10

1.7K 161 2
                                    

Hari ini aku sedang berada di kafe dekat kampus ku untuk mengembalikan flashdisk teman ku, aku menunggunya disini karena kelasnya belum usai, sedangkan aku hanya tinggal menunggu sidang saja.

Aku melirik jam tangan ku yang sudah menunjukan jam makan siang, tapi teman ku belum juga menunjukan batang hidungnya, ini sudah lewat sebenarnya dari janji yang sudah ditentukan, sebenarnya kemana dia?

Tiba-tiba ponsel ku berdering diatas meja, tertera nama Seungcheol Sunbae disana. Jujur sebenarnya aku tak ingin dekat-dekat lagi dengannya, karena jika seperti ini aku jadi mengharapkan lebih dengannya, tapi apadaya aku melangkah menjauhi, dia malah semakin mendekati ku.

"Ada apa Sunbae ?" Tanyaku dengan jantung yang berdebar. Entahlah mengapa setiap dia menelepon ku pasti jantungku langsung berdebar dengan kencang.

"Kau ada dimana ?"

Tiba-tiba temanku datang dengan nafas menderu mungkin dia lelah setelah berlari dari kelasnya kesini. Dengan santai aku menyuruhnya duduk, dan mengisyaratkan agar aku menerima telepon ku dahulu, lalu dia pun tersenyum sambil mengangguk.

"Di kampus. Ada apa Sunbae ?"

"Aku sedang ada dirumah mu."

"Ha ? Dirumah ku ? Untuk apa ?"

Tidak seperti waktu itu, jika Sunbae ingin kerumah ku maka dia akan menelepon ku dahulu, tapi sekarang dia dengan tiba-tiba datang kerumah ku, terlebih lagi ada Appa ku dirumah, bisa-bisa mati aku ini.

"Cepatlah pulang, Appa mu menunggu mu untuk makan siang, atau perlu aku jemput ?"

Dia sudah bertemu dengan appa ? Kalau begini aku harus cepat-cepat pulang, karena Appa bisa bicara macam-macam pada Seungcheol Sunbae.

"Aku pulang sendiri saja. Jangan dengarkan kata-kata Appa oke Sunbae. Tunggu oke."

Aku dengan cepat langsung mematikan sambungan telepon kami, lalu mencari flashdisk milik teman ku, dan mengembalikan kepadanya.

"Gomawo Hyena flashdisk nya, mian aku mengembalikannya terlalu lama."

"Gwaenchana, santai saja oke."

Aku membalas senyumnya, lalu dengan cekatan membereskan barang-barang ku dan memasukannya kedalam tas.

"Sepertinya kau sudah ditunggu oleh namjachingu mu ya Ahra." Ucap Hyena sambil terkekeh.

"Ah~ dia bukan namjachingu ku, dia hanya Sunbae ku waktu sekolah menengah. Aku pulang dulu ne. Mianhae Hyena aku harus meninggalkan mu."

"Gwaenchana Ahra. Hati-hati dijalan oke."

Aku dengan cepat langsung keluar dari kafe, dan berjalan kearah halte bis, lalu tiba-tiba salju turun dengan lebat, membuat ku merasa ingin segera pulang, dan tak lama bis tujuan kerumah ku sampai.

***

Aku berlari setelah aku sampai di halte bis dekat rumah ku, entahlah aku merasa perasaanku tidak enak, aku juga tidak tenang sedaritadi di bis, seperti sesuatu hal akan terjadi padaku.

Hingga akhirnya aku sampai di gerbang rumah ku, dan dapat kulihat juga mobil Seungcheol Sunbae terparkir didekat gerbang, dengan terburu-buru aku membuka gerbang hingga menimbulkan suara yang sangat berisik, lalu dengan cepat aku berlari kearah pintu dan membuka pintu dengan rusuh.

"Aku pulang." Ucapku dengan nafas memburu, bahkan aku lupa jika aku harus melepas mantel ku dulu.

Kulihat Appa, Eomma, dan Seungcheol Sunbae sedang duduk bertiga dengan wajah sumringah seperti mereka bersenang-senang dengan obrolan mereka.

Melting [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang