Ransyah POV
Hari ini sangat mengagetkan diriku, dimana sahabat lamaku kink kembali, dan aku bertemu dengannya melalui perantara seorang guru yang entah mengapa slalu sukses memberikan kejutan untuknya, aku benar tak habis fikir.
Aku bingung apakah hari ini adalah mimpi buruk dan mimpi indah yang tengah aku alami. Namun, aku sadar bahwa ini semua bukan mimpi ini kenyataan. Apa yang ahur aku lakukan tuhan....
"Non... Makan malam sudah siap, malam ini non juga akan senang bibi yakin non..."ucap wanita paruh baya dibalik pintu kayu yang membatasi area kamarku dengan area luar. Dia wanita yang slalu menemaniku, menjagaku, aku sangat menyanyanginya, aku tak tahu akan jadi apa diriku tanpanya.
"Iya bi... Aku akan turun kebawah sebentar lagi" sahutku, aku sangat penasaran dengan apa yang diucapkan oleh bibi, dia terlihat sangat senang saat memanggilku tadi.
Aku pun segera beranjak menuju ruang makan di lantai satu, disana aku melihat ayah, dan seorang wanita yang entah mengapa masih terlihat muda diusianya yang sudah menginjak kepala empat.
"Oh... Hai ransyah, mari duduk"ucap wanita itu setelah menyadari diriku, ya... Aku sangat senang mendapati mereka ada disini.
Seenggaknya dengan adanya mereka disini aku tak merasakan kesepian, namun, aku tak tahu ini akan berlangsung berapa lama, paling hanya malam ini, dan besok ketik aku terbangun mereka sudah pergi lagi.
"Oh... Hai bunda, ayah... Aku merindukan kalian"ucapku tulus aku memang sangat merindukan mereka walaupun wanita itu telah merebut posisi mama.
"Duduklah nak... Kita makan malam bersama, setelah itu ada yang ingin aku sampaikan padamu"ucap ayah dengan suaranya yang sangat lembut, ayahku adalah seorang pria yang sangat baik. Itulah yang membuatku bangga memiliki ayah seperti dirinya.
Aku hanya mengangguk dan segera duduk, ayah memimpin doa dan kami makan malam dengan hening, itulah yang diajarkan ayah saat sejak aku masih kecil, dilarang berbicara saat makan.
Makan malam yang sangat menyenangkan ini pun berakhir, tanpa membuang waktu ayah pun segera mengajakku keruang kerjanya.
sedangkan bunda memilih membantu bibi Imas mencuci piring dan merapikan meja makan, sedangkan aku diliputi rasa gelisah, penasaran akan apa yang akan ayah bicarakan
***********
Marah, Sedih, dan kecewa memenuhi hatiku saat ini, aku marah karena aku tidak bisa menolak apa yang ayah ucapkan, sedih karena aku harus tetap mengikuti segalanya yang aku tidak inginkan, dan kecewa karena ayah tidak mengerti apa kamuan ku.#flashback
"ayah fikir ini adalah waktu yang tepat untuk menjelaskan semuanya kepada mu, hari ini adalah ulang tahunmu yang ke-18 tahun, ayah harap kamu akan bersikap dewasa sesuai umur kamu" aku hanya menatap ayah heran namun aku menyanggupinya.
"Ini semua mengenai ibumu, dan benarkah kamu akan menikah dengan pria bernama azhrof itu?" aku menatap ayah dengan terkejut.
"Ak..aku tidak mengerti dengan pertanyaan ayah"ayah menatapku heran.
"Apa maksud kamu?, ayah mendapat kabar dari sekretaris ayah yang mendapat kabar dari mbo marni bahwa seorang pria bernama azhrof akan datang untuk melamarmu esok pagi"aku makin terkejut dengan apa yang dikatakannya.
"Baiklah ayah tidak mau kamu menjelekkan nama keluarga kita dengan kamu yang akan menolak lamaran pria itu, karena pria itu adalah anak dari kolega ayah yang memiliki saham terbesar di perusahaan kita, jadi ayah minta kamu untuk bersikap dewasa untuk tetap menerima lamaran ini"ayah pun memutuskan segalanya secara sepihak. Namun....
"Baiklah jika dengan cara ini nama keluarga kita tidak akan buruk dan membuat ayah bahagia aku akan menerimanya, namun aku hanya minta satu hal dari ayah, aku minta ayah tidak mencampuri lagi hidupku setelah aku menikah nanti"ucapku tegas, entah kenapa aku melihat sebuah luka yang dalam dimata milik ayah, dan tatapan itu mengingatkan aku akan bunda... Kenapa aku harus melihat tatapan luka itu lagi....
"Sudah malam besok aku harus sekolah, aku permisi untuk istirahat ayah"aku membuka pintu ruang kerja ayah sampai ayah memanggil namaku.
"Ransyah..."aku berbalik menatap ayah dengan masih di posisiku yang tengah membuka pintu.
"Maaf kan ayah, ayah menyanyangimu nak..."ucap ayah dengan tatapan luka itu lagi, sial... jangan kau keluarkan air matamu bodoh....
aku hanya mengangguk dan berbalik melangkahkan kaki ku keluar dan menutup pintu kembali. aku terdiam didepan pintu ruang kerja ayah "aku juga menyanyangimu ayah...sangat.."
# flash back of
"argh... Bunda...hiks, hiks bunda aku gak kuat menjalani ini sendiri, kenapa bunda meninggalkan aku..., bunda... Kenapa rasa benci harus tumbuh dihatiku, kenapa rasa benci ini harus tertuju kepada ayah dan tante raina kenapa aku gk bisa menerima ini semua..."aku berteriak dengan sangat keras, kini aku hanya sendiri.ya... aku memang slalu sendiri tak ada yang pernah tulus menyanyangiku, bahkan ayahku sendiri, dia slalu egois.
Air mata yang sedari tadi ku tahan kini pun mengalir dengan derasnya, hatiku sangat sakit ayah lebih memilih mempertahankan nama baik keluarga dari pada keinginan aku anaknya.
Aku terus menangis menenggelamkan wajahku dibalik kedua telapak tanganku, sampai aku merasakan diriku ditarik kedalam dekapan seseorang.
"Menangislah sepuasnya, legakan hatimu, aku akan disini menemanimu" suara ini... Jantungku berdegup dengan sangat kencang, aku ingin melapaskan diriku dari dekapannya namun aku merasakan kehangatan yang tulus dalam dekapannya, yang membuatku malah ingin terus menangis.
Setelah lama menangis akhirnya aku merasa sedikit lega, akupun segera melepaskan diri dari dekapannya, aku menatap dirinya begitu pula sebaliknya.
"Kumohon jangan menangis lagi, hatiku sangat sakit mendengar isak tangismu"aku menatap pria itu, ya... Dia seorang pria.
"ak..aku, ini..kau..."
#######
Huh... Hai guys... akhir - akhir ini benar-benar membuat gue lelah guys... Disisi lain gue mo nyelesaiin LOVE YOU UNTIL THE END namun disisi lain gue diharuskan fokus belajar karena gue udah kelas xii
Ya udahlah lupakan hal itu gue bakal usahain bwt cepet nyelesain.
Hope you enjoy read the seven part
KAMU SEDANG MEMBACA
love you until the end (Complete)
РазноеAlhamdulillah makasih buat semuanya LYUTE #peringkat5loveschool #peringkat128complete peringkat111complete #peringkat788random #peringkat 474 random #peringkat 4 loveschool #peringkat99complete seorang gadis berparas cantik dengan otak yang cerdas s...