Sorry For Late Update Huhu, kemarin aku sakit, tamu bulananku dateng :(
Btw, banyak yang nanya ke aku mengenai cerita ini, dan biar kuumumkan lagi, Lady Althea aku Upload Ulang, dengan revisian. So, enjoy :*:*
Upload setiap hari akan kuusahakan ya tapi maaf kalo telat huhu :(
LOVE, VOTE AND COMMENT GAES :*:*:*
Luv Yu :*
____LadyAlthea____
Kent maju dengan kecepatan penuh dan menghantam Althea hingga Althea terlempar dan menabrak pohon di belakangnya dengan keras, lagi. Sialan. Althea menyumpah dalam hati harus berapa kali lagi dia menghantam pohon? Badannya terasa remuk. Pedangnya pun terlempar jauh darinya.
Kent menyeringai seolah mengejek Althea. Althea berusaha bangkit. Dia berlari hendak mengambil pedangnya tapi Kent kembali menabraknya keras dan memerangkap Althea di bawah kungkungannya.
Kedua lengan Althea ditahan oleh kaki depan Kent. Althea meringis dan memutar otak. Tatapannya tertuju pada wajah serigala besar yang menyeringai padanya. Pada taring taring besar tajam yang seolah siap mengoyak dagingnya. Dia ingat pada belati yang selalu terselip di ujung sepatunya. Dia memukulkan sepatunya ke tanah sekali membuat tajamnya belati keluar dari tempatnya. Althea segera menendang kakinya ke arah perut serigala itu.
Kent terhuyung ke belakang. Darahnya tercecer. Althea tidak menyia nyiakan kesempatan ini. Dia segera berlari dan mengambil pedangnya.
Kent sudah mulai pulih tapi darah yang keluar terlalu banyak hingga membuat kepalanya terasa pengar. Kent menggelengkan gelengkan kepalanya keras. Kent menatap Althea dengan amarah yang membara di kedua irisnya. Kent menggeram dan berlari menuju Althea.
Althea menyeringai. Dia tidak akan lengah kali ini.
Saat Kent sudah sampai di dekatnya, dia berlari ke samping Kent dan melompat segera naik ke atas punggung Kent. Althea segera mengarahkan pedangnya ke bawah leher Kent dan menebasnya dalam sekali tebasan. Darah memuncrat. Kepala Kent menggelinding di tanah. Kepala serigala itu berubah menjadi kepala manusia.
Althea yang sudah berdiri kokoh di tanah menatap Dominic meremehkan,"Anjingmu sudah kalah Demon"
Di luar prediksi, Dominic tersenyum puas. Lucius dan Malvoy menatap teman mereka heran.
"Kurasa Dominic sudah gila"
Malvoy ikut terkekeh kecil mendengar komentar Lucius. Walau Malvoy dan Kent sama sama werewolf, tapi dia memang tidak terlalu peduli pada kaumnya, dia hanya perduli pada dirinya sendiri tipikal hewan buas yang hanya berburu sendiri
"Lawan aku kalau kau memiliki nyali demon!"
Althea mengacungkan pedangnya yang berlumuran darah ke arah Dominic.
Bentakan Althea menarik perhatian keempat makhluk yang sedang memandang mayat Kent dengan tidak begitu tertarik. Mata Dominic menggelap merasa diremehkan.
"Kau memang sombong makhluk fana"
Dominic mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Sebuah pedang panjang bewarna hitam dengan ukiran emas di ganggangnya yang sangat indah.
Lucius, Malvoy dan Fredrick merasa bingung karena walau ahli menggunakan pedang, Dominic jarang bahkan hampir tidak pernah menggunakan pedangnya. Dia sudah ahli menggunakan bakatnya, jadi buat apa menggunakan pedang?
Tapi, kali ini Dominic menggunakan pedangnya. Dominic membuka jubahnya dan melemparnya sembarang. Menampilkan sebuah baju zirah hitam yang terlihat mewah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lady Althea
FantasíaBumi tidak seperti yang kita ketahui. Terdapat banyak makhluk selain manusia. Dan mereka adalah vampire, werewolf, creature, elf, demon dan angel. Namanya Althea Alexandra Kiel. Manusia setengah angel ini adalah seorang pejuang di kerajaan Manusia...