Pelan, tapi pasti.

36 2 0
                                    

Jadi betul lah.

Yang datang bersama gelap malam, yang pernah berdiri sama tinggi dengan siang, yang aku tatang gilang gemilangnya, megah silau cahayanya, tapi dengan perlahan dia membalas dengan diam : lalu menusuk belati ke belakang dan dada, itu adalah saudaramu sendiri.

Waspada kali ini, hanyalah kata-kata mati.

Persepsi.Where stories live. Discover now