Sebuah langkah kaki dengan bercak darah mengejutkan semua orang di aula itu tak terkecuali Asuka. Ia melihat Ren membawa kepala Kakeknya ke depan Kuro. Asuka ternganga.
"Aaaaaargh." teriakan penuh kebencian menggema diseluruh ruangan itu.
Kekuatan Asuka semakin di luar kendali. Asuka berubah wujudnya, ia memegang katana panjang dan memiliki ekor. Matanya memerah dan aura kegelapan makin kental. Asuka melihat ke arah Ren kemudian menyerangnya dengan sekali tebasan, ia membelah tubuh Ren dan memisahkan kepala Ren kemudian menginjak kepalanya sampai hancur. Asuka mengambil kepala kakeknya dan memeluknya sambil terus menangis.
Sebuah kenangan masa lalu melintas di kepalanya.
Asuka menangisi kepergian ibunya kemudian kakek menepuk bahunya.
"Sudah cucuku, jangan menangis." ucap kakek sambil menggendong Asuka.
Asuka memeluk kakek, lalu ia menangis tersedu-sedu. Sejak saat itu semua orang menjauhi Asuka. Semua orang membencinya dan hanya baik kepadanya jika mereka dalam masalah.
"Ada apa cucuku?" tanya Kakek.
"Mengapa mereka bersikap seperti itu padaku kakek? Apa salahku?" tanya Asuka.
"Tak ada yang salah padamu. Ingatlah cucuku, mereka bisa saja membencimu atau menyayangimu ketika mereka meminta bantuanmu tapi, kau harus selalu baik pada mereka. Selalu tersenyum meskipun kau tahu jika mereka tak tersenyum untukmu. Karena kakek akan selalu di belakangmu dan menyayangimu." kata Kakek sambil membelai kepala cucunya.
"Kakek, mengapa ayah dan ibu meninggalkanku?" tanya Asuka.
"Asuka-chan, mereka tidak meninggalkanmu. Mereka selalu ada di sisimu. Meskipun kakek menghilang, tapi kakek akan selalu bersamamu sampai kapanpun." kata Kakek.
"Kakek, aku kesepian." ucap Asuka.
"Mengapa kau kesepian? Bukankah disini ada kakek? Apakah kakek saja tidak cukup?" tanya Kakek.
"Kakek....kakek." panggil Asuka.
"Iya, cucuku Asuka-chan." balas kakek sambil merentangkan kedua tangannya.
"Kakek, aku menyayangimu." ucap Asuka dengan tubuh berusia 17 tahun.
"Kakek tahu, tapi ini saatnya kakek menghilang. Ingatlah kakek selalu disampingmu meskipun kau tidak bisa melihat kakek. Kakek juga sangat menyayangimu." jawab Kakek.
Kakek perlahan menghilang dari pandangan Asuka yang berusia 17 tahun.
"Kakek....kakek....kakek....kakek..." teriak Asuka penuh amarah.
"Aku tidak akan mengampuni kalian semua. Kalian harus mati." ucap Asuka sambil menggemeretakkan giginya yang bertaring.
"Asuka." bisik Haruhiko.
"Karena kau ibuku meninggal, karena kau kakekku meninggal. Akan ku habisi kau." Asuka mengarahkan katananya pada Haruhiko.
"Asuka toling hentikan." pinta Ritsuka.
"Hentikan? Kau gadis menyedihkan. Kau merebut semua orang yang ku sayangi. Aku kesepian karenamu. Bahkan kau berharap aku mati." bentak Asuka.
"Berhenti, lawanmu adalah aku." ucap Haruhiko.
"Bagus, kau benar-benar melindunginya. Aku sangat ingin membunuhmu. Aku membencimu." Asuka berlari ke arah Haruhiko dan menusuknya.
"Haruhiko." panggil Ritsuka.
"Bagus Asuka-chan. Berikan aku pertunjukkan terbaikmu." ucap Kuro bangga.
"Dengan senang hati, tuan." ucap Asuka sambil menunjukkan senyuman jahatnya.
"Asuka, kumohon sadarlah." ucap Haruhiko sambil memegangi perutnya.
"Shiro-niichan, percuma kau memanggilnya. Dia tidak akan pernah mendengarmu." jelas Kuro.
"Apa maksudmu?" tanya Haruhiko.
"Dia dikendalikan oleh amarah, iri, benci dan kesepian yang ia pendam selama ini." jelas Kuro.
"Ini kesalahanmu nii-chan. Jika kau tidak meninggalkannya, ia tidak akan berlari padaku." ejek Kuro.
"Apa? Jangan-jangan serangan wilayah selatan juga rencanamu menjauhkanku dengan Asuka?" tanya Haruhiko.
"Kau dan gadis itulah yang menbuatnya menjauh." terang Kuro.
"Seandainya kau memilihnya, senadainya kau tidak membuatnya kesepian, tidak membiarkannya memikul beban berat. Ini semua tidak akan terjadi. Seperti dulu, seperti yang selalu kau lakukan." ucap Kuro penuh emosi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Red Moon
FantasyAsuka Ishikawa adalah gadis keturunan pembasmi Yokai. Ketika ia berumur 17 tahun, ia merasa ada sesuatu yang memanggilnya dari loteng kamarnya. Kemudian ia bertemu dengan Fox Spirit yang terbelenggu di loteng kamarnya. Apa yang akan dilakukan Asuka...