6

1.5K 201 5
                                    

Dua minggu berlalu, hari itu adalah hari terakhir aku mengobrol dengan Seungcheol Sunbae, doa aku sepertinya tak terkabulkan untuk meminta keadaan tetap seperti kemarin. Ya aku tahu jika dirinya sedang disibukan dengan ujian sekolah, namun saat kami hampir bertemu pun dia seperti menghindariku, maka dari itu aku pun juga bersikap seperti itu padanya.

Aku tak ingin disebut-sebut seperti orang yang sok kenal padanya, terlebih lagi penggemarnya sangat banyak, aku juga tak seperti penggemarnya yang lain yang selalu berusaha mengambil perhatiannya, ya bisa dikatakan aku menunggu dirinya menyadari kehadiran ku.

Setelah kejadian dua minggu yang lalu juga, perasaan aku terhadapnya menjadi berbeda, mungkin awalnya aku hanya mengaguminya sebagai penggemar, namun sekarang aku benar-benar sangat menyukainya, mungkin juga bisa dikatakan aku mencintainya. Tapi, aku hanya diam, aku tak seberani perempuan yang lain yang dengan gamblangnya menyatakan perasaan mereka. Aku masih terus memerhatikannya dari jauh, itu cukup bagiku.

"Kebiasaan Jung Ahra yaitu melamun."

Aku menoleh kearah Jinri yang datang dengan nampan ditangannya, lalu duduk dihadapan ku, kebetulan memang kami sedang berada di kantin.

"Kau tak makan ?" Tanya Jinri sambil menyuapi mulutnya.

Aku menggeleng lemah, kemudian menopang kepala ku dengan tangan kiri ku dimeja, lalu aku menyeruput susu strawberry yang memang ku bawa dari rumah.

"Aishh kau bisa bertambah kurus jika hanya minum susu. Kau tak ingat ? Acara pelepasan sebentar lagi, dan itu artinya kau harus punya tenaga lebih untuk menyiapkannya." Omel Jinri sambil menunjuk-nunjuk ku dengan sumpit ditangannya.

"Aku tak nafsu makan Jinri, minum susu saja sudah membuat ku kenyang." Sahutku malas.

Entahlah aku memang akhir-akhir ini tak nafsu makan, aku tak tahu penyebabnya apa, yang pasti aku benar-benar tak nafsu makan. Padahal aku juga semakin sibuk dengan menjadi panitia, aku yang terus mengeluh dan terus membolos rapat, pada akhirnya juga aku ikut membantu, dan melaksanakan tugas ku, alasannya hanya satu untuk melihat Seungcheol Sunbae.

"Ahra, itu Seungcheol Sunbae." Ucap Jinri dengan sedikit berbisik padaku.

"Aku tak peduli." Sahutku malas, dan memang aku sedang tak ingin melihat wajahnya.

"Eitss tumben sekali kau tak peduli dengannya. Lihat dia semakin tampan, dia tersenyum sekarang Ahra. Aigo dia mengacak-acak rambutnya, seksi Ahra." Oceh Jinri dengan nada antusias, aku tahu dia berbicara dengan antusias hanya untuk membalikan mood ku, biasanya juga ia tak peduli dengan Seungcheol Sunbae, seperti kebalikan sekarang.

"Diamlah Jinri, kau bisa kan makan dengan tenang ? Lagipula kau tak biasanya antusias membicarakan dia ?"

"Aishhh aku tak tertarik padanya. Hatiku hanya untuk Jisoo Oppa. Aku hanya ingin kau kembali ceria."

Aku menghela nafas, lalu menegakan posisi duduk ku, kemudian menoleh kearah Seungcheol Sunbae berada. Ya seperti biasa dia bersama teman-temannya, seperti biasa juga banyak orang yang memerhatikan dirinya dan teman-temannya. Pemandangan yang sudah tak asing lagi dimata ku.

Aku mengalihkan pandanganku seperti semula, lalu kembali menyeruput susu ku, dari sini aku dapat mendengar suaranya saat bicara dan juga tertawa, kalau seperti ini aku jadi ingat saat dia tersenyum padaku diperpustakaan.

"Mengapa kau tak pernah makan berdua dengan Jisoo Sunbae ?" Tanyaku pada Jinri berusaha mengalihkan pikiran ku.

"Kau lihat saja dia dan teman-temannya itu terkenal, banyak pasang mata yang menatap mereka, aku sudah muak kena teror dan cacian fans gilanya."

Melting [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang