Sayap pelindung mu

425 7 1
                                    

Aku tau betul bagaimana Syafiq, dia itu pemalas.

Besok adalah ujian praktek pelajarana bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Untuk bahasa Indonesia kami ditugaskan untuk meresensi novel serta menyumbangkan novel nya ke perpustakaan sekolah. Sedangkan bahasa Inggris kami ditugaskan membuat pidato dalam bahasa Inggris dan dibacakan di depan teman teman.

Sepulang sekolah aku langsung mencari novel di toko buku. Ketika aku sudah menemukan novel yg akan aku resensi yaitu novel 99 cahaya dilangit Eropa. Sejenak aku teringat Syafiq. Pasti anak itu tidak akan mengerjakan tugas ini. Jadi ku putuskan membelikan novel untuknya. Ku belikan ia novel dengan judul. Harus kah terpisah.

Aku baca novel ku sampai habis dan aku membuat resensi nya. Aku juga membaca novel yg ku beli untuk Syafiq lalu ku buat kan resensi untuk novel itu dengan nama Muhammad Syafiq alfarizy. Aku yakin dia belum mengerjakan tugas ini dan tak akan mengerjakannya anak itu malas. Sudah terbayang bagaimana wajah bu Sri serta ocehan guru bahasa Indonesia itu. Jika ada murid nya yg tidak mengerjakan tugas. Apalagi ini tugas penting. Tugas ujian praktek akhir sekolah. Aku tak ingin Syafiq menjadi sasaran empuk bu Sri.

Saat aku membuat pidato bahasa Inggris tak lupa pula ku buat kan untuk Syafiq . Aku buat sesingkat mungkin untuknya, karena aku tau dia malas apa lagi .

Besok nya ketika waktunya mengumpulkan tugas. Ku gantung kan tugas itu di motor Syafiq yg ada di parkiran. Ketika teman teman sedang sibuk dengan hafalan bahasa Inggris aku dan Fauziah diam diam pergi ke parkiran motor dan mengantungkan tugas itu di motor Syafiq

Esoknya baru giliran Syafiq untuk ujian praktek , kebetulan digabung dengan kelas ku. Ku lihat Syafiq sudah menenteng novel berjudul haruskah terpisah. Betul tebakan ku. Syafiq tidak mungkin membuat tugas itu. Wkwkw makanya tugas yg ku berikan secara diam diam itu di pakai.

Aku ingin tau apa reaksi Syafiq tentang orang yg memberi tugas itu. Lalu apa yg ku lakukan?

Ya aku tanya semua orang yg sedang ujian tentang judul novelnya . Itu alasan ku biar tak ada yg curiga. Karena jika aku hanya melihat punya Syafiq pasti akan Ketauan nantinya.

Tiba sampai giliran Syafiq yg aku tanya. Kebetulan Syafiq sedang ngobrol dengan odi.

" fiq novel lo judul nya apa" tanya ku basa basi

" nih, gak tau ada yg gantung di motor gue" sahutnya sambil melihat kan buku novelnya kepadaku.

" tau tuh fa . Ada cewe yg sayang banget sama Syafiq . Ngasih helm , kue , sekarang tugas, sayang banget tuh cewe sama Syafiq" ucap odi ikut bergabung dengan pembicaraan kami

Aku tertawa geli dalam hati, mendengar ucapan odi , wanita yg memberi Syafiq secara diam diam itu sayang sekali kepada syafiq? Aku jadi tergelitik. Se sayang itu kah aku kepada Syafiq? Wkwkw

Setelah mendengar ucapan odi aku bersikap senormal mungkin agar tak dicurigai. Dan pura pura tidak tau.

Mengingat kata kata odi , aku jadi berfikir. Apa aku mulai sayang pada Syafiq? Aku pun tak tau, tapi rasa peduli ku kepadanya tak dapat ku hindari .

Ada foto buku Tahuna sekolah khusus pengurus OSIS , kebetulan aku dan Syafiq sama sama pengurus OSIS . Ketika pemotretan selesai tiba tiba Syafiq meminta ku untuk foto selfie dengannya.ada perasaan berbeda di hati aku. Seperti ada getaran dan ada rasa bahagia ketika Syafiq mengajak ku foto berdua. Mulai dari gaya senyum, kelihatan gigi, sampai monyong Monyong . Hasil foto itu sampai ku cetak dan ku letakan sebagai pembatas Alquran . Siapa tau sering didoakan jadi jodoh amin.....

Sebentar lagi ujian nasional. Dan sesudah ujian nasional ada acara wisuda. Dan setelah itu kami berpisah . Itu artinya aku tidak dapat melihat Syafiq lagi di setiap hari ku. Kenapa aku jadi sedih ?

Menjelang un ....
Aku punya sahabat laki laki.. Namanya putra dan Faisal. Tapi hubungan sahabat aku dan putra menurut orang orang seperti sepasang kekasih. Aku hanya mengabaikan saja.putra memang baik. Dia selalu menghampiri ku di setiap jam istirahat. Kadang mengajaku jajan kebawah. Kita sering bercanda . Tertawa , kejar kejaran , dia sahabat yg baik.

Sampai tiba tiba ada seorang teman ku dikelas yg mulai sadar perubahan sikap ku kepada Syafiq . Dia mulai menyebar kan gosip, bahwa aku menyukai Syafiq. Dan disaat yg bertepatan putra menembak ku untuk menjadi pacar nya. Aku tak mencintai putra, aku nyaman bersama putra sebagai sahabat. Tapi aku Fikir ada baiknya jika aku menerima putra. Jadi kabar tentang aku suka kepada Syafiq yg sudah tersebar karena mulut ember teman sekelas ku ini. Bisa teralihkan dengan fakta aku jadian sama putra. Dan akhirnya ku terima putra. Dan kami Pun berpacaran , walaupun kami berpacaran tapi sikap ku kepada putra tetap sama seperti kami bersahabat.

Berpacaran dengan putra membuat hati ku sakit

Ketika pulang sekolah aku yg berangkat sekolah naik motor . Ingin mengeluarkan motor ku yg terjepit diantara motor yg ada di parkiran. Saat itu hanya ada aku dan Syafiq yg sudah ada diparkiran. Ketika aku minta tolong kepada Syafiq.

" Syafiq boleh minta tolong keluarin motor gue ?" Pinta ku padanya.

Bertepatan dengan itu putra muncul diparkiran .

" tuh minta tolong aja sama Yayang lo" balas Syafiq sambil menunjuk putra yg berjalan menuju parkiran

Ya Allah sakit sekali rasanya mendengar Syafiq berbicara seperti itu.
Putra bukan orang yg ku Sayang . Kenapa mendengar Syafiq berbicara sepert itu aku merasa seperti tertuduh .
Sahabat ku dewi sudah mengatakan kalau sebenarnya aku jatuh cinta pada syafiq. Apa betul perkataan dewi?

Misteri takdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang