Meet

64 9 3
                                    

Min Ana :

Ayo kita bertemu.

Yoongi tidak pernah menyangka membaca pesan akan semenyenangkan ini. Akhirnya gadis itu ingin bertemu dengannya setelah menolak puluhan pesan yang dikirimkan olehnya. Tapi Yoongi merasakan ada yang mengganjal, ada yang tidak benar. Tapi ia sendiri belum bisa memastikan apa yang salah.

"Namjoon-ah!" Panggil Yoongi, Namjoon yang merasa terpanggil langsung datang menghampiri hyungnya yang sedang asyik menatap layar handphonenya itu. "Ada apa Hyung?" tanya nya

"Aku akan bertemu Ana hari ini." Ucap Yoongi, terlukis sedikit senyum diwajahnya. Namjoon pun ikut tersenyum melihat Hyungnya itu. Ia mengerti betapa besar rasa sayang yang dimiliki Yoongi kepada gadis itu.

"Selamat, Hyung. Lalu, apa yang bisa aku bantu? Hm?" Tanya Namjoon lagi, sembari menarik kursi untuk duduk disebelah Yoongi.

"Bisakah kau pilihkan aku baju? Jangan terlalu formal, tapi aku jugatidak mau terlihat terlalu casual

"Pft- Ternyata jatuh cinta bisa membuat seseorang berubah sangat drastis. Sejak kapan kau mempercayaiku dalam urusan fashion? Semua orang tahu taste mu paling baik."

"Ah, ya. Tapi sekarang aku tidak bisa berfikir, aku terlalu--terlalu senang." Ucapnya lagi, kali ini Yoongi berdiri dan segera beranjak untuk meninggalkan Namjoon. "Aku mau mandi, tolong bantu aku ya!" Lanjutnya lagi yang dibalas anggukan oleh Namjoon.

.

.

.

.

"Yah Kim Taehyung, kemarilah!" Ucap Namjoon

"Ada ap---Astaga hyung, apa yang kau lakukan pada lemari Yoongi Hyung?!" Taehyung hanya bisa menatap lemari yang sangat berantakan itu dengan tatapan nanar. "Yoongi Hyung akan membunuhmu, itu pasti." Lanjutnya lagi.

"Jangan salahkan aku! Pria Min itu yang memintaku untuk memilihkannya baju. Tapi saat aku ambil bajunya, yah kau tahu lah apa yang terjadi."

"Yoongi hyung memintamu? Jangan bercanda!"

"Aku tidak bercanda, Ia akan bertemu dengan Ana hari ini. Pria itu terlihat sangat bahagia, sampai tidak bisa berfikir katanya."

"Itu sangat konyol, tapi aku ikut senang. Lebih baik kita rapihkan ini sebelum Yoongi hyung menggantungmu di pagar." Ucap Kim Taehyung, yang disusul oleh kikikan dari Namjoon.


*****


"Aku akan menjemputmu 30 menit lagi. Bersiaplah."

Entah atas alasan apa, Kim Ana berdandan sangat manis malam itu. Ia menghabiskan waktu 15 menit lebih lama dari biasanya didepan cermin, hanya untuk memastikan apakah baju yang ia gunakan dan make up tipis yang ia poleskan di wajahnya sudah cocok.

Setelah mengikat rambut panjangnya, Ia bisa mendengar ponselnya berdering nyaring. Tidak ingin membuat si penelfon menunggu lama, gadis itu langsung saja mengangkat telfon tersebut tanpa membaca siapa yang menelfonnya.

"Hallo? Sayang, kau dirumah?" 

Mendengar suara tersebut, senyum tipis diwajah sang gadis berubah menjadi kaku. Merasa tidak ada jawaban, Jaewon kembali memanggil nama tunangannya tersebut. mencoba membuyarkan lamunan sang gadis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

가지마 (Don't Leave)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang