Chapter 8

143 16 0
                                    


Author POV

Eliza berjalan dengan lambat menuju kelasnya. Dia masih berpikir tentang rencana kepergiannya ke Perancis.

"Eliz!! Lo ngelamun ya ?" tanya Maddie

"Eh.. Ada apa ?"

"Lo kenapa ? Akhir-akhir ini kok lo sering ngelamun."

"Nggak kok, aku biasa saja."

"Klo ada masalah cerita aja kali, Za."

Eliza terdiam.

"Emang ada apa sih ?"

"Nanti aku akan memberitahumu."

"Okay.." Ucap maddie sambil menepuk bahunya.

Jam Istirahat

Eliza berjalan keluar kelas.

"Eliza !! Lo mau kemana ?" Teriak Maddie.

"Keliling sekolah." Ucap Eliza sambil melanjutkan langkahnya.

Dia mengelilingi setiap sudut sekolah. Ditengah perjalanan, dia melihat Freya.
Eliza ingin lewat jalan lain, tapi Freya terlanjur melihatnya.

"Elizabeth!!"

Eliza berbalik dengan malas.

"What ?"

"Lo kan deket sama William.. Lo punya nomor telfonnya gak ?"

"Emang kenapa ?"

"Jawab aja."

"Punya."

"Klo sosmednya ? Lo tau gak sosmednya apa?"

"William tidak punya sosmed."

"Really ?"

Eliza mengangguk.

"Okay, gue minta nomor telfonnya."

"Kau minta saja langsung pada orangnya."

"Gue gak mau. Kasih gue sekarang !!"

"Baiklah.. Karena kau memaksa."

Dia segera mengambil ponselnya.

"08xxxxxxxxxx"

"Itu benar nomornya William, kan ? Lo gak bohong kan ??"

"Ya sudah kalau tidak percaya, aku memang hafal nomornya."

"Thanks.." ucapnya dengan senyum paksa.
Lalu berbalik meninggalkan Eliza.

Eliza menahan tawa, lalu kembali berjalan ke kelasnya.

---

Maddie POV

Aku sedang mengobrol dengan Freedy tentang hobby nya. Tapi tiba-tiba, ia mengeluarkan ponselnya dari saku celananya.

"Ada apa ?" Tanyaku.

"Aku ingin memperlihatkan sesuatu padamu." ucapnya sambil memperlihatkan aku sebuah foto.

Terlihat foto seorang gadis berambut pirang dengan mata birunya. Dia sangat cantik.

"Ini foto siapa ?"

"She's my girlfriend."

"Dia.. p-pacar lo ?"

Freedy mengangguk.

"Dia cantik, kan ?"

"Ya,dia sangat cantik." Aku tersenyum kecil.

"Aku merindukannya. Untung saja kami masih sering komunikasi."

Aku hanya tersenyum menanggapi ucapannya.

Am I Friendzone ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang