar dia terkekeh pelan. Huh memangnya apa yang lucu? Dasar menyebalkan!
Akupun segera berlari kecil menuju ke kelas.
***
Suasana kelas pun sudah ramai, dan aku segera duduk di samping Emily yang sedang melamun.
Hah? tumben sekali seorang Rebecca Emily Palvin melamun.
"Em..." panggil ku, tapi tak di gubris.
"Hei ! Rebecca !" teriak ku, dan Emily pun tersadar.
"Issh... ! Ada apa sih? Kau merusak lamunan ku ! Lagi pula jangan panggil aku menggunakan nama depanku !" Oceh nya kesal
"Habis... kau dari tadi tidak menggubrisku sih. Memang kau melamunkan apa? Melamun jorok ya ?!" Tanyaku menyelidik
"Hell no! Aku sedang melamun kan Niall." Ucap nya Sambil tersenyum bodoh.
Aku menaikkan satu alisku, "Wait ! What? Niall ?"
Bukannya itu nama teman kerja ku di toko ? Lagipula jarang sekali orang-orang memakai nama aneh seperti itu.
"Ya. Kemarin aku ke toko roti tempat mu bekerja dan ingin mengajak mu ke toko buku, tapi aku malah bertemu pria tampan itu. Dan dia bilang kau tidak masuk kerja. Kau kemana sebenarnya ?" Ucapnya panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
PILLOWTALK : z.m ✔
Fanfiction"I love to hold you close tonight and always i love to wake up next to you, Clara cathrine smith." WARNING! this story contains sexual scenes and harassing word! be a wise reader! [19+] [status : complete ✔] © AS_HOLE 2016