Close Your Eyes

Close your eyes (4)

Close Your Eyes ( Episode 4)

Mengapa tempat ini yang ia maksud?! Kenapa tempat ini tempat tadi pagi aku terbangun. Ah ku tak tahu harus berbuat apa. Hanya diam dan dengarkan apa saja yang dia omongan. Bila sudah selesai kamu bisa keluar dari sin jieun.

'Kenapa kamu diam?' Wooyoung

'Karna aku menunggumu yang mulai' jieun

'Mengapa aku?' Wooyoung

'YA KARNA KAMU YANG MENYURUHKU MENGIKUTI KU!' Jieun

'Mengapa kau mau saat kamu aku suruh mengikuti ku?' Wooyoung

'Karna kamu sunbae ku.' Jieun

'Kan sudah ku bilang anggap aku seperti temanmu' wooyoung

'Ya... Ya walaupun kamu teman ku. Aku pasti akan mengikuti apa yang dikatakan teman ku. Aish kamu membuat ku bingung!' Jieun

'Sama aku juga' wooyoung

'Maksud mu?' Jieun

'Jieuna kamu tau kan?' Wooyoung

'Tau tentang? Bisa kah kamu memperjelas?' Jieun

'Kamu mendengar semua yang aku katakan kepada mu tadi malam kan?' Wooyoung

'Huh.... A.. Apa yang kau katakan? Setelah aku mengembalikan jaket mu, kita sudah tidak berkomunikasi lagi malam itu kan?'

Aduh bagaimana ini?? Jangan jangan dia tau kalau malam itu aku pura pura tidur dan tau apa saja yang dia omongin.

'Seriuskah? Coba kau ingat kembali..' Wooyoung

'Ahh! Kata kata mu yang menyuruh ku pacaran saja kalau mau diam diam dan jangan mendengarkan kata orang lain? Jieun

'Bukan itu' wooyoung

'Jieuna' wooyoung

'Aku tau kamu mengetahuinya.' Wooyoung

'Ah oppa aku bingung apa yang kau katakan. Bisa lain kali saja? Aku masih ada kelas' jieun

Wooyoung menarik tanganku. Mengapa ia menjadi seperti ini aku bingung tak tahu harus berbuat apa!
'Mau sampai kapan kamu mengelak?' Wooyoung

'Kamu membuat ku bingung' wooyoung

'Tolong berkatalah jujur kepadaku' wooyoung

'Kamu,mendengar apa yang ku katakan. Apa yang ku harap kamu tau. Iyakan?' Wooyoung

'B..bagaimana kamu tau?' Jieun

'Karena kamu bilang sendiri kepada ku tadi pagi iyakan?' Wooyoung

'OH! Jangan katakan kalau kamu juga mendengar apa yang aku katakan?'

'Hmm(menganguk)'

'Argh apa apaan ini..'

Aku berbalik badan menutupi muka ku dan berjongkok. Aku rasa aku terlalu lemas untuk beridiri.
Dipegang pundak ku dan menyuruh ku beridiri dengan bantuannya. Dan ia juga menyingkirkan tangan ku agar muka ku bisa terlihat.

'Kenapa kamu menutup mukamu' wooyoung

'Aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku sangat malu' jieun

'Apa yang kamu malukan? Aku yang mengatakan cinta duluan ke kamu. Dan kamu sebagai wanita wajar menjawabnya' wooyoung

'A..aku? Menjawabnya?' Jieun

'Hm! Aku juga menyukai mu. Aku harap kau tau. Itu kan yang kamu ucapkan kepada ku pagi tadi.' Wooyoung