"MALI!"
"CALUM!"
"CASSIE!"
ketiga anaknya pun langsung berlari dari kamar masing - masing.
sebenarnya yang berlari hanya mali dan cassie sedangkan calum berjalan pelas sembari berkali - kali mengucek matanya yang penuh belek.
"kenapa lagih ma? kalo soal berantakan, tanyakan dua adik mali tercinta."
"mom sumpah bukan cassie! cassir udah bilang abang! abang bawa temen - temennya kemarin! cassie juga di bully, ma." ucap cassie panik.
"CAL!"
"apalagih sih, ma?" balas anak lelakinya yang sudah tiba di depan mamanya itu.
"perlu berapa kali mama bilang! jangan berantakin rumah terus!" kata mamanya.
"sekarang gini, deh. mama mau hukum calum gimana? potong jajan? sita mobil? sita motor? sita PS? sunat lagih? usir aku? terserah deh, asal mama jangan ceramah."
itulah kelakuan calum sehari - hari. pasti dia akan berani menjawab mamanya. itu yang selalu mamanya sesali, anak lelakinya bersikap seperti ayahnya.
broken home, ya begitu.
"bang gak boleh gitu!" desis cassie
"terserah lo semua! gue mau kerumah luke!" bahkan calum yang masih memakai piama langsung menuju garasi dan mengendarai mobil sportnya.
-
sekolah. sekarang sekolah.
mungkin itu salah satu yang kalian benci, tapi itu salah satu favorite cassie.
dia bisa bebas dari segala teriakan antara abangnya dan mamanya, serta sesekali sahutan dari kakak perempuannya.
"dek, nanti gue jemput gak?" tanya mali pada adik kesayangannya, cassie.
"terserah kak mali. kalo kakak bisa, sekitar jam 3an hubungin aku aja. jadi aku tunggu kakak. aku sekolah dulu ya, kak." cassie mencium pipi kiri kakaknya dan segera keluar dari mobil.
ketika mobil mali sudah menghilang, tangan cassie ditarik paksa.
ternyata bang calum.
"dek! tadi mama nangis gak? atau mama kenapa gitu?" tanyanya.
kalau kalian kira calum gak peduli, kalian salah. calum sayang banget, peduli banget. hanya cassie yang tahu seberapa pedulinya calum. bahkan mali pun gak tahu.
"enggak bang! stop abang bersikap kasar gitu kenapa sih! cassie capek!" jawab cassie.
"kalo capek, ya udah, gak usah lo peduliin gue. gampang." ucap calum lalu langsung meninggalkannya.
cassie tahu calum gengsi. semenjak perceraian orang tua, serta perginya castiel dari rumah, calum entah kenapa selalu gengsi. bahkan gengsi untuk mengucapkan kata 'terima kasih'.
--
so, wdyt?
apakah feelnya dapet? yay or nah?
udah bales komen ato dalem hati rapopo.
^ikajangan lupa VOMMENTS and follow our wattpad lukeh-emmo lukeysan and
KAMU SEDANG MEMBACA
kabur × lrh - cth
FanficSemuanya berawal dari suatu masalah. Serta ajakan abangnya, Calum untuk kabur dari rumah. Bahkan mereka tidak tahu apa masalahnya. Hanya Calum berulang kali menyebut 'jalang'. Dengan bantuan sahabat Calum, Luke Hemmings, kakak beradik Hood kabur d...