Jangan pernah ragu membuka hatimu untuk seseorang. Namun, kau harus tahu dulu apakah dia ingin mengisi atau menghancurkan hatimu.
°°°
Langkah kaki Yuju yang menuruni anak tangga terdengar sampai ke ruang makan. Di ujung tangga Mesy sudah menunggunya sambil mengonggong. Alih-alih berhenti sejenak, Yuju lebih memilih tetap berjalan. Di ruang makan, sudah ada Moonbyul dan Seungcheol yang menunggunya. Yuju kemudian segera duduk dan mengambil sarapannya.
"Yuju, kemarin aku mendengar dari noona bahwa nilaimu akhir-akhir ini turun jadi..."
"Aku sudah meminta salah satu murid untuk mengajarmu," potong Moonbyul.
Seungcheol lalu menatap Moonbyul dengan tatapan pasrah. Sementara Yuju diam dan memilih untuk makan.
"Apa kau mendengarku?" tanya Moonbyul.
"Ya, Nona Choi. Tapi, aku bukan anak kecil, aku bisa belajar sendiri," kata Yuju.
Emosi Moonbyul pun meningkat melihat tingkah laku adik bungsunya itu.
"Aku muak dengan kelakuanmu..."
"Semua orang juga begitu," balas Yuju.
"Choi Yuju!" bentak Moonbyul.
"Apa, Nona Choi?" tanya Yuju.
"Tingkah lakumu benar-benar seperti anak kecil. Kemarin kau bolos dan pergi ke kantin saat pelajaranku, 'kan? Saat Nona Bae memeriksa kelasku, aku berbohong dan mengatakan kalau kau sedang ke kamar mandi. Kau harusnya berterima kasih padaku!" kata Moonbyul dengan penuh emosi.
Yuju pun bangkit dari kursinya dan berkata, "Terima kasih."
"Choi Yuju!" bentak Moonbyul saat Yuju meninggalkan ruang makan.
"Noona, sudahlah," kata Seungcheol.
"Aku tak mengerti dengannya," kata Moonbyul tak percaya apa yang terjadi barusan.
"Kau hanya terlalu keras padanya," kata Seungcheol.
"Aku hanya tidak ingin dia menjadi berubah gara-gara lelaki seperti Koo Junhoe itu," kata Moonbyul sambil memegang pelipisnya.
"Aku juga. Tapi, berikan ia waktu. Aku yakin ia akan kembali seperti yang dulu."
***
"Maafkan Moonbyul noona, ya? Dia memang keras," kata Seungcheol saat di dalam mobil menuju ke sekolah.
"Aku tak mengerti kenapa unnie selalu seperti itu," kata Yuju sambil melipat tangannya.
"Dia begitu karena ia sayang padamu," kata Seungcheol.
"Semua orang juga bilang begitu, oppa," kata Yuju dengan wajah cemberut.
"Ia hanya ingin yang terbaik untukmu, Yuju. Ingat, kau sekarang sudah kelas 3," kata Seungcheol.
Tak lama, mobil pun sampai di depan gedung SMA Soumu. Sebelum turun, Seungcheol menahan Yuju.
"Yuju-ya, bisakah aku meminta satu hal padamu?" tanya Seungcheol.
"Apa itu, oppa?" tanya Yuju.
"Terus berjuang sekuat tenaga walaupun seluruh dunia memusuhimu. Aku tahu kau adalah gadis yang kuat seperti Ibu dan noona," kata Seungcheol memegang tangan Yuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rooftop To The Sky
FanfictionChoi Yuju merasa tidak mau hidup lagi ketika ia menghadapi kenyataan di depannya. Diputuskan oleh Junhoe, kekasihnya, di hari jadi mereka yang ke 1 tahun. Ditambah dengan Junhoe yang membawa kekasih barunya, Mina. Parahnya, semua hal itu disaksikan...