Ketika ku buka mata lalu melihat langit-langit aku kembali mengingat peristiwa kemarin, mata ini terasa perih, genangan air di pelupuk mata mengapa tak mau mengalir membuatnya semakin terasa sakit.
Mengapa dia menjauh dan meninggalkanku, apakah aku tak berarti apa-apa baginya setelah banyak hal yang terjadi. Apakah ia pikir hatiku baik-baik saja?
Dimana-mana pria memang sama saja hanya memandang perempuan dari penampilan fisiknya, tampang cantik, modis, tinggi dan langsing.
Lalu mengapa waktu itu ia memintaku pergi bersama, ia bahkan berkata bahwa akulah satu-satunya gadis yang pernah ia ajak kesana. Sungguhkah ia tak sedang bersilat lidah?
Ketika itu ia membawaku dengan paksa ke sebuah tempat yang begitu indah, padang ilalang terbentang luas, tebing tinggi yang menampakkan tenggelamnya matahari dengan cantik.
Ia memelukku dengan erat kemudian menangis, aku tak bergeming membiarkannya tetap begitu. Sean Atmaja ku pikir kau berbeda tetapi aku salah besar telah mempercayaimu.
Seperti sebuah luka akan terasa sakit ketika tersentuh sebelum benar-benar mengering. Hatiku yang sama kembali terluka, mengapa tak kau biarkan aku menyembuhkannya terlebih dahulu, maka akan ku serahkan untuk kau sakiti.
TBC,
Jangan lupa comment dan vote, itu sangat berarti buat saya. Terimakasih sampai jumpa di part selanjutnya *give me star 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at me
RomanceKetika kau berada jauh aku hanya ingin melihatmu, tetapi jika kau terlalu dekat maka biarkan aku memilikimu. You're my love, my wish and my hope