bab 8

3.1K 147 0
                                    

             "apa yang kau lakukan disini " tanya ransyah tanpa menatap orang yang ditanya.

         Orang yang ditanya heran sebenarnya gadis itu nanya ke siapa sih?, masa nanya pandangannya malah ke langit, Dia pun hanya diam tak menjawab pertanyaan ransyah.

        Lima menit berlalu dengan keheningan, ransyah yang geram karena pertanyaannya tidak menjawab akhirnya memukul orang disampingnya.

         "Hei, aku tuh nanya kamu, jawab kek"orang itu hanya mengangkat alisnnya.

           "Kamu nanya aku?"tanya orang itu datar.

           "Ish... Yaudahlah lupakan"ransyah pun kembali menghadap langit melihat langit kota jakarta yang hanya memperlihatkan 1 bintang saja, mungkin itu bunda yang sedang melihatku pikir ransyah, tanpa sadar pun air matanya menetes kembali.

               "Hei apa yang kau pikirkan, jangan menangis lagi y..." ucap seorang disebelah ransyah sambil menepuk pelan puncak kepala ransyah

               Ransyah pun mencoba tersenyum walau dalam hatinya ia merasa kesal, sedih, kecewa yang menjadi satu.

            "Kenapa kamu mau aku menjadi istrimu?"tanya ransyah tanpa memandang orang itu lagi

              "Entahlah..."jawab orang itu

              "Aku slalu mendambakan jika aku akan menikah dengan orang yang aku cintai dan hidup bahagia bersamnya, namun kau hadir menghancurkan segala impianku"orang disebelab ransyah merasakan sakit dihatinya, apakah aku penyebab semua ini  pikir orang itu

                "Tak bisakah kau belajar untuk mencintaiku?" tanya orang itu

               "Kak azhrof, kau tahu kalau cinta itu tak bisa dipaksakan?, logikaku ingin bisa seperti itu, namun hatiku berkata lain kak... Aku takut seperti bunda kak, yang harus belajar untuk mencintai ayah selama masa hidupnya, namun tetap tidak berhasil" air mata ransyah mengalir, azhrof pun hanya diam dia ingin mendengar segala tentang ransyah wanita yang entah kenapa membuatnya merasa berbeda

                " bunda meninggal bukan karena sakit jasmani, melainkan rohani dialah yang sakit, dulu aku berfikir aku benci ayah karena bersama wanita lain saat dirinya masih bersama bunda, namun aku tahu sekarang bagaimana rasanya ketika mencintai seseorang namun tak terbalaskan"ransyah mengusap air matanya dengan kasar

                Maafkan aku jika aku membuatmu sakit, aku hanya ingin kau tahu yang sebenarnya nanti, dia bukanlah orang yang kamu tunggu, dan aku yakin kau bukanlah orang yang seperti kamu bilang.

               Azhrof memeluk ransyah erat menelungkupkan wajah gadis itu bersandar dadanya dan memeluknya erat.
       
               "Aku mohon belajarlah untuk mencintaiku, karena aku akan slalu mencintaimu dan membuatmu mencintaiku"ucap azhrof

               "Aku akan berusaha, buatlah aku mencintaimu kak"balas ransyah membuat hati azhrof sedikit memiliki harapan
  
               Inilah caraku untuk melindunginya kawan... Aku harap kau bahagia di alam sana. Dan merestui aku dengannya, aku akan slalu  azhrof memandang langit yang kini dipenuhi dengan bintang

               "Sebaiknya kita pulang, sudah semakin larut esok engkau harus sekolah"ransyah hanya mengangguk dan melepaskan pelukannya pada azhrof lalu berdiri menyusul azhrof yang sedang berdiri menatap langit

               "Bunda restuilah hubunganku dengan putrimu, aku akan slalu menjaganya dan membuatnya tersenyum" ucap azhrof dengan pandangan masih menatap langit dengan penuh bintang, dan hal itu membuat ransyah tersipu

               "Ayo.."azhrof mengulurkan tangannya kepada ransyah yang langsung diterima olehnya dengan senang hati
              
                 Di sinilah perjalananku akan dimulai... -ransyah
      
              Di sinilah awal dari kesalahanku bermula... -azhrof

##########
Ah... Otakku benar-benar mandek ini semua karena 400 soal matematika yang harus gue kerjain dalam waktu dua bulan...... Menyebalkann....

Sorry y guys... ;( 
Hope you like it.

love you until the end (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang