Naruto menyetir mobil sambil melamun, dia bahkan tidak mengacuhkan ocehan sepupunya yang sedang sibuk memaki orang yang sudah dengan tidak sengaja menumpahkan segelas wine di baju mahalnya. Naruto hanya mendengar sayup - sayup Kyuubi memaki orang yang disebutnya pria mesum brengsek karena selain sudah menumpahkan wine di jasnya, orang itu juga sudah dengan berani menepuk pantatnya yang berharga.
Naruto tidak peduli itu. Yang ada dipikirannya sekarang adalah sosok Uchiha Sasuke yang sudah mengalihkan dunia Naruto. Bahkan Naruto sendiri lupa alasan dia menyusup ke pesta keluarga Uchiha. Ya, dia lupa mencari Hinata.
"Oh, sial'' Naruto menginjak rem mobilnya mendadak hingga membuat makian Kyuubi beralih tertuju ke arahnya. Karena bisa saja Kyuubi terlempar keluar menabrak kaca mobil jika saja dia tidak memakai sabuk pengamannya. Atau dia yang terlalu mendramatisir.
"Idiot, apa yang kau lakukan. Kau ingin membunuhku hah?'' Sentak Kyuubi sewot. Tangannya sibuk mengelus dada saking kagetnya.
"Aku lupa'' Naruto menoleh pelan ke samping dimana sepupunya itu duduk.
"Apa?'' Tanya Kyuubi sengak. Masih dongkol karena ulah Naruto.
"Hinata'' Naruto mendelik tak percaya ''aku lupa mencari Hinata'' jelasnya.
"What...?'' Kyuubi melotot. "Kupikir kau menarikku pulang tadi karena kau sudah memberitahu gadis itu perasaanmu. Tahu begini, tadi aku menghajar orang dulu disana'' teriak Kyuubi saking dongkolnya.
Naruto mengacak rambutnya dengan sebelah tangan. Dia sendiri juga heran, kenapa bisa lupa dengan tujuannya dan malah terus memikirkan si Uchiha itu.
"Kau tahu Kyuu, tadi aku merasa melihat seorang malaikat'' Kyuubi mengeriyit mendengar Naruto mendadak mengubah arah pembicaraan ''Sesaat aku merasa begitu bahagia melihat sosoknya. Merasa aku menjadi orang yang paling beruntung jika bisa mengenalnya. Dan kau tahu..'' jeda sejenak sekedar memberi Kyuubi kesempatan mencerna kalimatnya.
Kyuubi sendiri mulai memperhatikan ucapan sepupu pirangnya.
"Akhirnya aku mengenalnya, tapi dalam sekejap saja kebahagiaanku berubah begitu tahu siapa malaikat itu''.
"Siapa?'' Kyuubi sampai menyondongkan kepalanya ke arah Naruto, menunggu si pirang menyelesaikan penjelasannya.
Naruto berjengit saat menyadari wajah sepupunya yang begitu dekat dengannya. Menatapnya dengan pandangan yang membuat Naruto ingin muntah.
"Bisa kau jauhkan wajahmu itu dariku Kyuu? Kau membuatku kehilangan mood bercerita'' si pirang bicara dengan memasang ekspresi ingin muntah. Tangannya kembali sibuk menangani kemudi.
"Oh maaf'' Kyuubi merapikan kembali duduknya. Tidak memperdulikan ekspresi menghina yang ditunjukan Naruto, padahal biasanya Kyuubi akan langsung mengamuk jika ada orang yang berekspresi seperti itu padanya. Mungkin dia terlalu fokus dengan cerita Naruto, atau terlalu penasaran hingga tidak menyadari ekspresi di wajah sepupunya, yang manapun itu, bukan urusan Naruto.
"Kau tahu,... ternyata dia seorang Uchiha'' lanjut Naruto dengan suara yang lebih lirih di akhir kalimatnya.
Kali ini dahi Kyuubi yang berkerut '' Uchiha yang mana? Setahuku putra keluarga Uchiha semuanya laki - laki?''.
"Itulah yang membuatku merasa tidak waras Kyuu, aku sepertinya menyukai Uchiha Sasuke, ya si bungsu Uchiha itu'' mata Naruto berkedip senang, namun malah terlihat menjijikan di mata Kyuubi.
"Maksudmu sekarang kau menjadi gay...?'' Tanya Kyuubi dengan berbisik di akhir kalimatnya.
"Umm... entahlah. Aku hanya menyukainya'' jawab Naruto enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine
Fiksi PenggemarBukan cerita Romeo dan Juliet, meski sedikit mirip. Lagipula Sasuke sama sekali tidak mirip Juliet. Dirinya tentu saja lebih fenomenal dibanding tokoh khayalan yang kata banyak orang melambangkan cinta sejati. Sasuke tidak percaya. Tidak akan pernah...