Author POV
Piip Piip
Terdengar bunyi klakson motor di depan rumah Eliza. Dan bisa ditebak, itu William.
Keadaan rumah itu tampak sangat sepi.
Dahinya mengernyit heran.
Biasanya Eliza akan berteriak kalau dia belum siap-siap. Tapi hening, tidak ada suara sama sekali dari rumah itu.
William segera merogoh ponselnya di saku celananya. Ia baru saja menyalakan ponselnya.
10 missed call
1 message received
William segera membukanya, itu telepon dan pesan dari Eliza.
Ia segera membuka pesannya,
From : Elizabeth
Hi Willi.. Maaf baru memberitahumu. Aku akan pulang ke Perancis. Tadi aku menelfonmu, tapi ponselmu tidak aktif. Maaf, ini memang sangat mendadak. Akan kujelaskan nanti. Aku akan berangkat 10 menit lagi. I'm gonna miss you, Will ... Pagi nanti jangan menjemputku, karena sudah pasti aku tidak akan ada disana. Hubungi aku nanti. See you.
Received : 01.20 am
Ia terdiam.
'Dia pergi'
'Kenapa terlambat memberitahuku ?'
"Why you leave me ?"
Ia menghela nafas kasar. Sorot matanya terlihat sedih, marah, sekaligus kecewa.
Ia segera melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.
--
William berjalan melewati koridor dengan wajah datar. Bersikap seperti biasa walau pikirannya kacau.
Sementara itu, Freya berjalan dengan kesal menuju kelas adiknya. Dia terlihat sangat geram.
BRAAAKKKK
Dia membanting pintu kelas dan mengagetkan para murid didalam termasuk adiknya.
"ELIZABETH!!! KELUAR LO!!" teriaknya kasar.
Maddie dan Freedy menatapnya heran.
"Hey Fre, what's going on ?" tanya Freedy.
"Lo ngapain cari Eliza ?" balas Maddie teriak sambil bangkit dari duduknya.
Para siswa di kelas itu hanya menatap mereka bingung.
"Mana sahabat lo itu ? Si cewek kurang ajar yg berani bohongin gue !!!"
"Heh b****** !!! Gue gak salah denger lo ngatain Eliza kurang ajar ? Itu lo kali !! Lo yang gak tau malu, masuk kelas orang teriak-teriak. Helloooo, kalo mau ngamuk tempatnya tuh di hutan."
"Gue gak punya urusan sama lo!! So, Just Shut up your mouth!!"
"Kalo gue gak mau diem gimana ?? Ngapain lo cari-cari dia ? Mau lo cari keliling satu sekolah pun dia gak bakalan ada,be*o!!!"
"Kenapa gak ada ? Huh, nggak disiplin banget."
"Gak bakalan datang. Dia udah pergi, jadi lo gak bisa gangguin dia lagi."
"What ??? Pergi ? Kemana ?"
"Bukan urusan lo."
"What the hell she was doing to me ?" geramnya.
"Keluar, atau sepatu ini melayang ke muka lo."Ucap Maddie dengan mengangkat sepatunya keatas. Wajahnya berubah datar dan menatap tajam Freya.
Freya masih diam menatap dengan kesal seisi kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Friendzone ?
Teen FictionDalam persahabatan yang terjalin antar cewek-cowok, mustahil jika salah satu dari keduanya tidak mempunyai perasaan lebih kepada sahabatnya sendiri. Setidaknya, itu yang diyakini oleh sebagian orang. Menghabiskan 11 tahun waktunya berteman dengan W...