CHAPTER 3

1.8K 165 7
                                    

CHAPTER 3


-

-

-

-

-

-

-

-

Gelap.

Semuanya gelap. Dan sunyi bagi Taehyung. Namja itu mulai mendapatkan samar-samar kesadarannya dan juga ingatannya tentang apa yang baru saja terjadi saat Ia kemudian teringat pada Jungkook dan tersentak.

"Jungkook!", ucapnya keras sembari bangkit dan mencari pedangnya. Ia menemukan benda itu disampingnya dan dengan segera Ia berdiri.

"Hyung?"

Taehyung melemparkan pandangannya dan sangat terkejut saat melihat Jungkook berdiri dibelakang seorang namja yang tampak sekilas seusiaan dengannya dengan tinggi badan yang tak terlalu tinggi(?) dan kulit yang putih pucat.

"Si...siapa kau!? D-dan.. kenapa kau ada disana Jungkook!?", ucap Taehyung keras ditengah keterkejutannya.

"Hyung.. Dia ada-"

"Kemari. Cepat kemari!", ucap Taehyung sementara Ia mengarahkan pedangnya pada namja yang menatapnya tenang itu.

"Tunggu sebentar Taehyung, aku bisa jelaskan apa yang terjadi padamu.", ucap namja itu membuat Taehyung sedikit menyernyit.

"Bagaimana kau tau namaku?", ucap Taehyung terkejut

"Aku yang memberitahunya.", Jungkook angkat bicara dengan senyum polosnya

"Apa? Jungkook! Cepat kemari!"

Jungkook awalnya menatap namja yang sedari tadi berdiri disampingnya itu, tapi kemudian Ia menatap Taehyung yang tampak sangat terkejut dan memajukan sedikit bibir mungilnya tanda kesal, tapi sekaligus takut dan juga marah.

"Hyung.. Dia bukan orang jahat."

"Tidak. Dia pasti salah seorang dari kerajaanku dan menjebak kita berdua!", ucap Taehyung membuat dua orang disana tersentak.

"Kerajaan? Oh, kau sudah tidak ada dikerajaan megahmu, pangeran,", ucap namja lain disana sambil tertawa pelan

"Apa?", Taehyung kembali menyernyit tak mengerti

"Dia benar Hyungie.. Dia sudah mengatakan semua nya padaku.", ucap Jungkook membenarkan lalu tersenyum menampakkan gigi kelincinya

"Apa maksudmu?", tanya Taehyung

"Kau bisa tenangkan kekasihmu dulu Jungkook-ssi...", ucap namja lain itu sambil menatap ke arah Taehyung yang masih enggan mengalihkan pedang itu dari hadapannya.

Jungkook akhirnya melangkah ke arahTaehyung, membuat namja itu menurunkan pedangnya sekaligus meraih Jungkook kedalam dekapannya.

"Kau baik-baik saja? Apa yang sudah terjadi?", tanya Taehyung khawatir

Jungkook menggenggam tangan Taehyung, dan mengambil pedang ditangan namja itu. Ia kemudian menangkupkan tangannya dipipi Taehyung dan tersenyum meyakinkan namja itu.

"Kau tau tempat apa yang baru saja kita masuki tadi?",

Melihat Taehyung masih memasang raut kaku. Jungkook mengecup lembut bibir namja itu, dan berhasil meluluhkanTaehyung, sedikit demi sedikit.

"Jelaskan padaku.", ucap Taehyung, tatapannya masih tertuju pada namja yang berdiri tenang sambil memperhatikan mereka berdua.

Jungkook menghembuskan nafas lega, dan menautkan jemarinya pada jemari Taehyung sebelum akhirnya Ia menarik Taehyung untuk melangkah mengikutinya.

"Dia adalah Yoon gi, Min Yoon Gi. Dan gubuk yang kita masuki tadi adalah sebuah mesin yang dibuat olehnya."

Taehyung mendengus, dan menatap tajam ke arah namja bernama Yoongi itu.

"Benarkah itu?"

"Ya. Tentu saja. Aku adalah seorang penemu dan ilmuwan. Dan gubuk yang kalian masuki tadi sudah membawa kalian pada masa lain, yaitu 450 tahun setelah masa kehidupan kalian. Maksudku disini, kalian berdua ada dimasa depan."

"Kau pasti adalah pangeran yang Jungkook ceritakan bukan?", ucap Yoongi membuat Taehyung menatap ke arah Jungkook.

"Aku menceritakannya karena kurasa Ia bisa membantu kita." Ucap Jungkook

"Membantu?", Taehyung menyerenyit tak mengerti

"Bukankah kalian berdua sepasang kekasih yang tak mendapat restu dari orang tua? Kalau tidak salah Jungkook juga mengatakan bahwa kalian butuh tempat yang tenang untuk kalian berdua, bukankah begitu?"

Taehyung mengeratkan tangannya pada Jungkook, masih merasa curiga pada namja yang tiba-tiba saja muncul itu.

"Apa saja yang sudah kau ceritakan padanya, Jeon Jungkook?"

Jungkook tersentak, karena ini pertama kalinya Taehyung memanggil nama belakangnya, dan hal itu segera membuat Jungkook tertunduk, sedih dan takut.

"a..aku hanya menceritakan bahwa kita butuh tempat yang kita impikan itu hyung, tak lebih" ucap Jungkook takut-takut

"hei kita tidak tau orang asing ini, bisa saja dia punya niatan jahat kepada kita. Kau tau dia orang asing kan" ucap Taehyung sedikit penekanan

"Oh ayolah, kau tidak perlu berpikir bahwa aku adalah orang jahat Taehyung-ah. Dengar, aku bisa membantu kalian berdua, memberi kalian berdua tempat tinggal, dan membantu kalian hidup ditempat ini. Bagaimana?"

Penawaran Yonngi membuat Taehyung awalnya terdiam berpikir sejenak lalu menghela nafas kasar, tapi kemudian Ia menatap ke arah Jungkook, seolah menunggu persetujuan kekasihnya itu.

"Aku tak ingin kembali ke kerajaan kita dan menghadapi perpisahan, Hyung..", Lirih Jungkook. Perkataan Jungkook membuat Taehyung sedikit luluh

Taehyung menarik namja mungil itu ke dalam dekapannya, dan menatap ke arah Yoongi dengan tatapan yang membuat Yoongi tau bahwa namja itu mempercayainya.

"Apa imbalan yang kau minta?"

Yoongi tersenyum.

"Tidak berat. Cukup dengan kau bekerja sama denganku, aku ingin membuat tempat yang sama persis seperti yang ada dizaman kerajaan. Bagaimana?"

Taehyung tampak berpikir sejenak

"Baiklah, aku setuju."

-

-

-

-

-

-

-

--

TBC CUWK mangap gantung egen haq haq

tenang emang chp awal belom seru ntar adalah haha baca aje tunggu aje kelanjutan ff taefak

ati2 rating bisa naik sesuai keinginan taefak .gg

TIMEBREAK [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang