Awas typo!
Happy reading...
Yejin POV
Sungguh sekarang aku sangat takut pada jongkook oppa , sejak aku mengungkapkan perasaanku dia hanya diam dengan ekspresi datarnya . Kau benar - benar bodoh yejin - ah ! Mengapa kau sampai keceplosan? Bagaimana jika jongkook oppa marah padamu ? Aishh baboya!
Sedari tadi kami hanya diam , jongkook oppa membawaku ke villa(?) . Hei! Mengapa jongkook oppa membawaku kesini?.
"Turunlah" ucapnya . Kini kami berada disebuah villa yang berada dipuncak yang tak aku ketahui namanya.
"Eum"gumamku kemudian keluar dari mobil begitupun dengan jongkook oppa. Ia berjalan masuk ke dalam villa tersebut akupun mengikutinya.
Ceklek
Jongkook oppa membuka pintu villa tersebut , aku sangat kagum melihat isi dari Villa tersebut , semuanya sangat mewah.
"Eum kalau boleh tahu sebenarnya ini villa siapa? Dan Kenapa kita datang kesini?" Tanyaku takut - takut. Jongkookpun berbalik menghadapku.
"ini adalah villa keluargaku , villa yang dibangun oleh ayah kandungku , dan kita akan menginap malam ini disini". Ucapnya. Aku mengangguk mengerti , tapi tunggu dulu tadi dia bilang apa? Menginap?
"Menginap?, t-tapi besokkan sekolah dan ujian melukisku bagaimana?! Dan bagaimana jika eomma dan appa mencariku?" Ucapku panik.
"Kau tenang saja , besok guru - guru ada rapat penting jadi kita diliburkan , dan soal orangtuamu , kau bisa menghubungi mereka nanti" ucapnya.
"T-tapi ..."
"Sudahlah sebaiknya kau mandi dan ganti pakaianmu dengan baju yang berada dilemari kamar itu" ucapnya menunjuk kamar dengan pintu berwarna cokelat tua. Akupun segera masuk kekamar tersebut dan mulai membersihkan diri.
--------
Author POV
Tok tok...
Suara ketukan pintu rumah dengan warna abu - abu itu berbunyi, sang pemilik rumahpun segera membuka pintu rumah nya tanpa melihat dulu siapa orang tersebut.
"Park jimin ? " ucap yeoja itu kaget.
"Jinri - ah aku perlu bicara denganmu " ucap jimin . Ya orang yang mengetuk pintu rumah itu adalah adik dari park chanyeol -park jimin-
"Kau mau bicara apa?" Ucap jinri datar.
"Jebal... ini sangat penting aku ingin menjelaskan semuanya padamu" ucap jimin memohon. Karena tak tega melihat namja yang dicintainya itu sedih jinri pun Akhirnya mengangguk.
.
.
.
.
"Sekarang bicaralah" ucap jinri. Saat ini mereka sudah berada disebuah kedai yang letaknya tidak jauh dari rumah jinri."Kau masih marah padaku?" Jimin
Jinri tidak menjawab pertanyaan jimin , yeoja itu hanya memandang jalanan yang sedang ramai oleh pejalan kaki maupun kendaraan.
Jimin yang tidak mendapat jawaban dari sang yeojapun hanya bisa menghela nafas .
"Chagi - ya..." ucap jimin terdengar manja. Sungguh jinri ingin sekali tertawa mendengar perkataan namjanya jika saja ia tidak mengingat bahwa ia masih marah.
"Wae?" Akhirnya jinri menjawab perkataan jimin , yah walaupun masih dengan nada yang ketus.
"Mianhe , kemarin aku tak bermaksud untuk mengingkari janji kita-"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bestfriend Is My Boyfriend(CHANJI)✅
Fanfiction-jung eunji (apink) -park chanyeol (exo) -jeon jongkook (bts) -exo member -bts member -apink member "Aku tau kita adalah sahabat, tetapi tidak salahkan jika aku mencintaimu lebih dari sahabat? Dan kuharap kau mempunyai perasaan yang sama sepertiku"...