PART 2 - Amanda's Plan

7.7K 130 7
                                    

Amanda Pirez berjalan cepat dari apartemennya yang letaknya hanya beberapa blok saja dari kondominium mewah milik tunangannya. Perasaannya sungguh kacau. Beberapa saat yang lalu, Maria, manager butiknya di Manhattan, menelepon dan mengabarkan sesuatu yang buruk terjadi di sana. Ada seorang pelanggan yang mengamuk dan hampir merusakkan seluruh koleksi pakaian ekslusifnya akibat pelanggan tersebut tidak puas dengan hasil rancangan Amanda, hal ini diperburuk karena Amanda yang tidak berada di tempat dan pelanggan tersebut merasa tidak puas menyalurkan komplainnya.

Christine Douglas, sang pelanggan sekaligus putri dari konglomerat terpandang di New York, benar-benar membuatnya hampir gila. Tak cukup hanya dengan mengamuk di butiknya, wanita itu juga meneror Amanda melalui ponsel dan email-nya. Dan dapat dipastikan, kemarahan seorang wanita yang keinginannya selalu terpenuhi itu pasti akan membuatnya susah. Tak dapat dipungkiri juga bahwa bisa saja Christine akan terbang ke Seattle dengan jet pribadi miliknya hanya untuk menemukan Amanda dan melampiaskan kekesalannya kepada wanita cantik itu dan hanya Tuhan yang tahu apa lagi yang akan dilakukan oleh wanita itu terhadap Amanda! Christine benar-benar wanita yang mengerikan! Amanda bergumam dalam hatinya.

Ponselnya ia tinggalkan begitu saja dalam apartemen miliknya, ia tak ingin melihat ratusan mail dan pesan yang berisi keluhan dan keluhan yang dilontarkan Christine. Ia muak dengan wanita manja sialan itu. Kalau bukan karena ia adalah seorang Douglas, mana mungkin Amanda diam-diam saja seperti ini. Ia pasti akan langsung terbang ke Manhattan dan menampar wajah Christine saat ini juga. Namun kekuasaan Douglas memang sangat mengerikan, serupa dengan mafia. Dan Amanda lebih baik memilih menghindar dan membiarkan wanita gila itu untuk tenang, sementara dirinya pun butuh ketenangan. Manusia mana yang bisa bersikap waras dengan seluruh teror yang tiba-tiba menjangkiti hidupnya hanya dalam waktu tiga puluh menit?

Amanda menunggu hingga pintu lift terbuka untuknya. Setelah menemui beberapa blacksuit di lobby, dia mendapat informasi bahwa tunangannya sudah pulang dari kantor dan telah menunggunya di kondominiumnya yang terletak di lantai 26, lantai tertinggi. Begitu ketatnya penjagaan di kondominium mewah ini sehingga bahkan seorang Amanda, yang notabene adalah tunangan dari pemilik kondominium ini pun harus melalui pemeriksaan para blacksuit yang berjaga ketat di lobby. Hal tersebut dapat dimaklumi berkenaan dengan Andrew Wrestler adalah seorang pengusaha sukses yang pastinya juga tak memiliki musuh sedikit yang iri karena kesuksesannya, dan keamanan baginya adalah nomor satu.

Pintu lift terbuka, dan Amanda segera meluncur melewati lantai-lantai di bawahnya dengan secepat kilat. Lift ini merupakan lift khusus yang hanya diperkenankan untuk Andrew dan para tamu-tamunya, tak terkecuali dengan Amanda. Tepat di lantai 26 lift berhenti dan Amanda segera keluar untuk menemui Sienna, penanggung jawab kondominium milik Andrew, yang telah berdiri anggun sekaligus professional dan mengantarkan Amanda untuk bertemu dengan tunangannya. 

Betapa lama waktu yang ia butuhkan hanya untuk bertemu tunangannya sendiri. Amanda meringis sedih. Kalau seperti ini terus, hanya ada satu jalan yang harus Amanda tempuh. Dia tak ingin lagi diinterogasi macam-macam oleh para blacksuit, dan ia pun tak ingin Sienna yang menyambutnya saat ia keluar lift seperti tadi. Ia ingin bebas keluar masuk kondominium Andrew Wrestler tanpa harus menghabiskan waktu di lobby maupun berbasa-basi dengan asisten maupun penanggung jawab kondominium Andrew hanya untuk menemui lelaki itu di tempat tinggalnya karena Amanda akan meminta Andrew, bagaimanapun caranya untuk menikahinya, bukan tahun depan seperti apa yang dikatakan Drew saat melamarnya dua bulan lalu, melainkan secepatnya!

Dan rencana untuk menggeret Drew ke altar akan dimulai dari sekarang juga.

***

"Hai Sayang, tumben kau ke sini," sapa Andrew ketika Sienna membuka pintu kondonya. Setelah mengangguk dan mengucap permisi, wanita cantik berambut pirang madu itu segera keluar, meninggalkan mereka berdua, ehm, mungkin tidak, karena seperti yang kau tahu bahwa Andrew tidak tinggal sendirian di sana. 

Catch Your HeartWhere stories live. Discover now