• Summer Flower •
"Akhirnya lo bisa tamat Logaritma, Zra."
"Apaan sih lo. Gue tamat belajar Logaritma kayak menang lotre aja." Ezra mendengus geli.
"Ini tuh bentuk syukur gue ke Allah. Akhirnya Allah buka fikiran lo sampai lo bisa tamat Logaritma. Eh tapi gak gini juga sih. Masih ada Trigonometri!"
"Kay, berisik tau."
"Yaudah, sekarang belajar Fisika. Alat-alat optik." Kayla mengambil buku Fisika kelas X miliknya. "Buka buku lo! Makannya nanti." Cewek itu kembali sewot kala Ezra justru sibuk membuka bungkus permen karet.
"Sabarlah, Kay. Gue mau ngunyah-ngunyah dulu." Setelah memasukkan permen karet ke mulutnya, Ezra melipat kedua tangannya diatas meja sembari menatap Kayla. "Yuk, belajar."
Kayla justru terpaku di tempatnya. Wajah Ezra yang menatapnya sambil tersenyum lebar sekarang terlihat sangat imut. Cowok itu jujur saja mempunyai wajah yang baby face. Makanya, bukan tanpa alasan Kayla menyebutnya lucu dan imut tadi di perpustakaan.
"Back to earth, Kay." Ezra menjentikkan jarinya di hadapan Kayla. Membuat cewek itu kembali ke alam sadarnya.
"E-eh," celinggukan, Kayla buru-buru mengambil buku fisikanya. "Gue mulai penjelasannya, ya. Perhatikan baik-baik."
Kayla menjelaskan materi fisika itu ke Ezra. Satu setengah jam dia menjelaskan, materi bab itu sudah hampir habis dibuatnya. Inilah Kayla, cewek itu bisa membuat semuanya ringkas dan mudah dipahami.
"Gue kasih soal, bisa?" tanya Kayla.
"Yaudah kasih aja. Kok ragu gitu nanya-nya? Wah, lo takut gue gak bisa ngerjain, ya?"
Kayla tertawa. "Gak kok. Bentar ya, gue buat soalnya dulu."
Ezra memainkan ponselnya selagi menunggu Kayla. Tangannya tanpa sengaja menyentuh aplikasi camera. Ezra tersenyum saat melihat wajah Kayla dari balik ponselnya.
Cantik, batinnya. Dan jepret satu gambar diabadikan.
"Eh lo ngapain senyum-senyum liatin HP? Jangan-jangan lo lagi liat yang nggak-nggak, ya?" tuduh Kayla.
Ezra buru-buru memasukkan ponselnya. "Yee, su'udzon mulu lo. Siapa juga yang ngeliat begituan?"
"Lah? Kalo gak ngapain langsung masukin HP?"
"Kan mau ngerjain tugas. Disimpen dong HP-nya," elak Ezra. "Udah siniin soalnya. Biar gue kerjain."
Kayla menyerahkan buku Ezra yang sudah ditulisnya beberapa soal. Cowok itu gak bohong. Dia benar-benar mengerjakan soal yang Kayla berikan. Melihat wajah serius Ezra mengerjakan soal, Kayla teringat ke seseorang. Posisi Ezra ini, pernah ada seseorang yang berada di posisinya.
Reza.
***
"Za, aku gak mau ah belajar ini lagi. Capek tau, Za. Mana akunya gak ngerti-ngerti." Perempuan itu menggerutu kesal karena masih saja tak mampu menguasai materi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Flower
Teen FictionKamu datang ke hidupku, lalu mengajarkanku apa itu jatuh cinta. Kemudian kamu yang menumbuhkan perasaan ini hingga ia menjadi semakin besar hari demi hari. Lalu, kenapa kamu pergi? Mengapa kamu menghancurkan rasa yang sudah tumbuh sebesar ini? Menga...