Leonardo's Pov
Dia benci menangis, selalu takut menunjukkan air mata. Namun, dia tidak pernah tahu bahwa setiap tetes air matanya adalah akhir dari duniaku. Aku akan melakukan apa saja, APAPUN, hanya untuk membuatnya tersenyum.
Dia selalu berpikir aku akan selingkuh darinya. Apa lagi yang harus kuperbuat agar dia mengerti bahwa dia satu-satunya gadis untukku? Satu-satunya cahaya dalam hidupku?
Dia bilang aku akan meninggalkannya. Tapi ke mana aku akan pergi? Ke mana aku akan pergi jika dia adalah matahariku, pusat duniaku? Dia bisa menghancurkan, meremukkan, dan membuang hatiku, karena hatiku hanya miliknya. Karena aku sangat mencintainya. Dia adalah kehancuranku, kryptonite-ku. Tanpanya, aku bukan siapa-siapa.
Dan sekarang dia pergi, meninggalkan dua kalimat di secarik kertas kosong. Dia membuktikan bahwa cinta adalah kelemahan.
Kelemahan yang meninggalkan luka. Kelemahan yang hanya membawa pergi harapan, tawa, dan kebahagiaan.
Sebuah seni yang begitu mudah dihancurkan dalam sekejap mata.
Dan Leonardo Lachowski tidak menoleransi kelemahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Hell
RomanceAda begitu banyak hal yang ingin kukatakan, Namun tidak ada sepatah katapun yang mampu keluar dari bibirku. Mataku ingin menangis, meneteskan air mata yang tak kunjung turun, Namun hanya rasa hampa yang memenuhi ruang kosong dalam diriku. Di dalam h...