FILE #2
MISTERI RUMAH KOSONG
Ada satu kasus yang Mr. Gabriel Ferenc tanggani agak sedikit aneh, bahkan kasus yang dihadapi saat itu membuatnya heran.
Aku menulis catatan kali ini atas permintaan Ms. Mizuki, seorang kebangsaan Jepang selaku pemilik rumah megah di pinggiran kota London. Nama dan tempat telah aku samarkan demi menjaga ketidak nyamanan tokoh dalam catatan ini.
Pagi itu, Mei 1999
Seperti biasa, pagi hari yang cerah selalu dilewati G menyeduh secangkir kopi ― tentu saja harus dengan rokok yang dihisapnya.
"Kau pernah percaya hantu, Raf?" tanya sobatku tiba-tiba saat aku sampai di rumahnya. Memang, saat pertama aku bertemu G, aku sering berkunjung kepada tetanggaku ini, bahkan aku tak jarang menginap di rumahnya.
"Percaya tidak percaya," jawabku. Lalu aku duduk di sampingnya ― di sofa ruang tengah yang menghadap televisi. "Tapi sebagian besar perasaanku memang mempercayainya."
"Pernahkah kau merasakan berada di zona anomali?" tanya G, lagi.
"Aku tidak yakin, tapi, aku pernah melihat sesuatu yang aneh di sekolahku dulu. Semacam hantu, mungkin," jawabku lagi, "eh, tunggu. Kenapa kau menanyakan hal aneh semacam itu?"
"Kau kenal Ms. Mizuki?" kata G tanpa menjawab pertanyaanku.
"Aku tidak terlalu mengenalnya, atau bahkan tidak tahu siapa dia. Yang aku tahu, dia adalah desainer baju ternama di Arsenal."
"Ya, baca ini!" saran Gabriel Ferenc. Aku lekas mengambil secarik surat yang diberikannya.
Aku kemudian membacanya, dan isinya sebagai berikut;
Dari: Ms. Mizuki
Untuk: Gabriel Ferenc
Dengan datangnya surat ini, saya meminta bantuan Mr. Gabriel Ferenc untuk menangani masalah yang tengah saya hadapi.
Saya hendak membeli sebuah rumah yang berada di Bulet Street Arsenal. Sayang rumah tersebut menyimpan misteri, telah banyak yang melihat orang yang berada di rumah tersebut, padahal rumah tersebut adalah Rumah Kosong yang telah lama pemiliknya tidak tinggali.
Sebenarnya bukan hanya itu saja. Kemarin lusa, sahabat saya yang bernama Carol tak kunjung kembali setelah melihat-lihat isi rumah tersebut.
Haya sangat berharap Anda bisa membantu saya memecahkan misteri ini. Dan datanglah ke kediaman saya sore ini.
Hormat saya.
Mizuki.
------
Begitulah surat yang kubaca di hadapan Gabriel.
"Bagaimana?" tanya G.
"Cukup aneh," aku berkomentar.
"Kita berangkat pukul dua, Raf."
"Kita?"
"Memangnya aku akan membayarmu cuma-cuma? Kau kan sudah menjadi asistenku," kelakar Gabriel.
"Dengan senang hati, Kawan," balasku penuh minat.
Waktu begitu cepat berlalu, hingga tanpa terasa kami telah berada di kediaman Ms. Mizuki.
G mengetuk pintu yang berukiran sepasang pedang yang menyilang. Tak lama, si pemilik rumah membukakan pintunya. Dia nampak sangat senang melihat kami, atau tepatnya melihat Mr. Gabriel Ferenc.
"Syukurlah Anda menanggapi kasus ini, Sir," seru wanita berusia duapuluhempat tahun itu.
"Kebetulan saya tidak ada kasus, Ms. Mizuki," balas Gabriel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. G [The Case-Book of Gabriel Ferenc]
Mystery / ThrillerIni adalah perjalananku bersama seorang detektif muda. Saat Anda bertanya siapa Mr. G, dengan bangga aku akan menjawab ... Sahabatku.