Heaven's Bride

Last Chap. Happy ever after

Disclaimer : Masashi Kishimoto.
Title : Heaven's Bride.
Author : Jessica Aulia.
Genre : Fantasy, Romance.
Rated : T-M (for save).
Pair : Haruno Sakura, Uchiha Sasuke.
Warning : AU, mungkin OOC & Typo bertebaran seperti nyamuk.
.

.

.
Summary: Untuk menolong ibunya yang sakit keras, Sakura pergi ke pegunungan untuk mencari bunga yang kabarnya dapat menyembuhkan penyakit apapun. Namun, disana dia tak sengaja bertemu dengan adik dari Kaisar Langit, bernama Sasuke, dan ia dibawa ke kahyangan!

Disana, dia terpaksa menikah dengan Sasuke?!

Note: Terinspirasi dari komik yang Jessi baca. Tapi, yang pasti beda dari komiknya 👍
.

.

.

Don't like huh? Just go back!

.

.

.

>>Chap 10 Last Chap<<

.

.

-->Sebelumnya di Heaven's Bride<--

Matanya menggelap dia syok atas kejadian yang menimpanya, dia terlalu takut untuk berharap ini bukanlah mimpi. Tapi, pada kenyataannya, ini adalah sebuah kenyataan.

'Ibu meninggal?'

'Aku ditipu oleh Sasuke?'

.

.

.

.

.
Sore menjelang, semua penduduk biasanya bersenang ria karena perkerjaan mereka yang telah selesai dan dapat berkumpul kembali bersama keluarga tercinta.

Tapi tak seperti di kediaman Haruno, yang saat ini sedang dirundung duka mendalam karena kepergian sang ibu dan juga istri tercinta. Seperti saat ini, Sakura masih menangisi kepergian sang ibu yang telah berpulang kepada tuhan di depan peti matinya.

*Sakura's POV*

"Hiks.. hiks.. Ibu, ibu meninggal."

"Aku menyayangimu."

"Sembuhkan ibumu dengan ini."

"Sebulan lagi aku akan menjemputmu."

Bohong! Kau pembohong Sasuke.. aku, aku tak mempercayaimu lagi. Mengapa? Padahal, aku sudah memberi ibu bunga meiren. Aku.. tak bisa mempercayai siapa pun lagi. Sasuke pembohong!

*Sakura's POV end*

Sakura masih saja terus menangis. Tapi, tiba-tiba hal menakjubkan pun terjadi..

Pik. Pik.

Tangan ibu Sakura bergerak dengan pelan. Sakura tak menyadari ibunya yang entah mengapa telah hidup kembali.

Saat Sakura masih sibuk dengan pikirannya dan tangisannya, dia tersentak kaget mendengar suara yang dirindukannya.

"Sakura? Kenapa kamu menangis sayang?" Tanya sang ibu yang dengan senyum hangat dan lemah di wajahnya.

"A-apa ini mimpi?" Ucap Sakura yang masih kaget akibat keajaiban ini.

"Tidak sayang." Ucap ibunya yang mulai mendudukan diri didalam peti mayatnya.

"A-ahaha.. ibu.. IBU!! Wahaha.. ibu, ibu kembali! AYAH!! Ibu kembali!" Teriakan Sakura itu membuat Kizashi yang sedang mencuci piring, tersentak dan menjatuhkan piring-piring malang itu kemudian berlari menuju suara-teriakan-Sakura tersebut.