SEMBILAN BELAS

44 7 2
                                    

Sabtu, 07:30

Sekolah masih sepi, jadwal pertandingan basket antara sekolah Veronika dengan salah satu sekolah swasta di kotanya dijadwalkan pukul sepuluh pagi di lapangan tertutup sekolah Veronika.

Walaupun pertandingan mulai sekitar dua jam tiga puluh menit lagi, tapi anggota basket lebih dulu datang untuk persiapan, termasuk Veronika yang sengaja untuk menemani Ryan.

"Yan" panggil Veronika.

Ryan menoleh.

"Lo siap 'kan untuk pertandingan nanti?" lanjut Veronika.

"Wih pasti dong" kata Ryan.

"Oh iya nih lo makan dulu roti isi, gue sengaja bikin buat lo" kata Veronika.

"Wih thank you" Ryan duduk di kursi kantin yang kosong—karena belum ada penonton yang datang untuk meramaikan pertandingan—diikuti Veronika di sebelahnya.

Dan Ryan pun memakan roti isi pemberian Veronika dengan lahap.

"Lo pasti belum sarapan ya?" tanya Veronika.

Ryan menggeleng disertai senyumnya.

"Loh kenapa?" tanya Veronika.

Setelah roti isu yang dikunyah telah masuk ke dalam tubuh, Ryan menjawab pertanyaan Veronika, "Gue tadi bangun kesiangan makanya ngga sempet sarapan".

"Padahal anak basket kumpul jam delapan loh, bahkan gerbang dibuka untuk umumnya aja jam sembilan, kenapa jam tujuh udah jemput gue?" kata Veronika.

"Gue terlalu excited" Ryan tersenyum kemudian lanjut memakan roti isinya.

"Untung gue bawa bekel nasi goreng nih, tadinya mau gue kasih pas abis pertandingan, eh karena tau lo belum sarapan, jadi ya mending lo makan deh, daripada lo pingsan pas pertandingan" kata Veronika sambil mengeluarkan kotak makan dari tasnya.

"Ntar dulu ya gue abisin ini dulu" kata Ryan.

"Ya udah, pokoknya lo harus makan nasi gorengnya, kalo ngga, gue ngga mau nonton lo tanding" kata Veronika.

"Iya Veronika Natasha Aprilia" kata Ryan.

"Nih minumnya" Veronika memberikan minum yang ia bawa untuk Ryan yang sedang makan.

*

"Udah jam setengah sepuluh nih, semangat ya!" kata Veronika.

"Makasih ya, Nik. Kalo gitu gue mau ngumpul dulu sama yang lain" kata Ryan.

"Sipp" Veronika mengacungkan jempolnya dan Ryan pun pergi untuk berkumpul bersama anggota basket yang lain.

"Cie Nika" tiba-tiba teman-teman Veronika datang dan mengejutkannya.

"Weh! Dateng juga kalian!" kata Veronika.

"Ehmm kayanya ada yang baru jadian nih" kata Sesil.

"Siapa?" tanya Veronika.

"Ya lo lah" jawab Risa.

"Yeeee! Ya kali gue jadian" kata Veronika.

"Tuh tadi sama Ryan" kata Shinta.

"PJ kali PJ" kata Salsa.

"Iya PJ kek" kata Liana.

"Ngaco kalian, siapa yang jadian sih? Gue? Ngga!" kata Veronika.

"Emm iya deh, tapi nanti juga bakal jadian, 'kan?" tanya Risa menggoda Veronika.

"Ish kalian apaan sih" Veronika tersipu malu.

WED-LOVE-DAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang