Kalau si Chairil Anwar berpuluh tahun lalu melarik picu dan membunuhmu dengan sebaris kata-kata puitis "mampus kau dikoyak-koyak sepi", maka izinkan aku dengan versi sendiri:
"Mampuih pi kat hang".
Puitis, Ptuih.
Kalau si Chairil Anwar berpuluh tahun lalu melarik picu dan membunuhmu dengan sebaris kata-kata puitis "mampus kau dikoyak-koyak sepi", maka izinkan aku dengan versi sendiri:
"Mampuih pi kat hang".