kabur × lrh - cth

4

mereka mulai mengemas barang - barang serta baju mereka untuk kabur.

×

03:45 pagi

mali sedang membantu adiknya, cassie mengemas. (a/n: gue bacanya meremas haha -ntang) calum hanya memandangi mereka sambil duduk di kursi belajar adiknya itu.

"cal, bisakan lo bantuin, bukan cuma ngeliatin." tegur mali.

"mal, bisakan lo diem, bukan cuma ngoceh." balas calum

'lama - lama gue sunatin lagih lu,' batin mali

"serah lu dah"

×

setelah mengemas, calum mulai mengikat tali di meja belajar adiknya yang terbuat dari besi. ia mulai melempar tali hasil ikatannya ke luar jendela.

"bang, kan kita bisa keluar lewat pintu." kata cassie polos. 

"amm.. biar dramatos kita keluar dari jendela cass. kayak film - film gitulah." jawab calum terkekeh retjeh dan  mendapat tatapan datar dari cassie dan calum.

mali dan cassie malah berjalan mengarah ke luar rumah. alhasil calum lari mengikuti jalan mereka.

mamanya dan art(asisten rumah tangga) pasti sudah tidur.

ketika mereka sampai di luar rumah. udara dingin mulai menyentuh kulit mereka seketika.

mali langsung mengeluarkan kunci mobilnya. mali melempar kunci itu pada calum. cassie kebagian duduk di belakang ditemani oleh tas - tas ransel kakaknya.

"kak, besok kita gak sekolah dong?"

"enggak, kita bakal pergi keluar dari kota sialan ini! dan semoga kita gak akan pernah balik lagi!" ucap calum penuh penekanan.

÷

cassie tertidur. hanya tinggal mali dan calum yang terjaga. sunyi. diam. mali maupun calum tak ada yang memulai percakapan.

hingga..

"cal.."

"hmm.."

"apa yang lo liat? bilang sama gue, supaya gue bisa bantuin lo"

calum langsung menoleh pada mali dengan tatapan tajam.

"apa yang gue liat, lo gak perlu tau, kak. lo cuma perlu percaya. gue ngelakuin semua ini karena gue sayang sama lo berdua." ucap calum lalu kembali serius menyetir. 

shock dan kaget. kata kata calum. mali langsung melotot dengan mulut terbuka. 'cinta' dan 'sayang'. merupakan kata yang tak pernah calum ucapkan lagi semenjak perpisahan kedua orang tuanya.

perjalanan mereka baru saja di mulai. jalan yang di tempuh pun masih panjang.

maka dimulailah perjalanan kabur mereka.

a/n 

so, wdyt?