Tehnik menulis

6.9K 359 42
                                    



Pernahkah Anda bertanya dalam hati, "Kok ceritanya biasa aja, tapi banyak yang baca? Padahal ceritakukan lebih bagus."

Pernahkah Anda membaca ulang cerita anda, "Plotku bagus, tapi kok terasa picisan sih?" dan cerita orang lain dengan plot yang "biasa" terasa keren dan Anda nikmati?

Seperti yang Author bilang sebelumnya, "itu semua muslihat yang nyata."

Mereka memang tidak bisa menulis cerita atau plot sebaik yang Anda bisa, tetapi mereka mampu merangkai kata lebih indah dan efektif.

Kalimat efektif dipergunakan agar pembaca tidak jenuh, tulisan terasa mengalir, dan maksud author sampai ke hati mereka.

Tehnik kalimat efektif sangat sering digunakan oleh penulis 

Adapun aturan kalimat efektif antara lain :

1. Subjek dan Predikat yang jelas.

Contoh salah :

Pergi ke pasar dengan letih.

Aku ke pasar.

Contoh benar :

Aku pergi ke pasar dengan letih.

Aku pergi ke pasar.


2. Logika yang masuk akal.

Contoh salah :

Kakiku patah. Aku membantu ke pinggir.

Aku terbantu Adik.

Aku melihat dia memanggilku.

Contoh benar :

Kakiku patah. Aku dibantu ke pinggir.

Aku dibantu Adik.

Aku mendengar dia memanggilku.


3. Tidak boros kata atau tidak memakai kata yang tidak penting.

Contoh salah :

Aku hanya memakai baju warna merah saja.

Bibi yang berjalan ke dinkes yang memakai baju hijau.

Contoh benar :

Aku memakai baju merah.

Bibi yang berjalan ke dinkes memakai baju hijau.

Mungkin ada yang berkilah dan mengatakan, "Ah, itu kan Diksi. Serah gue mau nulisnya panjang atau pendek."

Author perlu mengingatkan kalau diksi bukanlah pemakaian kata, tetapi pemilihan kata sehingga tidak ada hubungannya dengan panjang pendek ataupun borosnya kalimat. Lihat contoh sebagai berikut.

Aku memakai baju terbuka untuk menggodanya.

Aku memanfaatkan baju terbuka untuk menggodanya.


4. Urutan susunan kalimat yang benar (S-P-O-K). Induk kalimat diikuti anak kalimat. Anak kalimat (koma) diikuti induk kalimat.

Induk kalimat : Aku melihat wajahnya.

Anak kalimat : Aku melempar bola.

Contoh yang salah :

Melihat wajahnya setelah aku melempar bola.

Lempar bola, aku melihat wajahnya.

Contoh yang benar :

Aku melihat wajahnya setelah melempar bola.

Setelah melempar bola, aku melihat wajahnya.


Adapun tehnik lain agar pembaca tidak jenuh :

1. Tidak memakai kata yang sama dalam satu paragraf (kecuali kata-kata yang tidak memiliki sinonim).

Contoh salah : Dia pergi ke bandara lalu pergi ke Bandung. Setelah sampai, dia makan di rumah makan Minang padang. Setelah makan, dia pergi ke rumahnya.

Contoh benar : Dia pergi ke bandara lalu terbang ke Bandung. Setelah sampai, dia makan di warung Minang padang. Sesudah menyantap semua makanannya, dia jalan ke rumahnya.


2. Tidak menggunakan kata yang sulit dimengerti (jargon).

Contoh salah : Hormon testosterone merupakan hormon pria yang mengaktifkan otot jantung, peningkatan heart rate, peningkatan saraf otonom, dan serotonin level di otak.

Contoh benar : Hormon testosterone membuat pria jatuh cinta.


3. Tidak mengundang pembaca berpikir.

Contoh yang mengundang pembaca berpikir :

"Mama tidur di belakang," ucap Kilimanjaro saat beduk buka puasa berkumandang. (Mana ada orang tidur saat beduk sore)

Yang tidak mengundang pembaca berpikir :

"Mama sedang menyiapkan makanan," ucap Kilimanjaro saat beduk buka puasa berkumandang.


Tehnik menulis dialog.

"Hai. Apa kabar. Rumahmu di sana? Bisa aku ke rumahmu?"

Contoh dialog di atas adalah contoh dialog umum yang monoton. Biasanya author kalau sudah lihat dialog dalam bentuk gitu, antara jambak rambut sendiri, atau banting novel.

Walau hal ini gak terlalu kerasa, cobalah mendialogkannya dengan suara Anda sendiri. Rasakan bedanya. Dialog yang bagus adalah dialog yang tidak hanya cantik di atas kertas.

"Hai. Apa kabar, " ucapku seraya melambaikan tangan. "Jadi rumahmu di sana? Boleh gak aku mampir ke rumah?"

Lalu Anda bisa improvisasi dengan memasukkan karakter pada dialog. (Anda bisa bertingkah sendiri di rumah, asal gak ada yang lihat :D )

"Hei beb. Oh C'mon. Boleh gak aku mampir ke rumah? Yolo!"

atau

"Minta izin untuk mampir ke rumah Anda, Sir!" ucapku seraya hormat dua jari.



Sebenarnya masih banyak tehnik lainnya, tetapi tehnik di atas adalah yang paling dasar harus Anda kuasai sebagai penulis. Tanpa itu, Pembaca akan sukar membaca tulisan Anda.

Sementara ini saja dahulu. kalau ada yang mau tanya silahkan.

Semoga membantu :D


Next Part.

Kesalahan amatir : Tidak tahu guna kerangka karangan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tips / Panduan menulis WattpadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang