13. Another Love Story

118 5 0
                                    

Denova Baskara : Gue udah berjuang semampu gue. Kurang? Sorry gue gak bisa. Toh yang gue perjuangin gak ngehargain apa yang gue lakuin buat dia.

Sitar Pideris : Dia pikir cuman dia yang berjuang? Hello Mas selama ini matanya merem kali ya? Gak inget siapa yang perjuangin siapa dulu?

Denova Baskara : Dih sok sok-an ngungkit siapa duluan yang perjuangin siapa. Yang penting itu sekarang siapa yang lebih sering berjuang.

Sitari Pideris : Itung Mas itung! Situ baru bangun tidur?

Denova Baskara : Sorry neng kayaknya gue lulus duluan deh jadi gak usah ngeremehin kemampuan berhitung gue deh ya!

Sitari Pideris : Serah deh emang situ sesepuhnya Jin dan kawan-kawannya

Denova Baskara : Jin teriak jin.

Tari langsung menutup aplikasi chat-nya dan mematikan sambungan internetnya setelah lelah berbalas status menyindir satu sama lain dengan pacar LDR-nya di media sosial miliknya. Tari rupanya benar-benar kesal karena sifat kekanakan dari Denova Baskara yang merupakan Kakak Kelasnya dulu semasa SMP dan saat ini sudah memasuki semester enam, sementara Tari baru semester dua.

Sebenarnya mereka berdua memiliki sifat egois yang sama besarnya. Jadi bila diantara keduanya terjadi perbedaan pendapat yang sangat signifikan, mereka sering kali saling berdiam diri tetapi saling balas status menyidir satu sama lain. Tidak ada yang mau meminta maaf duluan, karena mereka berdua sama-sama merasa bahwa keduanya memiliki pendapat yang benar.

Namun tampaknya masalah perbedaan pendapat tentang siapa yang lebih banyak berjuang demi keberlangsungan hubungan jarak jauh mereka membuat amarah Tari yang sudah memuncak karena dikerjai temannya di kampus siap meledak saat ini juga.

Tari membanting ponselnya dengan keras di atas kasurnya saat ini. Otaknya berusaha mendinginkan amarah yang saat ini bergejolak. Mereka berdua memang sering bertengkar dengan cara seperti ini, tapi Tari merasa kali ini adalah yang paling parah.

"Deno bego!!!! Gue marah dianya malah ikutan marah. Dasar bego!!!", maki Tari pada walpaper ponselnya yang berupa potert dirinya dan Denova enam bulan yang lalu saat mereka berdua pergi ke taman kompleks-nya.

Ting!

Sebuah notifikasi pesan singkat masuk ke ponselnya, membuatnya tergesa-gesa membuka pesan tersebut. Matanya membulat dan ia berdecak kesal karena pesan tersebut bukan berasal dari Denova. Itu pesan dari Marin.

Tari!!!! Loe kenapa sih sama Deno? Sindir-sindiran loe berdua tuh jelas banget tau! Itu sih namanya bukan nyindir tapi 'ngobrol' langsung lewat status yang bikin orang lain yang punya kontak kalian berdua jadi jengkel. Kali ini drama cinta kalian judulnya apaan?

Tari terkekeh geli karena sadar akan fakta itu. Orang lain ikut menikmati drama percintaannya secara tidak langsung. Terkadang ia membayangkan kalau mereka sering bertemu langsung pasti drama percintaan yang lebih nyata dapat dinikmati oleh semua orang

Dengan gerakan kedua jempolnya yang sudah lihai ia membalas pesan singkat dari Marin hanya dalam waktu kurang dari satu menit.

Tau aja loe kalau gue sama Deno suka banget bikin drama cinta gratisan buat orang banyak. Hahaha fyi kali ini gue sama Deno bikin drama cinta yang judulnya 'kami korban LDR yang terdampar diantara berjuta pasangan yang sedang memadu kasih di pulau cinta, namun sayangnya berjuta pasangan itu akhirnya menenggelamkan kami berdua karena mereka muak dengan drama cinta ini'

Hanya dalam waktu tiga detik sebuah laporan pengiriman yang menandakan terkirimnya pesan tersebut membuat Tari semakin melebarkan senyumnya karena membayangkan reaksi Marin ketika membaca balasan pesan singkat darinya itu.

I'm Your Patron Babe!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang