Senja

133 13 17
                                    

Pria gila itu, setelah satu tahun menghilang, akhirnya kembali. Dan dengan mudahnya, memintaku untuk kembali kedalam jurang cintanya. Tidak taukah dia betapa sulitnya aku merangkak keluar dari lubang setan itu?

"Aku tau Kim Ana, Kau hanya bisa mencintaiku"

Kata-kata itu terus terulang didalam kepalaku. Caranya menatapku saat itu, sangat dalam dan tulus. Aku tidak menemukan sedikitpun keraguan atau kebohongan didalamnya.

Dan disinilah aku, berbaring dikasurku, memandang langit-langit kamarku yang berwarna putih gading. Terjebak dalam fikiranku sendiri.

Ini salah, tidak seharusnya aku berfikir tentang Min Yoongi saat ini. Ayolah, Kim Ana! Pernikahanmu tinggal satu bulan lagi. Kau sudah memiliki kekasih yang mencintaimu sepenuh hati, tidak seperti pria berkulit pucat itu. Jung Jaewon sangat mencintaimu. Sangat.

********

"Sayang, bangunlah ... Ini sudah terlalu siang untuk sarapan. kau ingat kan? Hari ini aku akan mentraktirmu makan siang?" Suara Jaewon yang sangat ceria membuatku menyunggingkan senyum

"Iya sayang, aku ingat. Ah, bukannya pagi ini kamu ada meeting?"

"Iya, memang. Tapi aku mau memastikan kamu bangun terlebih dahulu"

"Sekarang aku sudah bangun, sana kerja!" Jawabku dengan nada marah yang dibuat-buat

"Siap nyonya, jangan lupa sarapan pagi! Aku tidak ingin maag mu kambuh lagi"

"Baik Tuan Jung Jaewon, akan saya laksanakan" jawabku lagi sambil tertawa

"Aku mencintaimu Kim Ana, sangat mencintaimu" Ucap Jaewon, lalu menutup telfonnya

Aku mendesah berat, seakan kata-katanya itu menaruh beban berat dipundakku. Apa sulitnya menjawab 'Aku juga menyayangimu, Jung Jaewon'? Mengapa sekarang aku merasa seperti pembohong besar?

Mengapa sekarang aku ... Ragu?

'Aku tau Kim Ana, kamu hanya bisa mencintaiku'

Tiba-tiba ucapan Min Yoongi kemarin terlintas didalam kepalaku, membuatku bingung. Apa yang akan dilakukan pria itu? Apa yang akan dia lakukan untuk membuktikan ucapannya itu?

Ting Tong

Tiba-tiba bel apartemenku berbunyi, tanpa berfikir aku langsung menghampiri dan membukakan pintu. Betapa terkejutnya aku, saat melihat siapa yang datang untuk bertamu sepagi ini,

Min Yoongi. Pria berkulit pucat itu datang ke apartemenku.

"Selamat pagi, Kim Ana" Sapanya sembari tersenyum

"P-pagi, apa yang kau lakukan disini?"

"Hm, sudah sarapan?" Aku menggelengkan kepalaku, sebagai jawaban

"Bagus, aku kesini membawakanmu sandwich untuk sarapan. Ayo makan, aku sudah lapar" Tanpa permisi, pria itu langsung melewatiku dan masuk kedalam apartemenku begitu saja.

"Hei! Tunggu dulu!" Ucapku sambil berjalan cepat kearahnya "Aku tidak bilang bahwa aku mengizinkanmu untuk--- ugh" Aku menabrak punggungnya karena ia berhenti secara tiba-tiba.

가지마 (Don't Leave)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang