Gagal Move On? Ntab

PERKENALAN

        Hujan baru saja berhenti saat terdengar langkah kaki dan hentakan bola(dugdugdug) , suara itu terdengar dari lapangan basket sekolah ku. Saat itu masih jam 3 sore dan aku masih ada di sekolah.
Ya kenapa tidak ? Aku mengikuti ekstrakulikuler yang aku inginkan dari sekolah dasar yaitu bola basket😌🏀. Ya... banyak yang beranggapan bahwa diriku tidak bisa bermain basket, tetapi anggapan mereka sangat sangat benar. Mereka beranggapan seperti itu saat aku kelas 7 smp ,tetapi sekarang sebaliknya dari anggapan itu mereka mamuji diriku yang sekarang ini sudah kelas 11 sma😆😆 (hiks hiks jarak yang luamayan jauh). Jadi janganlah beranggapan yang tidak benar sebelum kalian melihat kemampuan orang oke😊

------------------------------

        Eh..eh..eh.. kita belum berkenalan ya?😅 xixixi sory babe i don't know😘 Emm jadi gini nama aku Laksita Marsya Ghisani , ya mungkin nama Marsya itu seperti nama kartun di acara tv rumah, tapi itu lah panggilanku Marsya. Terkadang teman-temanku memanggilku Simar, ya walaupun aku tau mereka hanya meledek diriku. Aku sekarang kelas 11 di SMA NUSA HARAPAN BANGSA , ya aku ini anak ABAS (anak basket)😌✌. Aku memiliki satu adik perempuan namanya Salsabila dan kedua orang tua yang baik dan segalanya bagiku😍😍. Tanggal lahirku 10 Mei (tahunnya tidak usah di sebutkan berapa😆) dan ya aku memiliki satu sahabat yang baiiiik sekali sahabat dari smp sampai sekarang namanya adalah jeng..jeng..jeng..🎉🎉Nanda , dia sahabat yang paling sempurna, kenapa? Karena dia selalu mendukung aku senang maupun susah terutama di masalah percintaan😅😂. Kalian ingin intro lebih ? Cari aja nama aku di mbah gugel😄pasti ga ada liat aja😌.

------------------------------

        Waktu terus berjalan , hingga tak terasa hari sudah mulai malam dan aku masih belum pulang. Aku tidak bisa menghubungi kedua orang tuaku, aku menunggu taxi di depan sekolah. Sudah 30 menit aku menunggu taxi lewat , tapi tidak ada satu taxipun yang lewat dan tidak lama kemudian mobil orang tuaku datang. Aku sangat lega sekali mereka menjeputku secepatnya , lalu kami pulang, tapi... dalam perjalanan orang tuaku memarahiku dan menasehatiku agar tidak lagi pulang malam.

-----------------------------