Bagaimana reaksimu ketika ada seseorang yang tak kau kenal berada di dalam kamarmu dan di tambah dia berada di atas tubuhmu?
Kaget? Sudah pasti.
Itulah yang di alami namja tampan bernama Kim Taehyung ketika dia terbangun di pagi minggu dengan seseor...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-----xx-----
"Sayang, maaf ne. Hari ini eomma akan ke Thailand untuk ikut appa Kim, karena ada beberapa urusan yang harus kami selesaikan di sana. Kamu tak apa- apa kan di rumah dengan ahjumma Jang?"
Jungkook hanya tersenyum kecil sembari mengangguk. Memeluk yeoja yang sudah dia anggap ibu kandungnya sendiri itu dengan erat.
"Aku tak apa- apa eomma. Hati- hati ne. Dan kembalilah dengan selamat."
"Nesayang. Ayo turun. Sebentar lagi bel akan berbunyi."
Ibu dari Taehyung itu melepaskan pelukan mereka, mengusap lembut surai Jungkook dan mengecup pipinya sekilas. Setelahnya, Jungkook keluar dari mobil dan melambaikan tangannya kearah ibu Taehyung tersebut.
"Kalau Taehyung mengganggumu, beritahu eomma ne."
Jungkook hanya mengangguk kecil sebagai jawabannya, tak beberapa lama mobil ibu Taehyung yang membawanya tadi melaju pergi. Senyuman yang sejak tadi Jungkook pertahankan di wajahnya berangsur- angsur menghilang.
'Bagaimana keadaan Tae-hyung ya?'
.
.
.
Jungkook memasuki kelasnya dengan tampang lesu dan tak sedikit pun terlihat semangat hidup di sana. Dia berjalan gontai menuju mejanya dan menaruh asal tasnya. Merebahkan kepalanya di samping tasnya dan memejamkan kedua matanya yang terasa berat karena semalaman tak karuan tidur memikirkan keadaan Taehyung.
"Jungkook, kau baik- baik saja?"
Jungkook kembali membuka kedua matanya, menarik nafas berat dan menegakkan kepalanya. Menatap datar kearah Mingyu yang duduk di sampingnya.
"Apa aku terlihat baik sekarang?"
Mingyu menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal, meneguk salivanya gugup sembari mentap sekeliling kelasnya takut.
"Hei, maafkan aku."
Jungkook tak bisa menahan keningnya yang mengerut setelah mendengar perkataan Mingyu barusan. Dia tatap lamat- lamat wajah tampan namja itu yang terlihat berusaha tak membalas tatapannya.
"Untuk apa?"
Cukup lama Mingyu tak menjawab pertanyaannya dan itu membuat Jungkook merasa sedikit kesal.
"Aku bilang untuk apa?"
Entah perasaan Mingyu saja atau Jungkook lebih sensitif sekarang. Dan itu berhasil membuat rasa takut Mingyu semakin menjadi.
"A-ano... Itu –masalahmu dan Tae-hyung. Aku mengatakannya pada eomma kemarin."
Mingyu mengigit bibir bawahnya keras dan menutup kedua matanya erat –bersiap menerima amukan dari Jungkook. Mungkin.
