Disclaimer : Masashi Kishimoto.
Title : Heaven's Bride.
Author : Jessica Aulia.
Genre : Fantasy, Romance.
Rated : T-M (for save).
Pair : Haruno Sakura, Uchiha Sasuke.
Warning : AU, mungkin OOC & Typo bertebaran seperti nyamuk.
..
.
Summary: Untuk menolong ibunya yang sakit keras, Sakura pergi ke pegunungan untuk mencari bunga yang kabarnya dapat menyembuhkan penyakit apapun. Namun, disana dia tak sengaja bertemu dengan adik dari Kaisar Langit, bernama Sasuke, dan ia dibawa ke kahyangan!Disana, dia terpaksa menikah dengan Sasuke?!
Note: Terinspirasi dari komik yang Jessi baca. Tapi, yang pasti beda dari komiknya 👍
..
.
Don't like huh? Just go back!
.
.
.
>>Chap9<<
.
.
-->Sebelumnya di Heaven's Bride<--
"Satu bulan." Ucapnya.
"Waktu maksimal aku bisa mengelabui Onii-sama kalau kau tidak ada disini. Sebulan kemudian aku akan menjemputmu." Ucapnya lalu mencium Sakura sebagai tanda perpisahan.
"Dan aku tak akan melepasmu lagi. Paham?"
'Pasti.. tak ada lagi orang yang akan mencintaiku dan yang bisa kucintai seperti ini-'
..
.
.
.
*Haruno house*Kizashi menatap istrinya yang sedang terbaring lemah itu dengan sendu, tapi tatapan itu hanya sesaat karena bunyi suara pintu yang di buka dengan kencang.
Brak! Blaam!
"Sakura? Kamu selamat! Kenapa pakaianmu seperti itu?" Kizashi terkaget-kaget saat Sakura pulang yang dengan pakaian mewah. Padahal pada awalnya Sakura memakai pakaian khas penduduk desa mereka (baju kyak samurai gitu loh~)
"Ayah, ceritanya nanti saja! Sekarang yang terpenting ibu dahulu!" Tanpa menjawab berondongan pertanyaan dari Kizashi, Sakura pergi menuju kasur yang di tempati ibunya.
"Ibu? Bangunlah! Aku membawa bunganya."
Mendengar suara lembut dari putri kecilnya, Mebuki membuka matanya perlahan-lahan menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.
"Sa.. ku.. ra?" Tanya Mebuki tersegal-segal.
"Iya, ini aku ibu! Ibu, aku berhasil mendapatkan bunga meiren. Ini!" Ucap Sakura sambil memberikan bunganya pada Mebuki. Sakura memetik satu pucuk bunganya, lalu menyuapkan bunganya kemulut Mebuki. "Makanlah bu, pasti ibu akan lebih baik!" Ucap Sakura.
Bunga itu pun sudah berada di dalam mulut Mebuki, dan bunga itu sudah ditelan olehnya -Mebuki-.
'Syukurlah! Aku masih sempat menyelamatkan ibu!'
Sembari menunggu bereaksinya bunga itu, Sakura dan Kizashi menunggu sambil bercakap-cakap. Tapi Kizashi menyadari ada yang tak beres pada istrinya-
'apakah ini berkaitan dengan bunga itu?' Pikir Kizashi.
-dia pun menanyakan hal itu pada Sakura.
"Sakura?"
"Ya?"
"Apa yang kau berikan pada ibumu barusan?" Tanyanya dengan curiga.
"Apa? Tentu bunga meiren." Ucapnya sambil mengambil bunga itu kembali.
"Lihat ayah! Ibu jadi sehat kan?" Ucapnya dengan bahagia. Tapi-
Tluk.
Deg.. Deg.. Deg!
'Apa yang?'
"IBU!"
"SAYANG!"
Teriak Sakura dan Kizashi bersamaan. Sebelumnya, Sakura memang tidak merasakan hal ini akan terjadi namun sedetik setelah Sakura menyampaikan ceritanya, tangan Mebuki menjuntai lemas karena Mebuki telah tiada.
Kizashi pun mencoba mendengarkan denyut nadi Mebuki lewat tangannya namun tak ada detakan sedikit pun. Tak kehabisan cara, Kizashi mencobanya lewat detak jantung namun nihil. Hasilnya tetap sama.
"Dia tidak bernapas! Apa maksudnya ini semua Sakura?!" Sentak Kizashi pada Sakura. Tentu saja hal itu membuat Sakura syok, tapi yang membuatnya lebih terkejut lagi tentang Sasuke..
Deg.
'Sasuke membohongiku? Apakah ini nyata? Tidak! Kenapa, kenapa dia setega itu? Aku.. aku percaya padanya. Mengapa?' Pikir Sakura yang masih syok atas kejadian yang menimpanya.
"APA BENAR ITU BUNGA MEIREN?! ITU BUKAN BUNGA BERACUN KAN?" Amukan Kizashi semakin menjadi saat Sakura tak menjawab pertanyaannya.
Deg!
"Sembuhkan ibumu dengan ini!" Ucapan Sasuke beberapa saat lalu sebelum berpisah, masih terngiang jelas di kepalanya.
'Ucapanya saat itu, apakah itu juga kebohongan? Mengapa?'
"SAKURA!!" Teriak Kizashi.
Plek~
Matanya menggelap dia syok atas kejadian yang menimpanya, dia terlalu takut untuk berharap ini bukanlah mimpi. Tapi, pada kenyataannya, ini adalah sebuah kenyataan.
'Ibu.. meninggal?'
Sakura hanya bisa terpaku di depan jasad sang ibu yang beberapa saat lalu masih sempat, bertatap mata dengannya. Sekarang, dia tak bisa melihat mata sang ibu untuk selamanya?
..
.
.
(Disisi lain)Kahyangan yang dahulu ada kebisingan bahagia dari sang penghuni, sekarang kembali sunyi karena sang 'bunga' tak ada disana lagi.
"Sasuke-sama?" Panggil Naruto, pada Sasuke yang telah sampai di istana.
Naruto memberikan sebuah kotak kecil berwarna merah marun di hiasi oleh pita kecil berwarna biru langit pada Sasuke. Kemudian Sasuke mengambilnya dan melihat isinya, sebuah cincin emas mungil diatasnya terdapat batu mutiara kecil sebagai penghiasnya. Sederhana memang, namun tetap memancarkan keindahannya. Sesuai harapannya.
Tapi tanpa pemakainya, cincin indah ini pun akan sia-sia. Sasuke hanya menatap kotak berisi cincin itu dengan tatapan sendu.
'Aku ditipu oleh Sasuke?'
..
.
.
.
.
~~TBC~~Sesi curhatan Author: Nyaa minna~ 😄maaf kalau updatenya lebih lamaaaa bangeet. Maaf banget kalau pendek storynya.. karena ini pengaruh dari para readers yang inbox Jessi minta di next. Jdi sempat2in next deh. Walaupun masih sibuk bikin paspor *eakk* tapi tak apalah selama redersku senang😘 selamat menikmati cerita bikinanku yah😁
Oh yah! Jangan lupa buat Voment yak.. ayolah jangan pelit buat kasih 1 bintang okay. Pliss.. *puppy eyes no jutsu* 😀
Promosi: Aku nanti bikin fic oneshoot buat ultah papa Sasu😘 baca yak
See you in the next chap ^0^/
Sign: Jessica Aulia Haruno 🌸
Warning!! Judul diatas itu "KEBOHONGAN" yak.. yang "PENGORBANAN" itu, buat chap depan *nyengir* hehe.. maaf atas kepolosan Jessi yang parah #ditabok
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven's Bride
Fiksi PenggemarDisclaimer : Masashi Kishimoto. Title : Heaven's Bride. Author : Uchi No Haru. Genre : Fantasy, Romance. Rated : T-M. Pair : Haruno Sakura, Uchiha Sasuke. . . . Summary: Untuk menolong ibunya yang sakit keras, Sakura pergi ke pegunungan untuk mencar...