11

1.5K 262 94
                                    

Seiring berjalannya waktu, kau akan menyadari betapa berharganya seseorang ketika ia tak berada di sampingmu.

°°°

"Apa yang kau pikirkan?"

Pertanyaan Moonbyul membuat lamuan Yuju buyar seketika. Yuju pun kembali membaca catatan yang kini berada di depannya.

"Bagaimana bisa kau tertidur di atap sekolah?" tanya Moonbyul sambil duduk di sebelahnya.

"Aku hanya tertidur ketika menonton film," kata Yuju.

"Ya, lalu Dokyeom mengantarmu pulang. Apa kalian melakukan sesuatu?" tanya Moonbyul.

"Sesuatu apa?" tanya Yuju sambil melihat ke arah Moonbyul.

"Entahlah, mungkin first kiss?" tanya Moonbyul.

Mendengar itu, seketika Yuju menggelengkan kepalanya.

"Tidak..."

Moonbyul hanya tertawa melihat tingkah laku adik bungsunya itu.

"Unnie," panggil Yuju.

"Hm?" tanya Moonbyul.

"Apa menurut unnie, Dokyeom itu memiliki perasaan denganku?" tanya Yuju.

"Entahlah, tapi kalian cocok. Hei, tunggu dulu. Mengapa kau menanyakan hal seperti itu? Apa kau memiliki perasaan padanya?" tanya Moonbyul.

"Perasaan?!" tanya Seungcheol yang tiba-tiba muncul dari belakang sofa.

"Yak! Oppa bikin kaget saja!" kata Yuju kesal.

"Maafkan aku. Tapi, apa kau benar memiliki perasaan pada Dokyeom? Apa itu suka? Tertarik? Berminat?" tanya Seungcheol.

"Oppa..."

"Sudahlah, besok dia akan ujian. Jangan ganggu dia," kata Moonbyul sambil mengganti channel televisi.

"Baiklah," kata Seungcheol yang meninggalkan mereka.

"Unnie, jangan diganti. Aku mau menonton SMTM."

"Tidak boleh," potong Moonbyul.

"Unnie."

"Tidak, Choi Yuju."

"Baiklah," kata Yuju yang menyerah dan kembali membaca catatannya.

***

Hari ujian pun telah tiba dan semua murid nampak sibuk belajar sebelum ujian dimulai. Termasuk Yuju yang kini sibuk membaca sambil menyusuri koridor. Sebenarnya, ia telah belajar sejak jauh-jauh hari bersama Dokyeom dan teman-temannya. Tapi, Yuju hanya ingin memantapkan materi yang telah ia pelajari. Ketika sudah sampai di lantai 6, Yuju pun duduk di salah satu bangku koridor dan masih membaca.

"Hai, Yuju," sapa Yerin yang baru datang.

"Hai," kata Yuju sejenak tersenyum kepadanya.

"Kau serius sekali," guman Yerin.

"Tentu harus serius, ini 'kan ujian terakhir kita sebelum masuk universitas," kata Yuju.

"Aku tahu. Oh ya, kapan kau ujian masuk universitas?" tanya Yerin.

"Dua hari setelah ujian berakhir," kata Yuju.

Rooftop To The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang