Di Bawah Pohon Sakura

9.9K 519 9
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto.
Title : Heaven's Bride.
Author : Jessica Aulia.
Genre : Fantasy, Romance.
Rated : T-M.
Pair : Haruno Sakura, Uchiha Sasuke.
Warning : Typo bertebaran seperti nyamuk.
.

.

.
Summary: Untuk menolong ibunya yang sakit keras, Sakura pergi ke pegunungan untuk mencari bunga yang kabarnya dapat menyembuhkan penyakit apapun. Namun, disana dia tak sengaja bertemu dengan adik dari Kaisar Langit, bernama Sasuke, dan ia dibawa ke kahyangan!

Disana, dia terpaksa menikah dengan Sasuke?!

Note: Terinspirasi dari komik yang Jessi baca. Tapi, yang pasti beda dari komiknya 👍
.

.

.

Don't like huh? Just go back!

.

.

.
>>Chap7<<

.

.

-->Sebelumnya di Heaven's Bride<--

"Saya mencintai Istri saya." Jelas Sasuke dengan tenangnya. "Tapi, sangking kuatnya perasaan saya. Istri saya jadi bingung. Dia berusaha melarikan diri dari cinta saya yang berlebihan. Jadi, tersesatnya Istri saya ke tempat semperti itu.. tanggung jawabnya ada pada saya. Ini kesalahan saya, silahkan hukum saya." Katanya dengan tegas dan sopan.

Izumi yang mendengar penjelasan Sasuke yang panjang itu, kemudian memutuskan sesuatu dan berkata.

"Begitu yah, kalau begitu.."

'Sasuke akan dihukum gara-gara menolongku?! Itu konyol!'
.

.

.

.

'Aku harus menghentikan ini!'

"Tunggu sebentar! Ini salah saya! Karena saya bertindak sesuka saya, maka hukumlah saya!" Seru Sarkura.

Sakura pun duduk bersimbah di depan Izumi dan karena itu juga, Izumi tersentak kaget. Izumi pun tertawa pelan dan berucap,

"Nfufufu.. aku iri kepada kalian, Sepertinya aku terlalu khawatir. Ternyata kalian saling mencintai." Ucapnya sambil tersenyum. Dia pun melanjutkan, "Hei putri, tak masalah jika cinta laki-laki agak berlebihan. Perempuan lebih baik dicintai..-"

SRAT.

Ucapan Izumi terputus karena bunyi tirai yang di buka dari arah belakangnya. Mereka pun menoleh ke belakang dan Sasuke serta Sakura membungkukkan tubuh mereka.

"Izumi.. aku bosan, kekasihku tercinta." Ucap Itachi kemudian memeluk Izumi dari belakang. Tampaknya sang Kaisar Langit itu, tak menyadari kehadiran sang adik.

"Onii-sama.. Kaisar Langit!"

"Sasuke beda dengan Kaisar, pasti dia akan setia." Ucap Izumi sambil menutupi kemerahan di kedua pipinya dengan sebelah tangan.

Lalu Itachi melihat ke arah Sasuke dan berkata, "Sasuke? Kau disini rupanya."

"Ha'i."

"Kudengar kau terbaring sakit karena racun dari Aoda. Tapi, sepertinya tak ada masalah besar. Hm.. mungkin karena Ibumu seorang manusia."

Deg!

"Cedera atau racun bisa menjadi luka yang fatal untukmu. Jadi, berhati-hatilah. Kau adalah Kaisar berikutnya. Kau harus hidup panjang dan memimpin kahyangan dalam waktu yang panjang, mengerti?" Jelas Itachi.

Sasuke menunduk hormat dan berucap, "Baik." Kemudian mereka kembali ke Istana.
.

.

.

.
Sesampainya mereka di Istana, Sakura di ajak oleh Naruto untuk terlebih dahulu membersihkan diri. Kemudian setelah Sakura membersihkan diri, Naruto memberikan setangkai bunga kepada Sakura.

"Yang mulia Sakura, ini dari yang mulia Sasuke." Jelas Naruto.

'Cantiknya..' Ucap Sakura dalam hati sambil tersenyum melihat bunga di genggamannya.

"Itu bunga yang tumbuh di halaman Istana yang agak jauh dari sini. Di dalamnya ada giok putih, dan sulit untuk menumbuhkan bunga seperti itu. Yang mulia Sasuke berpesan agar yang mulia Sakura istirahat duluan, karena hari ini yang mulia Sakura pasti lelah." Jelas Naruto senyumannya yang meneduhkan.

"Naruto.. bisakah kau memberi tahuku di mana Sasuke berada?" Tanya Sakura yang di jawab anggukan oleh Naruto.

"Tentu, Sakura-sama."

Sakura pun di ajak oleh Naruto menuju halaman belakang di Istana. Naruto sibuk menjelaskan tentang Istana yang di jawab oleh gumaman singkat dari Sakura.

*Sakura's POV*

Kenapa.. kenapa kau tak mengatakan apa pun Sasuke?

Hah.. aku merasa bersalah padanya.

'Kau dewa yang sempurna. Kau tak mungkin paham perasaan manusia yang mati-matian hidup di umurnya yang singkat.' Kemudian aku teringat oleh ucapanku padanya beberapa hari yang lalu.

Setelah kupikir-pikir, Sasuke ternyata.. setengah manusia. Tapi, mengapa-

*Sakura's POV end*

Srak..

Sasuke yang merasa ada kehadiran lain pun menoleh kebelakang dan melihat Sakura yang sedang berjalan kearahnya diikuti oleh Naruto di belakangnya.

Saat Sakura sampai di tempat Sasuke berdiri Sakura berucap, sesuatu yang selalu mengganggu pikirannya.

"Kenapa? Kenapa kau melindungiku?" Tanya Sakura.

Sasuke pun mengalihkan tatapannya ke atas, dia melihat guguran bunga sakura di langit malam.

"Tak kusangka separuh dari dirimu adalah manusia. Salah sedikit saja kau akan mati, kan?"

'Dia sudah mempertaruhkan nyawanya untukku. Tapi, aku mengatakan hal yang kejam sebelumnya.' Ucap Sakura dalam hati.

"A-apalagi mustahil kalau kau benar-benar mencintaiku." Jelas Sakura dengan takut-takut.

Mendengar perkataan Sakura, Sasuke menatapnya dengan tajam dan dingin. Dia mengucapkan kata sacral yang dapat membuat kedua bola mata Sakura membulat dan tubuhnya pun menegang.

"Aku benci perempuan manusia." Ucapnya dengan dingin dan tegas.

Deg!

"Kau dan Ibuku sama saja. Keinginan untuk kembali ke dunia manusia lebih kuat dibanding memikirkan aku."

"Padahal.. kalau dia tinggal di kahyangan, perempuan itu bisa hidup panjang sama seperti Dewa. Tapi, dia meninggalkanku dan kembali ke dunia manusia." Ucapnya dengan pandangan sendu. Kemudian dia berjalan ke arah Sakura yang masih termangu di hadapannya.

"Dan dia.. meninggal di usia yang hanya 60 tahun." Setelah tepat dia di hadapan Sakura, Sasuke kemudian menggengam tangan Sakura dan berucap dengan lembut.

"Sakura.. kumohon..

Jangan pergi..

Jangan pergi dariku.."
.

.

.

.

.
~~TBC~~

A/N: Nyaa minna~ 😄maaf kalau updatenya lamaaaa bangeet. Karena persiapan untuk lebaran juga dan untuk chap selanjutnya akan update 2 hari lagi dan selamat menikmati ceritanya yah😁

Oh yah! Jangan lupa buat Voment yak.. ayolah jangan pelit buat kasih 1 bintang okay. Pliss.. *puppy eyes no jutsu*

See you in the next chap ^0^/

Sign: Jessica Aulia Haruno~

Heaven's BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang