REX tidak mengerti ada apa dengan Lisa belakangan ini.
Perang sudah berakhir beberapa hari yang lalu dengan banyak korban dan sisa-sisa luka. Seperti yang diharapkan, Forewood berhasil mempertahankan kerajaannya dan tentu saja, memukul mundur Lirsk, meski membutuhkan harga yang besar.
Tetapi kehilangan yang Forewood alami tidak terlalu parah dibandingkan kehilangan pada perang yang lalu. Mereka kehilangan hingga empat puluhan pasukan pada perang lalu, tapi pada perang kali ini, hanya kira-kira sepuluh pasukan dari prajurit dan ksatria yang menghilang. Tetap jumlah yang besar, tentu saja, tetapi jumlah kehilangan yang berkurang mungkin dikarenakan sihir Ellein Starre yang menghalangi efek pedang gaib di dalam daerah Forewood.
Ellein sempat disidang karena penggunaan sihirnya dianggap melanggar perjanjian antar-makhluk dalam Forewood yang entah bagaimana bunyinya, tetapi dibebaskan hampir setelahnya karena mempertimbangkan jasanya untuk Forewood. Memang agak konyol jika harus menghukum seseorang yang telah membantumu.
Tetapi, meskipun kemenangan Forewood yang seharusnya membuatnya senang, Rex sama sekali tidak bisa mengeluarkan Lisa dari kepalanya.
Rex menghela napas menatapi Lisa yang berjalan menjauh.
Bukannya dia baru menyadari hal itu. Sejak perang berakhir, Lisa selalu saja menghindarinya. Rex tidak mengerti mengapa, dan setiap kali dia bertanya, Lisa hanya tersenyum lalu berkata, "Tidak apa-apa."
Hari ini pemuda itu baru sungguh-sungguh merasakan bahwa dia tidak menyukai situasi ini. Mereka masih baik-baik saja sebelumnya, apa yang salah? Mengapa tiba-tiba...
Kaki Rex bergerak, setengah berlari menuju gadis yang mulai hilang dari pandangannya. "Lisa!"
Dalam beberapa detik yang menyiksa, Rex dapat merasakan bahwa Lisa sedang mempertimbangkan apa yang akan dia lakukan. Melegakannya, gadis itu berhenti berjalan, tetapi tidak menoleh bahkan hingga Rex berada di sebelahnya. "Ada apa?"
Rex mengatur napasnya. "Itu... Yang mau... Kutanyakan. Ada apa denganmu?"
Lisa akhirnya menoleh dengan senyum di wajahnya, tapi senyum itu datar. "Apa maksudmu? Aku baik-baik saja."
Secara mendadak, Rex memegang pergelangan tangan Lisa, menahan pergerakannya. "Kau... Jauh."
Lisa terkekeh. Rex selalu suka tawa Lisa, tapi kali ini, tawa gadis itu justru melukai hatinya. "Kita berdiri sedekat ini, dan kau bilang kita jauh."
"Aku bilang, kau jauh, bukan kita jauh."
Senyum Lisa memudar, gadis itu tidak mengatakan apapun dan hendak berjalan pergi, tapi Rex mengeratkan genggamannya pada pergelangan tangan Lisa. "Lepas, Rex," Lisa berkata tanpa menatap pemuda itu.
"Kenapa kau menjauh?" Rex berkata, berharap paling tidak dia dapat mendapatkan jawaban yang memuaskan. Gadis itu teman yang menyenangkan, dan Rex merasa kehilangan.
Sudut bibir Lisa terangkat. "Kita tidak pernah dekat, Rex Anderson."
Kata-kata yang membuat Rex terpaku dan membiarkan Lisa berlalu.
Apa maksudnya? Jadi selama ini gadis itu tidak menganggapnya teman? Lebih banyak pertanyaan bermunculan di benak Rex, tapi saat dia hendak mengejar Lisa lagi untuk menanyakannya, gadis itu telah lenyap dari pandangan.
Menyisakan rasa kosong di kedalaman hatinya.
Rex hendak berbalik dan kembali ke pekerjaannya ketika menyadari Ratu Kerajaan Forewood yang juga salah satu sahabatnya itu berdiri di sebelahnya. "Yang Mulia Ratu," sapanya, setengah hormat, dan setengah dengan canda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forewood Kingdom: Stone of Moon [3]
FantasyHidup tenang sebagai pelayan kerajaan merupakan kebahagiaan bagi Elisa Venelope Darkbrown. Bahkan meski kakaknya, Alize, sudah tewas dalam perang tanpa menyisakan tubuh untuk dikuburkan. Tapi ketenangan itu harus berakhir saat salah seseorang - atau...