You really did forget everything
Seeing how happily you're greeting me
Only then did I vaguely begin to feel the pain
The wound that had yet to appear on my skin
IU – The Story Only I Didn't Know
----------------------------------------------------------------------
Amel POV
Foto itu selalu saja menempel pada tempat yang sama, tak pernah berpindah walaupun hanya sedikit. Aku tahu, melihatnya hanya akan membuatku mengenang masa lalu yang tak pantas untuk kuingat, tapi aku memang tak bisa melupakannya.
Evan. Entah kenapa nama itu berhasil membuatu tak berdaya. Kalian tahu? Dia adalah satu-satunya orang yang bisa membuaku melambung tinggi, tapi sayang karena keegoisanku, aku harus merelakannya untuk pergi dari hidupku yang tak berguna ini.
Aku, Amelia Renata, hanyalah seorang pelajar biasa yang sangat senang bernyanyi, pecinta kopi, dan walaupun umurku sudah menginjak 17 tahun, tapi aku masih terlihat seperti anak kecil. Impian? Hah impianku hanya sederhana, memiliki seorang pangeran yang setia menemaniku sampai ajal datang.
Dan Evan, seorang model dengan usia 2 tahun diatasku yang tak sengaja bertemu denganku ketika aku sedang mengisi sebuah acara yang kebetulan Evan adalah salah satu model di sana. Dia bak pangeran yang berhasil membuat jantungku berdebar setiap kali aku melihatnya melenggang di atas panggung, Sangat menawan.
"Oppa, apa kau masih membenciku? Jujur aku benar-benar tidak sengaja waktu itu, aku tau aku egois dan kau tau itu, tapi, apa aku benar-benar keterlaluan?" aku terdiam melihat foto diadapanku yang aku harap bisa berbicara denganku.
Kutatap nanar mata yang berada tepat 10 cm didepanku ini. Tatapan yang sama yang selalu saja kurindukan. Walaupun dingin, tapi aku selalu menemukan kehangatan di dalamnya.
Evan Pratama, sorry, but I can't change this feeling.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
H E L L O
Teen FictionKata orang, jatuh cinta akan membuatmu bahagia. Tapi tidak dengan apa yang dirasakan Amel. Anak yang baru masuk SMA itu tanpa sengaja harus berurusan dengan kakak kelas yang digandrungi hampir semua murid perempuan di sekolahnya. Siapa lagi kalo buk...