9

90 13 1
                                    

Aku datang ke studio, mungkin terlalu pagi, aku belum tidur belum semalaman.

Aku membuka pintu, dan bertemu PD-nim.

"Josh, mengapa begitu pagi?" ia menirukan gaya seperti melakukan yoga.

"Tidak, aku hanya akan berlatih," jawabku singkat.

"Apa yang terjadi sekarang?" ia menurunkan kakinya.

"Tadi malam mereka datang ke apartemenku dan meminta maaf," jawabku, tak berniat menyembunyikan apa pun.

"Apakah itu hal buruk?"

"Aku tahu, tapi mengapa mereka harus datang bersama-sama? Aku bahkan belum siap melihat Ji Hae pergi, sekarang aku melihat mereka kembali bersama. Aku tidak bisa percaya hal ini," jawabku merasa seperti akan meledak.

Dia menepuk bahuku.
"Tenang Josh, kau akan menemukan seseorang yang lebih baik," balasnya mencoba untuk menghiburku.

"Aku harap begitu," aku meninggalkan ia dan langsung pergi ke ruang latihan.

Aku menyalakan speaker, menyetel musik, dan mulai menari—maksudku melupakan masalah untuk sementara waktu.

Tubuhku penuh keringat, aku tidak menyadari telah menghabiskan waktu 2 jam menggerakan pantatku.

Aku berbaring di lantai, merasa lelah.
Aku bisa mendengar pintu terbuka di belakangku.

"Josh? Apakah kau mulai tanpa kami?"
Aku bisa mendengar Jeonghan berbicara padaku.

Suara jejak kaki mulai memasuki ruangan.

"Benar."

Mingyu membungkuk diatasku.

"Hyung," katanya.

"Apa?"

"Kau terlihat sangat tampan," ia menyeringai.

"Jika benar, ia tidak akan meninggalkanku," balasku sambil tersenyum.

"Arghhh" dia membuat suara khasnya.

"Apa?"

"Kau seharusnya tidak mengatakan itu. Semua Carat berpikir kau tampan," katanya.

"Nah, mereka salah," jawabku.

"Tidak," ia berdiri lalu pergi menghindar berdebat.

"Ayo mulai, berdiri di posisi kalian," Hoshi memerintah.

"Aku tidak tahan lagi, aku lelah," kataku.
"Kalau gitu, minggirlah hyung," katanya sambil meletakkan tangannya di pinggang.

Aku menyeringai, "Oke, oke."

Aku bangun dan meninggalkan ruangan nencari mesin minuman, aku butuh sesuatu untuk menghilangkan rasa hausku.

--------

Flashback.

Aku mengintip dari balik jendela siapa yang datang.

Ada seorang perempuan memegang buku di tangan kanannya, kacamata di hidungnya dengan rambut cokelat pendek berponi.

Ah, aku ingat sekarang.

Dia orang yang menemaniku disini ketika aku mengunjungi Korea Selatan. Aku hanya bertemu ia dua kali setahun setiap Natal dan libur musim panas. Aku datang kesini untuk mengunjungi kakek-nenekku. Tapi karena mereka telah meninggal, aku tidak punya tujuan apapun lagi untuk datang ke negara ini.

"Jisoo? Aku tahu kau di dalam," ia setengah berteriak.

Aku tersenyum, kemudian pergi membuka pintu. Ketika aku akhirnya membukanya, ia berdiri di sana tampak beku.

"Halo?" sapaku.

Ia hanya berdiri di sana, tak mengedipkan matanya.

Aku tersenyum.

"Apakah kau benar-benar ingat aku? Karena aku tidak berpikir bahwa aku mengingatmu."

Dia hanya menganggukan kepalanya lalu mengerutkan kening sadar merasa dibodohi.

"Kau tidak ingat aku?!" katanya.

"Tidak, hanya bercanda, tentu aku mengingatmu," jawabku sambil menyeringai.

------

Aku bisa merasakan jantungku berdetak sangat cepat.

Aku melihat Seungcheol datang dengan Ji Hae, aku berdiri masih menatap mereka berjalan ke arahku.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanyaku.

"Aku datang untuk berlatih, apa lagi?" jawabnya tanpa basa-basi.

"Jadi mengapa kau membawanya?" balasku.

Aku menangkap sekilas dari ujung mataku, Ji Hae menundukkan wajahnya.

"Kenapa? Apakah salah membawanya kesini?"

"Terserah," aku berjalan melewati mereka menuju kembali ke ruang latihan.

Tubuhku penuh keringat, melihat mereka berdua bersama membuat panas tubuhku ikut meningkat.

Tentu, aku sudah berjanji pada diri sendiri untuk tidak peduli lagi. Tapi, memikirkan Ji Hae memilih Seungcheol dibanding aku terasa agak mengecewakan. Bahkan terasa sangat tidak adil.

Aku berbalik arah dan pergi ke atap studio, angin membuatku bernapas lebih mudah.

"Oppa?"

Ah. Aku tahu suara ini.

Aku berbalik mencari siapa yang memanggilku.

Dia begitu berbeda dari terakhir kali aku melihatnya. Apakah itu benar-benar dia?

-----

Tbc~~
Jangan lupa vote dan comment💖

Seize Her.Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin