"The man who once loved solitude, he hated it. He hated it when he had no one around to talk to to distract him from the memory of the girl. He hated it when he had to do things he used to enjoy alone, only to find himself grieving again for the girl. He hated everything. He was exhausted of his empty tears"
Ternyata keadaan perusahaan ayahku lebih buruk dari yang kupikirkan.
Dan saat kubilang lebih buruk,
Itu memang sangat sungguh begitu banget buruk!Aku menaiki pesawat ke NY yang pertama kali kudapat, aku terbang selama 5 jam dan langsung menuju kantor pusat ayahku di NY.
Dengan Laura yang membantuku, aku jadi mengetahui apa yang benar benar terjadi di kantor.
Sekarang aku mengerti mengapa aku sangat dibutuhkan saat ini. Aku mengerti mengapa Laura bersusah payah membujukku untuk menangani perusahaan Dad. Aku mengerti mengapa Dad sampai lalai dalam berkendara. Aku mengerti mengapa Derek bahkan tidak bisa memberitahuku.
Itu karna Dia.
Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan pasti, apa yang terjadi dengan Ayahku dan Dia.
Tapi 7 tahun yang lalu, setelah aku meninggalkannya dan meminta bantuan Dad. Ternyata ia memutus semua hubungan perusahaannya dengan perusahaan Dad.
Perusahaan ayahku merupakan perusahaan yang sangat besar. Kemungkinan untuk bangkrut sangat kecil, atau bisa dibilang tidak ada.
Jadi bagaimana bisa perusahaan sebesar itu bisa bisanya akan hancur? Pemasukan tidak ada, banyak hutang di bank, tidak ada investor, walaupun begitu Dad tetap membayar gaji karyawan dan tidak memecat mereka.
Dia lah dibalik semuanya
Dia yang memutus semua hubungan kerja sama dengan perusahaan Dad, sehingga perusahaan lain takut dan tidak ada yang mau berkerja sama.
Karna dia perusahaan mengalami kerugian yang sangat besar pada berbagai proyek.
Karna dia perusahaan tidak bisa mengembalikan pinjaman bank.
Karna dia selama 7 tahun ini ayahku sendiri harus bersusah payah kesana kemari bertahan sendiri dan tidak pernah menceritakan kepada yang lain.
Karna dia akhirnya perusahaan mencapai titik yang tidak bisa tertolong dan Dad mengalami kecelakaan.
Aku mengetahui OC adalah perusahaan terbesar di dunia, perusahaan yang mengendalikan segala hal. Tapi aku tidak tau betapa kuat perusahaannya ketika Laura mengatakan Ia bisa saja menghancurkan perusahaan Dad dalam sedetik daripada 7 tahun.
Aku tidak tau apakah lebih baik ia langsung menghancurkan perusahaan Dad saat itu juga atau membuat Dad berjuang mati matian untuk mempertahankannya dalam waktu 7 tahun, hanya untuk kehilangan semuanya diakhir.
Kehilangan perusahaan yang diwariskan turun temurun dari keluarga ayahku.
Perusahaan yang Dad pimpin sejak masih muda.
Mengapa sekarang? Mengapa baru saat ini aku mengetahuinya? Mengapa aku merasa tidak enak? Mengapa sepertinya aku berasa ini belum apa apa?
Oh My God
Perusahaan majalahku
Smarty!!!!
Dengan sigap aku bangkit berdiri dari tempat duduk Dad di kantor dan meraih ponselku yan kutaruh sembarangan di sofa. Mencari kontak yang ingin kutemukan.
Pada dering pertama orang itu menjawab, "Kiera?" Tanya orang yang menjawab di balik telepon.
"Rosalind, siapa pemegang saham terbesar Smarty?" Tanyaku langsung begitu mendengar suara tingginya, tidak menunggu sedetikpun.
![](https://img.wattpad.com/cover/78750814-288-k752191.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Hell
RomanceAda begitu banyak hal yang ingin kukatakan, Namun tidak ada sepatah katapun yang mampu keluar dari bibirku. Mataku ingin menangis, meneteskan air mata yang tak kunjung turun, Namun hanya rasa hampa yang memenuhi ruang kosong dalam diriku. Di dalam h...