chapter 3

1.4K 129 6
                                    


Sehun masih terdiam di tempat iya berdiri tadi layaknya patung menatap lurus kebawah. Tapi tiba-tiba pandangannya terhalang oleh tangan seseorang yang begitu lentik dan mulus terulur di hadapannya dan tangan itu menyodorkan sapu tangan kearahnya.

"Apa kau baik-baik saja sehun" ujap seorang yeoja yang memberikan sehun sapu tangan tadi... "ah..em i-iya aku baik-baik saja" jawab sehun...  "syukur lah ...ohhh iya apa kau mengenal ku..." tanya yeoja itu. "Emm ya aku mengenal mu kau adalah teman sekelas jadi aku mengenal mu.." jawab sehun dengan suara pelan. "Aishhh bukan itu,maksudku apa kau mengetahui nama ku.." yeoja itu kembali bertanya. "Ohh nee aku tau nama mu kristal-si..." jawab sehun dengan menyebut nama yeoja itu formal. 
Yah benar yeoja itu adalah kristal aka jung soo jung. "Hemm syukur jika kau mengetahui nama ku..." lega kristal. "Salam kenal sehun semoga kita bisa menjadi teman...Ujar kristal lagi dengan senyumnya. "A-ahh Nee nee..emm kristal-si aku permisi dulu aku ingin membersihkan kan diriku dulu..." pamit sehun kemudian berlalu meninggalkan kristal yang masih tersenyum,senyuman yang akhh entah lah manis mungkin.

Memang yeoja yang menghampiri sehun tadi adalah kristal aka jung soo jung dan bukanya seulgi. Sebenarnya seulgi memang ingin menghampiri sehun tadi namun dia masih kalah cepat dari kristal. Jadilah dia hanya bisa memandang sehun dan yeoja itu lalu secara tiba tiba berlari keluar meninggalkan area kantin. Dan saat ini seulgi tengah membasuh wajahnya berulang ulang kemudian menatap pantulan dirinya di cermin.

Seulgi pov.

Tadi saat aku berlari kearah sehun berniat untuk membantunya,tiba-tiba saja ada seorang yeoja yang lebih dulu menghampiri sehun sebelum aku. Yeoja itu mengulurkan tangannya kearah sehun iya memberikan sehun sebuah sapu tangan. Aku tidak tau kenapa sesuatu di dalam dada ku terasa nyeri saat melihat itu,dengan langkah cepat aku berbalik memutar arah berlari meninggalkan kantin.Sebenarnya tadi aku sempat melihat sehun melirik ku sesaat yahh hanya sesaat dan entah kenapa itu membuat ku merasa sedikit kecewa.kecewa karna apa aku sendiri pun tak tau kenapa ini membingungkan karna aku tidak pernah seperti ini sebelumnya.
Melihat sehun di perlakukan seperti itu tadi,Ingin rasanya aku berteriak mengatakan kebenaran. Sibodoh oh sehun kenal dia mau maunya di perlakukan kim jongin seperti itu dan juga si kim sialan jongin mengapa harus memperlakukan seseorang seperti itu,namja berandalan itu sudah seperti penjahat saja. Aku sampai heran kenapa para gadis gadis di kampus ini sanagat menggalinya. Dan tadi siapa gadis itu aiishhh... kenapa aku tidak bisa mengingatnya.. Aku terus berusaha mengingat..... ohh ya ampun aku baru ingat yeoja tadi,yeoja itu dia bukan nya kristal yah aku yakin yeoja tadi adalah kris-... what...

Seulgi pov end.

°

°

°

Sehun kini berjalan ke arah toilet dengan pakaian yang kotor akibat ulah jongin tadi. Ia berjalan dengan dengan santai tanpa berpura pura takut, Yah selama ini sehun hanya berpura-pura takut pada mahasiswa di kampusnya. Karna memang di daerah toilet sedang sepi hanya ada dirinya seorang. Langkah demi langkah kaki sehun terus berjalan sampai pada akhirnya langkah itu terhenti sejenak saat ia melihat sesosok yeoja belakangan ini terus memenuhi hak dan pikirannya. Berbeda dengan sehun, seulgi yang baru saja keluar dari toilet. Ia sama sekali tidak mengetahui keberadaan sehun di sana karna iya berjalan sambil menundukkan kepalanya, sehun tersenyum saat melihat tingkah yeoja nya  yang di anggap lucu olehnya. Iya mempercepat langkahnya untuk menghampiri seulgi.sedangkan gadis itu dia masih tidak menyadari kehadiran sehun di dekatnya. Dia pun terkejut saat kaki dengan sepasang sepatu yang sangat ia kenali siapa pemiliknya berdiri tepat di hadapannya.
"kau menghalangi jalan ku.." Ujar seulgi sangat dingin terhadap si pemilik sepasang sepatu yang sangat iya kenali yang tak lain adalah sehun suaminya,membuat alis sehun sedikit naik mendengar nada bicara seulgi. Namun tak ada jawaban dari sehun "menyingkirlah kau menghalangi jalan ku.." Ujar seulgi lagi namun masih tidak ada jawaban maupun Pergerakan dari sehun, melihat itu membuat emosi seulgi sedikit tersulut. " jika kau tidak ingin menyingkir biar aku saja" ujar seulgi ketus kemudian bergeser dan melangkahkan kakinya untuk melewati sehun dan meneruskan jalannya.namun dengan cepat sehun mencekal tangan seulgi kemudian menariknya masuk kedalam toilet. " yakkk...bodoh kenapa kau menarik ku" teriak seulgi marah " kenapa kau seperti ini, apa aku berbuat salah pada mu..? Kau berbicara dingin pada ku lalu tidak lama kau ketus pada ku dan tadi kau berteriak mengatai ku bodoh.. sekarang aku tanya apa aku berbuat salah seulgi kau sangat aneh hari ini kau marah pada ku sementara aku tidak tau salah ku apa,kau membuat ku bingung seulgi-ah.." Ujar sehun yang sedikit frustasi dan bingung akan sikap seulgi saat ini.. " hehh siapa aku..? Ujar seulgi menujuk dirinya sendiri. Yahh bodoh sadar lah aku memang selalu seperti ini terhadap mu.." Ujar seulgi sinis. Yah seulgi sendiri pun tidak tau kenapa dia seperti ini dia jelas sadar semua perkataan sehun tadi adalah benar. Dia hanya merasa ada jengkel akan sesuatu yang dirinya sendiri pun tidak tahu apa penyebabnya dan hebatnya rasa jengkel itu mengarah kepada sehun. Sehun kini ikut merasa jengkel akan tingkah seulgi yang mulai semena mena terhadapnya "berhenti mengatai aku bodoh seulgi" ujar sehun dingin dan tajam terhadap seulgi dan itu membuat seulgi sedikit tertegun karna sehun tidak pernah seperti itu sebelumnya... "ap..Apa yang salah jika aku mengatai mu seperti itu..Ujar seulgi sedikit gugup.. lihat lah kenyataannya kau memang bodoh oh sehun,lihat diri mu sekarang kau tampak menyedihkan oh sehun kau terlihat seperti orang bodoh yang dengan senang hati menerima perlakuan kasar orang lain terhadap dirimu sendiri apa itu bukan bodoh...Ujar seulgi lagi dengan sedikit berani. Sehun mengepalkan kedua tangannya menahan emosi atas perkataan seulgi tadi. "Sudah ku katakan jangan mengatai aku  bodoh. Jika aku memang bodoh kenapa kau tetap mau menjadi istri ku dan bukanya menolah saat kau di jodohkan dengan ku nyonya oh.." bentak sehun marah dengan menekan kata terakhirnya tadi. Mendengar sehun yang membentaknya hati seulgi terasa sakit dan iya tidak bisa menahan setetes air mata yang jatuh dari mata indahnya. Melihat itu sehun langsung menyadari kesalahannya dan dengan cepat mengulur tangannya untuk menghapus air mata laknat itu namun seulgi menepis tangannya. " seulgi-ah mia-.."   "Kau membentak ku sehun" potong seulgi dengan suara yang begitu lirih dan dengan langkah cepat berlari meninggalkan sehun yang hanya bisa terdiam..

"Agrhhh..." teriak sehun kemudian menghantam tembok toilet hingga tangan namja itu terluka dan berdarah.  "Mianhae seulgi-ah Jheongmal mianhae my bear..." Ujar sehun frustasi.

Tampa anda yang tau tampak seseorang yang misterius mendengar pertengkaran sehun dan seulgi tadi sambil memasang senyuman yang misterius juga

°

°

°

At apartemen.

Sehun memasuki apartemen dengan lesu, ini sudah hari kedua ia dan seulgi tidak bertelur sapa setelah insiden yang terjadi di toilet kampus hari itu. Entah mengapa sehun merasa canggung untuk menegur seulgi terlebih dahulu. Begitu pengecut bukan ia yang bersalah namun ia yang tidak berani untuk menyapa dan meminta maaf kepada seulgi terlebih dahulu. sehun menatap seulgi yang terlihat tengah memasak, yah meskipun ia dan seulgi tidak bertegur sapa  seulgi akan tetap memasak untuk mereka berdua karna begitulah sifat yeoja itu meski semarang apapun ia akan tetap memperhatikan orang yang ada di sekitarnya dan itu juga lah yang menjadi salah satu alasan kuat untuk sehun memilih menjadi pihak yang jatuh cinta terlebih dahulu dalam hubungan mereka.
Sehun  berjalan mendekati seulgi,iya sudah memantapkan hatinya untuk meminta maaf kepada seulgi meskipun iya tak tau apakan seulgi akan memaafkannya atau tidak....

Di ruang yang remang seseorang tengah berbicara melalui telefon selularnya.

"Apa kau sudah melakukan apa yang aku suruh" ujar seseorang dengan suara baritone.

Tbc.

Betul kan chingu aku update lagi jadi gak bohong kan hehe.
  Happy reading chingu vote dan comment iya chingu.

No Different For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang