"Hei, Asuka. Mulai sekarang jangan bertarung sendiri." ucap Haruhiko dalam perjalanan ke sekolah.
"Wah, kau mulai khawatir padaku rupanya?" goda Asuka.
"Terserah, tubuh manusia dengan umur pendek sepertimu tidak akan bisa apa-apa." ejek Haruhiko.
"Tenang saja, meskipun umurku pendek dan tidak terlalu hebat tapi aku memiliki kekuatanmu kan?" ucap Asuka.
"Terserahlah, cepat sebelum kita terlambat." ajak Haruhiko.
"Haruhiko, jangan cepat-cepat. Aku masih dalam masa penyembuhan." teriak Asuka, Haruhiko berlari meninggalkannya.
"Hei, Asuka." panggil Ritsuka.
"Oh, terima kasih sudah ijinkan aku kemarin Ritsuka-chan." ucap Asuka sambil menundukkan kepalanya.
"Astaga, kita sudah lama berteman. Itu bukan masalah bagiku." ucap Ritsuka.
"Apa sesuatu terjadi lagi?" imbuh Ritsuka.
"Yokai mulai menyerang lagi, kemungkinan besar ia dikirim oleh Raja Iblis." jelas Asuka.
"Yah, meskipun aku juga pembasmi Yokai tapi itu tidak berarti apapun." ucap Ritsuka.
"Jika benar dia dibawah perintah Raja Iblis, apa yang ia inginkan disini?" tanya Asuka.
"Entahlah, kita tidak akan tahu sebelum Raja Iblis sendiri yang datang pada kita." nada Ritsuka serius.
Sepasang mata mengawasi kedua gadis itu, kemudian ia menghilang. Pelajaran berlangsung seperti biasa. Di desa ini terdapat dua pembasmi Yokai yaitu pembasmi Yokai Ishikawa di bagian utara dan pembasmi Yokai selatan oleh keluarga Amagiri yang diwariskan pada Ritsuka.
"Haruhiko-kun, ajari aku mata pelajaran ini." pinta seorang gadis, beberapa gadis lain ikut mengerumuni Haruhiko.
"Hmm, pesona fox demon huh?" batin Asuka.
Seorang gadis dengan rambut panjang dan tubuh ramping memasuki ruangan kelas Asuka. Ia melihat ke arah Haruhiko kemudian menghampirinya.
"Kau Haruhiko-kun?" tanya gadis itu.
"Aku Tamaki. Maukah kau berkencan denganku?" tanya gadis itu.
Semua mata tertuju pada gadis itu, tak terkecuali Ritsuka dan Asuka. Keadaan hening sejenak kemudian Haruhiko tersenyum.
"Boleh saja." ucap Haruhiko yang mengundang senyum manis gadis itu.
Sepulang sekolah Haruhiko pulang bersama Tamaki. Tamaki menunggu di depan kelas Haruhiko kemudian melambaikan tangannya.
"Asuka, kau pulang sendiri saja. Aku harus mengantar Tamaki-chan." kata Haruhiko.
"Hah? Tamaki-chan?" Asuka menekankan kata Chan.
"Sudah dulu." sapanya sambil melambaikan tangan.
"Jangan pulang malam-malam." teriak Asuka.
"Asuka, kau seperti ibunya saja." ejek Ritsuka.
"Maafkan jika kau harus berteman dengan tante-tante." ucap Asuka merendah.
Mereka meninggalkan sekolah dan kemudian berpisah di depan gerbang. Asuka berjalan menuju rumah, kemudian ia menoleh ke arah belakang dan mengeluarkan kertas mantranya.
"Wah, hebat sekali keturunan Ishikawa." ejek seorang gadis.
"Yokai." panggil Asuka.
Yokai itu berbentuk seperti kucing berwarna hitam.
"Mengapa pembasmi Yokai sepertimu sendirian? Kemana Yokai peliharaanmu? Apa ia berkencan?" ejeknya.
"Jangan-jangan." Asuka membelalakkan matanya.
Sementara itu Haruhiko dan Tamaki menuju ke Hutan. Akhirnya mereka berhenti disebuah padang rumput.
"Kau membawaku sejauh ini? Apa kau tidak terlalu berlebihan Tamaki no Orochi?" tanya Haruhiko.
"Ternyata kau menyadarinya? Fox demon memang hebat." puji Tamaki.
"Ada perlu apa Yokai sehebat kau menjebakku?" tanya Haruhiko.
"Aku hanya ditugaskan untuk membunuhmu." ucap Tamaki.
"Raja iblis memerintahkanmu?" tanya Haruhiko.
"Tentu, Pangeran kegelapan atau harus kupanggil Haruhiko Ishikawa?" ejeknya.
"Jangan sebut namaku dengan mulut kotormu itu." Haruhiko menyerang Tamaki dengan membabi buta.
"Ara, kau yakin mampu mengalahkanku dengan cepat? Saat kau menyerangku sekarang, mungkin dewimu itu sudah mati." ucap Tamaki sambil tertawa.
"Habislah kau Tamaki." Haruhiko menyerang Tamaki terus menerus, matanya memerah.
Sementara itu, seorang gadis tergeletak bersimbah darah. Sebuah kaki menginjak kepalanya.
"Hanya ini saja kekuatan keluarga Ishikawa? Yare-yare, kau mengecewakan ayahmu." ejek Yokai kucing itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Red Moon
FantasyAsuka Ishikawa adalah gadis keturunan pembasmi Yokai. Ketika ia berumur 17 tahun, ia merasa ada sesuatu yang memanggilnya dari loteng kamarnya. Kemudian ia bertemu dengan Fox Spirit yang terbelenggu di loteng kamarnya. Apa yang akan dilakukan Asuka...