Prolog

150 10 2
                                    

Dhira. Cewek yang gue tabrak tadi. Kayak ada yg aneh dari tatapan matanya. Tatapan mata tajamnya mengingatkan gue dengan...
Ah itu dia gue lupa dengan apa yang jelas ada yang aneh.

Apanya yang aneh Ra?

Ya nggak tau juga sih cuma aneh aja.

Lo nggak jatuh cinta pada pandangan pertama kan Ra?

Ini yang gue benci dari pikiran gue, suka banget asal ngomong.

Jadi kalo nggak jatuh cinta pada pandangan pertama apa dong Ra? Ngapain lo mikirin dia terus?

Ya mana gue taulah dianya aneh banget kayak alien.

***

"WOYYYYY!!"

Raka mengerjapkan matanya, terlihat 3 wajah tepat di depan mukanya sedang menatapnya bingung.

"Kalian ngapain depan muka gue?" Raka menaikkan satu alisnya.

"Ck... Ini nih kalo lgi jatuh cinta pada pandangan pertama," ucap Eric kesal.

"Hah lo beneran jatuh cinta pada pandangan pertama, Ra? Gara-gara cewek aneh tadi? Masa?" Kata Steven dengan muka bengongnya.

"Kalo fans lo liat muka lo kayak gitu pada jijik pen," kata Varo mengejek steven. Ya, memang steven dipanggil 'Pen' di geng mereka, lebih tepatnya 'Epen'

***

Jadi nama gue Raka Dinata Putra. Gue ketua geng 4mazing (baca: fourmazing). Gak si sebenernya geng kami nggak amazing sama sekali. Tapi karena kaminya yang kepedean dan orang banyak bilang kami ganteng jadi kami namain geng kami 4mazing. Dan gue bakal kenalin ketiga temen gue yang ada di fourmazing ini.

Temen gue yang pertama Zerico Ananta Rananta. Orangnya tinggi + jail banget. Dan kayaknya dia ini masih keluarga sama Epen soalnya nama belakang mereka sama. Tapi  diantara mereka berdua nggak ada yang tau pasti mereka keluarga atau enggak sebenernya. Emang aneh, yaudahlah.

Temen gue yang kedua, Steven Antonius Rananta. Ini temen gue yang paling jaim, nggak mau banget fans-fansnya tu lari ke gue...

ehhh, gaklah maksud gue lari ke orang lain, tapi kalo udah ngumpul berempat oonnyya si epen keluar dan ini yang suka bikin kami kesel. Kalian juga harus tau, Epen ini pinter nyanyi.

Dan temen gue yang ketiga, Alvaro Nata Anggara. Karena temen gue yang satu ini inisial namanya ANA, jadi kami sering panggil dia "Ana" kalo kami mau bikin dia kesel. Kayak gini contohnya, "Ana... Ana frozen!" Dan tatapannya langsung berubah jadi tajam kayak mau nerkam orang.  Varo ini orang yang paling pendiem diantara kami. Kalo kami udah ketawa berabad-abad- lebay banget gue tapi ya emang kami udah ketawa lama dan dia ini baru noleh dan buka mulut, lalu terdengarlah bunyi "haha" dan setelah itu dia diam kembali, datar kayak nggak ada apa-apa. Emang harus sabar sama temen gue satu ini.

Palembang, 17 Juli 2016
Ini cerita pertama aku, jangan lupa vommentsnya ya ☺️

Dhira?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang