Ketika 2 manusia yang memutuskan untuk bercerai dipertemukan kembali oleh takdir, will they fall in love again?. Lee Junho pengusahan yang sukses diusia muda tapi tidak mampu mempertahankan pernikahanya, mampukah ia membuka hatinya? Dan Im Yoona, wa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kwencanha?" Park Hoon membuyarkan lamunanku.
"aku baik-baik saja" jawabku singkat, aku masih tidak percaya aku bisa bertemu Junho lagi.
"kamu tidak baik-baik saja, sedari tadi kamu hanya diam, 5 menit lagi kita sudah sampai dikantor, kalau dihitung-hitung kamu sudah melamun sekita 35menit 20 detik" ucap park hoon sambil tersenyum.
"Yaaa, gemanhae" jawabku sambil tersenyum, beberapa bulan bekerja dengannya kami menjadi jauh lebih dekat, dia teman yang sangat baik.
"apa yang Tuan Lee katakana padamu?" tanyanya membuatku kaget.
"maksudmu? Dia tidak mengatakan apa-apa" jawabku panic.
"ada apa denganmu, bukankan tuan lee ingin memberikan ide untuk prodaknya" jelas park hoon, Aishh apa yang kupikirkan, tenang Yoona tidak ada yang tahu soal dirimu dan Junho.
"maksudku, ide yang dia berikan tidak menarik, kau tahu its so last years, aku yakin kau pasti tidak mau mendenngarnya, aku tidak menyangka Tuan Lee bisa sekuno itu" jelasku asal, aku berharap Park hoon bisa berhenti bertanya soal Junho.
***
Setelah kejadian itu, hari-hariku terasa begitu cepat, aku berharap waktu berjalan lambat, hingga hari ini tidak akan datang, aku tidak ingin bertemu dengannya lagi. Aku menjatuhkan kepalaku dimeja kerja yang berantakan.
"aigoo, it is a good morning Yoona-ya, waegure?" Tanya Mina heran.
"aku berharap hari ini tidak pernah datang" jawabku malas sambil tetap menaruh kepalaku dimeja.
"aku bersemangat untuk hari ini, kau tahu Tuan Jinki akan datang ke perusaan kita, untuk melakukan meeting proyek kali ini" ucap hyojo bersemangat.
"karna itu aku tidak mau hari ini datang" jawabku menggumam, tapi aku tahu mereka mendengarya.
"wae? Apa kau menghilangkan bahan presentasinya? Inikkan proyekmu?" taya hyojo bingung.
"Yoona hanya nervous" jawab Park hoon singkat.
"aishh you two love bird" ejek mina
"mina-shi gemanhae, kami tidak seperti yang kalian pikirkan" jelasku, dia selalu bilang kalau Park Hoon menyukaiku.
"guys. Ready?" Tanya nona moon yang memasuki ruangan kami "semuanya baik-baik saja" ketika nona moon sadar tidak ada jawaban dari kami.
"Im Yoona kemungkinan besar menghilangkan bahan presentasi" jawab hyojo asal.
"Aish" aku menggeram pelan, "animida kwajangnim" jawabku mencoba menjelaskan.
"arasho, lakukan yang terbaik, ayo siap-siap klien kita datang 5 menit lagi. Jelasnya kemudian pergi. Pekataanya membuatku bertambah gugup, bukan karna presentasiku, tapi karna Junho.
***
" its Good, good job Yoona-shi" suara Junho menggema begitu indah, aku tidak mengerti kenapa suaranya begitu indah disetiap saat, bangun tidur, sebelum tidur, ahhh disaat seperti ini kenapa aku harus memikirkan itu.
"kamshamnida" ucapku sopan, berharap semua yang berada diruangan ini tidak menyadari kalau kami saling mengenal.
"good job Yoona-shi, selamat" ucap nona moon.
"Yijin-ah, sabtu malam ibuku upang tahun jangan lupa datang" ucap Junho pelan samar-samar aku mendengarnya, nona moon menganggukan kepala kemudian tersenyum.
Apa hubungan mereka? Kenapa mereka terlihat sangat dekat, siapa moon yijin bagi Junho, hatiku terus bertanya.
"mukamu memucat, kwenchana? kau terlihat tidak baik" aku tahu park hoon merasa khawatir.
"nan kwenchana" jawabku singkat.
"oke kita tutup meeting ini" tutup nona moon kemudian meninggalkan ruangan bersama Junho.
I don't know why I feel this way, melihat Junho masih terasa sakit, dan melihatnya begitu dekat dengan nona moon semuanya terasa jauh lebih sakit.
***
"nuguseyo (siapa)" ucapku takut saat mendengar pintu rumahku terbuka, aku mengambil piring yang sedang ku cuci di depan dadaku berharap piring ini bisa melindungiku.
"Yoona-ya" ucap ibu mertuaku yang sekarang terlihat kaget melihatku.
"omunim" jawabku pelan
"omma" dia membenarkan "kau sudah kembali?" tanyanya tak percaya matanya berbinar entah karna syok atau memang bahagia melihatku.
''minhamida, aku hanya akan tinggal sementara" aku menjelaskan, tidak ingin wanita yang berdiri dihadapanku salah sangka.
"anniyo, ini rumahmu, kenapa kode pintunya tidak dirubah, maafkan omma datang tiba-tiba membuatmu kaget"di menjelaskan.
"Anniyeyo, omunim..." rawat wajah wanita dihadapanku berubah.
"jadi sekarang kau berlaku formal padaku" ucapnya sedih sambil berjalan kemudian duduk pada sofa yang menghadap ke tv, aku hanya diam "aigoo, kau menonton drama ini? Omma tidak suka ceritanya" ucapnya memecah keheningan.
"anniyo omma" sekilas mataku melihat senyum dibibirnya "aku hanya asal menyalakan tv agar rumah ini tidak sepi" jelasku
"geure, kalau kau kesepian kenapa tidak kembali pada Junho, kau tahu dia hidup di kantornya sekarang, aku bahkan tidak tahu lagi apa aku mempunyai anak atau tidak, dia tidak pernah mengunjungi omma di rumah"
"aku... aku"
"wae? Shiro? Omma heran kenapa kalian tiba-tiba memutuskan untuk bercerai, aku melihat pernikahan kalian baik-baik saja" ucap omma " kemari" ucapnya pelan sambil menepuk sofa yag ada disebelahnya, aku haya menuruti.
"sebenarnya ada apa? Omma berpikir...."
"omma, itu sudah tiga tahun yang lalu" aku memotong ucapnya "Junho sudah memulai hidup baru" jelasku ingatanku melayang mengingat kejadian beberapa hari lalu diruang meeting "aku juga begitu" aku mencoba menjelaskan berharap wanita yang melahiran Junho mengerti.
"baiklah baiklah, oh ya bagai mana kabarmu ?, maaf omma selalu saja cerewet tapi selalu lupa menanyakan kabarmu."
"kwenchanayo... aku baik-baik saja"
" saking senangnya kamu kembali aku lupa, masih ingatkan bahwa 2 hari lagi ulang tahun wanita tua ini?" Tanya omma sambil menunjuk dirinya sendiri. Aku mengangguk pelan mengiyakan "kau akan kerumahkan?" tanyanya.
Aku tidak tahu harus menjawab apa, Junho dan nona moon akan ada disana.
"Yoona-ya kamu datang" ucapnya sambil menggenggam tanganku
Aku hanya tersenyum tanpa menjawab.
***
Note : Thanks yang udah mau baca... aku bakal update secepatnya... keep reading guys.