CHAPTER 2

2.1K 184 7
                                        

CHAPTER 2


"Lalu apa kau menyesalinya? Kau menyesal telah mencintaiku?",

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Pertanyaan Taehyung yang sanggup membungkam Jungkook dan kembali mengundang isakan lain dari mulut mungil namja itu.

"Aku tidak pernah menyesal mencintaimu, Hyung."

Taehyung menggenggam erat tangan Jungkook, sungguh berharap Ia bisa memberikan sedikit ketegaran dan keberaniannya untuk namja yang begitu dikasihinya itu. Tapi Ia tau Ia tak bisa melakukannya.

"Ayo kita pergi dari tempat ini."

"A-Apa?", Jungkook terkesiap, Ia menatap tak percaya, sementara Taehyung kini menatap nya penuh keyakinan.

"Kita pergi. Kita cari tempat lain hanya untuk kita berdua. Seperti yang selama ini sudah kita impikan. Sebuah tempat dimana kita bisa tinggal bersama, mempunyai anak-anak, dan bahagia." Lirih taehyung

"T-Tapi.. Hyung.. Dimana kau pikir kita bisa menemukan tempat seperti itu sementara kau tau sendiri apa yang sekarang terjadi? Kerajaan kita tengah berperang hyung, kau pikir baik-baik...", ucapan Jungkook diiringi dengan isakannya menjadi tamparan bagi Taehyung.

Benar. Mereka tengah bersembunyi dari perang besar sekarang. Dan dimana mereka berharap bisa menemukan tempat yang menjanjikan kebahgiaan untuk mereka itu? Hanya mimpi yang menjawabnya.

"Kita susuri hutan ini. Aku yakin ada tempat dihutan ini yang tak diketahui oleh siapapun.", ucap Taehyung kemudian

Jungkook tersenyum kecil, meskipun samar dilihat oleh Taehyung tapi dapat membuatnya seolah mendapatkan kekuatan untuk memberontak dan tak menyerah saat ini juga pada keadaan yang ada.

"Kau akan ikut denganku bukan?", ucap Taehyung dijawab dengan anggukan lembut oleh Jungkook

"Kemanapun kau pergi aku akan ikut denganmu, Hyung.."

Taehyung dan Jungkook menjauh dari pemandangan menyesakkan itu. Walaupun mereka berlari tanpa tujuan, tanpa arah, dan tanpa bekal apapun kecuali pedang yang tersampir di pinggang Taehyung dan keyakinan namja itu bahwa mereka akan menemukan tempat yang memberi kebahagiaan bagi mereka.

Entah berapa lama mereka sudah berlari ke dalam hutan yang seolah tak berujung itu, sampai akhirnya Jungkook terhenti. Membuat Taehyung menatap kekasihnya tak mengerti.

"Ada apa kook-ah? Kita harus berjalan lebih jauh lagi, pasukanku sering lewat didaerah ini dan mereka pasti tau tempat ini.", ucap Taehyung dengan nada yang kecil tetapi masih bisa didengar oleh Jungkook

Tatapan Jungkook masih tak beralih dari benda yang menarik perhatiannya.

"Tidak.. Lihatlah, aku tidak pernah melihat tempat itu sebelumnya dimanapun.", ucap Jungkook, jemari kurus pucatnya menunjuk ke arah sebuah gubuk kecil yang tampak sangat tak layak huni ataaupun berada di hutan tersebut..

"Aku dan pasukanku juga tak pernah melihatnya. Haruskah kita memastikan tempat apa itu?", tawar Taehyung, kakinya sudah akan melangkah mendekati tempat itu saat Jungkook menahannya.

"Tidak, jangan Hyung. Bagaimana jika tempat itu berbahaya?", tanya Jungkook sarat akan kekhawatiran dalam suaranya.

"Menurutmu apa ada bahaya yang lebih mengerikan daripada peperangan yang kita tinggalkan hm?", tanyanya membuat Jungkook perlahan akhirnya melepaskan lengan namja itu

"Tunggu disini, aku akan segera kembali.",

"Tidak, aku akan ikut denganmu hyung.", ucap Jungkook kembali menghentikan Taehyung

"Tapi-"

"Aku tak mau kita terpisah walaupun hanya satu detik.", potong Jungkook tegas membuat Taehyung akhirnya menyerah.

"Baiklah, tapi kau harus ada dibelakangku.", ucap Taehyung sambil mengeratkan pegangannya pada tangan kurus Jungkook, lalu berjalan mendekati gubuk itu.

Dengan satu tendangan ringan Taehyung membuat pintu gubuk kecil itu terbuka. Kosong. Gelap. Mereka tak menemukan apapun disana.

Taehyung melangkahkan kakinya masuk, dan betapa terkejutnya Ia saat tiba-tiba saja gubuk itu mengeluarkan suara keras seperti suara yang biasa Ia dengar dari katrol raksasa yang digunakan penjaga kerajaan untuk membuka dan menutup gerbang kerajaan.

"Hyung!"

Jungkook terkejut, tapi detik selanjutnya Ia juga tak sanggup berkata-kata saat melihat cahaya yang sangat menyilaukan keluar dari gubuk itu.

"Akh!", Taehyung terkesiap saat tiba-tiba Ia merasakan kepalanya sangat pening. Namja itu bahkan melepaskan cekalannya dan terhuyung jatuh ke dalam gubuk itu.

Tak ingin membiarkan Taehyung sendirian, Jungkook dengan yakin melangkahkan kakinya masuk walaupun Ia sendiri juga ketakutan. Ia tak ingin ketakutan saat namja yang dicintainya tengah kesakitan.

"Tae-Hyung! Kau baik-baik saja?", ucap Jungkook khawatir, sementara cahaya menyilaukan yang mereka lihat perlahan-lahan meredup, dan meninggalkan suara berisik serupa katrol raksasa itu.

"Aku.. Aku baik-baik saja.", Lirih Taehyung, Ia berusaha berdiri dan berpegangan pada dinding gubuk itu, namun secara tak sengaja Ia malah menyenggol sebuah tuas dan membuat cahaya menyilaukan kembali berpendar didalam ruangan itu.

Pintu masuk mereka juga tiba-tiba saja menutup dan membuat cahaya menyilaukan itu membutakan mereka berdua sungguh membuat dua orang itu ketakutan.

"Hyung!"

"Jungkook!"

Mereka berucap hampir bersamaan seiring dengan berhasilnya meraih lengan satu sama lain.

"Hyung.... hiks- ", isak Jungkook ketakutan, tapi namja itu menarik Jungkook ke dalam dekapannya, dan satu tangannya bersiap dengan pedang yang akan Ia arahkan pada siapapun atau apapun yang mungkin akan mereka temui.

"Aku akan melindungimu, jungkook. bertahanlah"

-

-

-

-

-

-

-

-

tbc manteman

pendek? mangapkan taefak. ntar ada saatnye panjang tunggu aje ini ff udh slesai tinggal edit ame publis doang

mangap alurnya agak aneh. ini hasil pemikiran sendiri awalnya ff ini mau dipublis aslinya castya daehyun baekhyun tapi gue ganti jadi vkook kaga napalah pan banyak juga vkook shipper yekan bhaks

tenang aje ff ini fast update kok kayaknye bhakk

jangan lupa voment biar taefak semangat

1 lagi, taefak cinta kookie mwa mwa .g

TIMEBREAK [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang