6 || Summer Flower

202 25 0
                                    

• Summer Flower •

Kayla fokus memperhatikan guru kimia-nya itu mengajar didepan. Walaupun sedikit terganggu karena Hana yang daritadi menggerutu disampingnya, Kayla berusaha tetap fokus.

Disampingnya, Hana menggerutu tak jelas sejak guru kimia mereka memasuki kelas. Bukannya tak suka dengan gurunya, namun gadis itu tak mengerti apapun tentang kimia. Mempelajari tentang unsur, senyawa, ion, atom dan yang lainnya bukanlah dunianya.

Berbeda dengan Hana, menurut Kayla mempelajari kimia adalah hal yang mudah. Tidak sulit untuk mempelajarinya, karena biasanya kimia selalu berkaitan dengan alam sekitar.

"Hana Saskia Wijaya, sampai kapan kamu terus-terusan merutuki kehadiran saya?"

Sindiran halus itu membuat Hana bungkam. Bu Erni—guru kimia—berdiri di depan sambil menatap tajam Hana. Pertanda buruk! Biasanya kalau sudah ditegur seperti itu, pasti siswa yang ditegur olehnya akan dihukum.

"Keluar kamu, kumpulkan sampah dilapangan!" pintanya tegas. "Oh iya, ada tugas tambahan dari saya. Latihan kimia dua puluh soal."

Hana terduduk lemas. Ditatapnya Kayla minta bantuan pada sahabatnya itu. Namun Kayla hanya terkikik melihat sahabatnya itu dihukum.

"Cepat!"

Hana berdiri lalu berjalan lemas keluar kelas. Sementara Kayla hanya menggelengkan kepala melihat tingkah sahabatnya itu. Sahabatnya itu memang seperti itu, tak pernah lulus belajar kimia.

Inilah salah satu kesamaan Kayla dan Hana, kalau mereka tidak suka terhadap satu hal, maka selamanya mereka tidak akan suka.

Entah karena tidak bisa atau tidak ingin belajar menyukai hal itu. Tak ada yang tau. Yang jelas kini Kayla kembali memperhatikan Bu Erni yang sedang menjelaskan. Tak ingin dikeluarkan seperti Hana pastinya.

***

"Terus aja ketawa! Terus!" gerutu Hana.

Gadis itu sangat kesal karena Kayla terus-menerus menertawainya.

"Dapat berapa karung sampah, mbak?" ledek Kayla.

"Awas lo! Kalo lo yang kena, gue ketawa-in juga lo!"

"Aha, ditunggu ya!" balas Kayla kemudian tertawa.

"Halo! Did you miss me guys?"

Suara seseorang mengalihkan perhatian Kayla dan Hana. Kayla berhenti meledek, dan Hana berhenti menggerutu. Keduanya sama-sama menoleh ke asal suara, dan...

"FARHAN?!"

"Gue tau kalian kangen sama gue." ucapnya pede.

"Lo kapan balik dari Aussie?" tanya Kayla.

"Lo baik banget ya, Ay. Gini ternyata sapaan untuk sahabat. Btw, kabar gue baik kok." ucapnya sarkas.

Kayla memutar matanya kesal. "Farhan apa kabar?" suaranya sengaja dilembutkan, "Kapan balik dari Aussie?"

Farhan tersenyum puas. "Kemarin, Kayla."

"Kok lo bisa masuk sini?" kini Hana yang bertanya.

"Kenapa enggak?" Farhan menaikkan sebelah alisnya.

Summer FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang