29. Angel's Slave

1.6K 161 13
                                    

Althea mengerjapkan matanya, dia sedikit menutup matanya karena silau. Perlahan, ketika dia sudah bisa menyesuaikan dengan cahaya, dia menatap sekelilingnya, entah di mana dia sekarang. Dia berada di ruangan tertutup yang terbentuk dari seperti ranting ranting yang saling memilin satu sama lain membentuk sebuah sarang. Dari tiap pilinan itu terdapat ruang yang membuat cahaya matahari bisa masuk ke dalam. Dia beralih menatap ke tempat yang ditidurinya sangat lembut tumpukan bulu, seperti bulu unggas. Dia melihat badannya, dari pinggang hingga ke atas semua dililit oleh seperti kain yang saling tumpeng tindih, di bagian bawahnya, dia masih memakai celananya.

"Kamu sudah sadar"

Althea mendongak dan tatapannya bertemu dengan sesosok perempuan yang sangat cantik, dengan tulang pipi yang menonjol dan kulit sepucat susu, bibirnya penuh semerah darah, dengan iris sewarna madu. Sayap hitam terlipat di belakang punggungnya.

Althea langsung waspada. Dia langsung meloncat berdiri dan memasang kuda kudanya, dia mengernyit merasa punggungnya sudah tidak sakit, bukankah dia baru kehilangan sayapnya?

"Namaku Phoebo"

Althea menatap sosok itu tajam.

"Aku seorang shape shifter, aku adalah phoenix."

Shape shifter adalah makhluk yang bisa merubah sosoknya menjadi makhluk lain, tapi tergantung dengan darah apa yang mengalir di dalam dirinya. Seperti medusa, dia bisa menjadi sosok manusia, dan bisa merubah rambutnya menjadi ular. Banyak shape shifter di bumi timur, tapi populasi mereka sudah banyak berkurang sejak pertempuran melawan demon. Althea mengernyit, bukankah phoenix hanyalah makhluk mitos? Dia yang mati dan lahir kembali dari api.

"Putri dari Aleana"

Althea tersentak, dia menatap phoenix itu,"Kamu kenal ibuku?"

"Aleana pernah menolongku", Phoebo membalikkan badannya dan melebarkan sayapnya, terdapat sebuah bekas luka menganga yang sudah kering dan tampak dalam,"Dulu, sesosok demon pernah menambakku dengan panah yang besar, dan Aleana menyalamatkanku"

Aleana tiba tiba menunduk dan memberikan hormat pada Althea,"Sebuah kehormatan bagiku untuk bisa melayani putri dari sang angel"

***

"Tegakkan punggungmu dan tembakan lagi dengan kuat dan cepat!" Aleana berteriak nyaring, Althea yang sudah letih dengan peluh bercucuran di bawah sinar matahari terik yang tepat berada di atas kepala, kembali mengambil anak panahnya dan menembakkannya lagi ke titik panah, membelah anak panah yang sudah tertancap di sana.

Althea tiba tiba menunduk dan berbalik lalu menghalau kibasan pedang Phoebo dengan busur panah di tangannya. Aleana menyeringai,"Bagus, aku memang selalu salut pada kepekaan makhluk suci, tapi.." Tiba tiba lengan Aleana yang lain menggenggam pedang lain dan menebaskannya ke pinggang Althea. Althea meloncat ke belakang tapi perutnya sedikit tersayat.

Althea memiliki pengetahuan mengenai phoenix dari perpustakaan kerajaan manusia. Phoenix adalah makhluk mitologi yang sangat kuat, dikenal juga sebagai peliharaan para dewa, mereka mati dalam api dan lahir kembali dari api. Mereka memiliki kekuatan seperti angel walau tidak sekuat mereka, phoenix bisa mengendalikan udara dari sayap mereka, dan mereka juga bisa melakukan sihir yang berkaitan dengan tanaman.

Althea yang mendengar mengenai phoebe yang akan melayani Althea sebagai pengganti ibunya, mencoba mencari keuntungan dari itu. Dia tahu mengani sebuah mitos jaman dahulu, jika seorang pandora bisa mengabulkan permintaanmu, maka seekor phoenix bisa membangkitkan api kekuatan terpendammu, dan bukankah ini adalah hal yang bagus? Ketika dia bisa berlatih bersama seorang makhluk yang kuat seperti phoenix?

"Aku memiliki satu permintaan"

Phoebo menatap Althea,"Katakan"

"Aku ingin kamu membuka semua segel yang mengikat darah angel dalam diriku"

Lady AltheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang