Part 10

21 3 1
                                    

TERIMAKASIH TELAH MENUNGGU KELANJUTAN CERITA INI (TUMBEN UPDATENYA 1 HARI SEKALI, YAK KARENA ADA WAKTU (^-^) SILAHKAN MEMBACA

"ya"

"lama sekali! Aku sangat khawatir kamu tersesat ketempat lain"

"..."

"oke.., ayo masuk dan duduk. Kami sudah mau memulai acara makan meriah dikamar 215b ini!!"

"siapa yang memasaknya?"

"Prensalt dan Cris" Verrelion menunjuk keduanya yang sedang sibuk memasak. "aku tidak tau kalau mereka pandai memasak, semuanya enak!" menatap Netrine "ayo cobalah!, dan jangan ragu untuk makan lebih banyak!"

"baiklah.." tanpa menahan dirinya.

Netrine duduk ditengah diantara Cris dan Cruai, ia mencari makanan yang ia suka terlebih dahulu dan mulai memakannya perlahan. Setelah selesai dari acara itu Netrine diajak bermain permainan kartu yang disukai Prensalt dan Verrelion. Mereka memainkan permainan itu hingga melupakan waktu, Netrine merasa ada firasat yang menyuruhnya kembali ke istana. Tapi karena ia masih ingin menjaga temannya dia tinggal lebih lama, hingga semua tidur ia pergi dan meninggalkan pesan diatas meja. Kemudian di pergi keistana dengan cepat, saat ditengah jalan ia baru menyadari sesuatu. Bulan tampak begitu biru dan bersinar sedangkan langit-langit berkilauan seperti dihiasi gliter.

Ia berjalan dan berjalan terus menelusuri jalan penuh cahaya indah yang terpantul oleh langit diatasnya.

Lalu ia sampai didepan istana, ia melihat ada beberapa orang mencurigakan. Netrine mengendap-endap agar tidak ketahuan, ia menangkap satu per satu dari mereka dan mengikatnya lalu menaruh mereka semua digudang istana. Saat ia baru saja memasuki ruang tamu ia mendapati raja sedang bermondar-mandir, tampaknya ia sedang berpikir keras akan suatu hal.

"ada apa yang mulia?"

"oh! Netrine..., kami sedang menunggumu"

"..." Netrine kebingungan.

"kami sedang ingin membuat acara yang akan diadakan se-Eutopi, dan acara ini diselenggarakan untuk merayakan ulang tahun Eutopi ke 120tahun!. Kami ingin kelompokmu untuk menjaga keamanan pada saat acara ini dilaksanakan. Bisakah kalian membantu kami?"

"tolong Netrine, pengawal kami baru sebagian yang kembali dari libur mereka. Dan kami kekurangan tim penjagaan, kami ingin kalian menjadi penjaga keamanan acara ini secara tersembunyi. Jika ada masalah besar jangan sungkan untuk memakai kekuatan kalian" kata Mindow.

"akan kuusahakan"

"terimakasih Netrine!" ucap Velice

"kami serahkan ini pada kalian" kata ratu.

"kapan itu dilaksanakan? Yang mulia"

"oh.., diselenggarakan pada 3 hari mendatang. Lakukan yang terbaik, oke?" ratu tersenyum pada Netrine dan menepuk bahunya.

"ba..baiklah" kata Netrine gugup.

Netrine membungkuk pada keempat orang disana, walau kedudukan Netrine bisa dianggap sama dengan ratu tapi ia tidak mendapat jabatan sebagai ratu karena alasan umur, dan karena kejadian kecelakaan orangtuanya. Semua kerajaan mengerti bagaimana Netrine menderita hanya karena hati dingin orang-orang di negaranya, walau Netrine sudah mencoba menjelaskannya pada masyarakat mereka tidak akan mengerti sampai suatu saat mereka semua menderita dan mencari orang yang bisa bertanggung jawab atas kerajaan ataupun pemerintahan negara Umetrica.

Tempat tinggal Netrine saat ia masih kecil berada dikota kecil bernama Licantrops walau itu sebuah kota kecil, itulah ibukota negara Umetrica selatan dan juga lebih menarik dibanding ibukota besar lainnya di Umetrica. Di Licantrops tidak banyak orang, disana lebih banyak orang yang berpenghasilan tinggi. Dimana ia berasal disanalah banyak orang membencinya, dikota itulah dimana hampir semua orang menganggap harta yang terpenting. Hanya keluarga Netrinelah yang tidak berpikiran seperti itu dan mereka mencoba untuk mengubah pandangan masyarakat tentang harta. Namun sebelum mengadakan acara pidato untuk menyampaikan hal itu terjadilah kejadian tragis yang dialami Keluarga Nedto, ratu dan raja meninggal dan Netrinelah yang dituduh padahal Netrine tidak berada disana, ia sedang menunggu orangtuanya di tempat dimana mereka akan berpidato.

UtopiasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang