bab 4

4K 164 0
                                    

hai reader....i come back....ini part ke 4 dari love you until the end, i hope you will like....

*****#######*****

Azhrof pov

pagi yang dengan raja siang yang mulai menampakan dirinya beserta awan putih yang menggempul memenuhi langit yang biru, aku melangkahkan kaki menuju ruangan ku di gedung sekolah berwarna putih dan ungu. entah apa yang membuatku senang pagi ini, atau aku akan menemui gadis itu. ah.... tentu saja, aku akan menemuinya karena aku yang memintanya.

aku memasuki ruangan bertuliskan princple room di pintunya, dan duduk dengan angkuh dikursi kebesaran milikku, aku melirik jam di dinding yang menampilkan jarum pendek di angka 6 dan jarum panjang di angka 11.

5 menit lagi.... ucapku dalam hati kenapa aku menjadi gugup seperti ini.....dan ah.....jantung sialan...kok malah berdetak sangat kencang, tidak tahu apa jika aku akan menemui gadisku....

Tok...tok...tok...

"Masuk" teriaku saat terdengar suara ketukan dari pintu, aku masih asik dengan laptop yang menampilkan data keuangan perusahaanku yang semakin meninggkat.

Cklek..suara pintu terbuka, membuat mengalihkan mataku dari laptopku menuju pintu yang menampilkan sesosok gadis yang sejak sepuluh menit yang lalu kutunggu.

"Maaf pak...saya terlamabat" ucap gadis itu dengan wajah datar.

"Duduklah.." ucapku datar.

"Sebenernya ada apa bapak memanggil saya" tanya gadis yang tengah duduk manis dihadapanku.

"Sudah kukatakan bukan?, jangan datang terlambat " kataku yang menghiraukan pertanyaannya.

Aku menatap kedua matanya yang menyiratkan kekhawatiran...apa yang terjadi padanya??,kenapa ia khawatir apa ia takut akan hukuman yang akan aku berikan pikirku.

"Maaf pak... Tadi saya kebingungan mencari ruangan bapak"jawabnya tenang.

"Bukannya kamu kemarin ke ruangan saya??"tanya ku dengan senyum yang tak bisa kutahan, wajahnya terlihat gugup, dia menarik nafasnya.

"Kemarin saya diantar keruangan bapak dengan teman saya dan saya tidak menyadari kalau bapak adalah kepala sekolah yang baru, yang menggantikan pak burhan" jawabnya.

ah..aku sungguh takjub..Dia bisa menjawab dengan tenang.

"Baiklah...karena kau terlambat walaupun alasanmu cukup masuk akal tapi saya akan tetap memberikanmu hukuma" ucapku yang membuat kedua mata cantiknya melotot tak percaya.

"Ah..."hembusan nafas beratnya keluar ah..dia benar-benar gadis yang lucu.

"Saya akan mengatakan hukuman saya nanti sekarang ikut dengan saya"ucapku yang membuat kedua bola matanya semakin melebar, tanpa mendapat persetujuannya aku segera menarik tangannya dan membawanya menuju parkiran.

Dia tidak memberontak namun dalam matanya tersirat amarah yang sangar besar aku tidak perduli dan langsung menduduki dirinya di dalam mobil, aku memamsuki mobil dan melajukan mobil tersebut, gadis ku menatap ku dengan amarah.

"Pak...ah...bapak mo bawa saya kemana!!" teriaknya yang tidak dapat menahan amarahnya lagi hahahahah..gadisku sangat lucu.

"Nanti kau juga akan tahu" jawabku, gadis yang duduk disamping ku semakin melebarkan kedua matanya.

"Pak...saya harus kembali ke sekolah...saya akan dapat hukuman jika saya membolos" ucapnya yang membuatku semakin melebarkan senyum.

"Kau tidak tahu siapa aku?"
Dia tampak berfikir, dan seketika dia menundukan kepalanya dengan wajah yang semakin memerah.

"Tapi pak...walaupun bapak kepala sekolah tapi bapak gak berhak membawa saya begitu saja..., saya akan ketinggalan pelajaran,pak...saya sudah kelas 12 dan sebentar lagi saya ujian..."ucapnya yang masih menundukan kepala, aku menepikan mobil ku dan menghentikan mobilku.

"Angkat wajahmu...!!"seruku yang menatap kearahnya, dia mengangkat wajahnya dan matanya langsung bertemu dengan mataku.

"Hhmm"aku berdeham untuk menetralkan hatiku yang berdebar sangat keras melebihi batas normal .

"kamu gadis yang pintar ransyah ...saya yakin bahwa kamu akan lulus dengan nilai yang memuaskan...kamu telah berjanji pada sahabatmu untuk slalu berprestasi bukan??" ucapku yang dibalas anggukan olehnya.

Ransyah POV

Kenapa pak azhrof bisa tahu...yang tahu perjanjianku dengan dia kan hanya aku dan dia saja... Ah mungkin dia hanya menebak saja ....

"Hai ransyah..." ucap pria itu sambil melambaikan tanganya di hadapanku.

"Hm...sebenarnya kita akan kemana sih pak.... Bapak gak berniat untuk menculik saya dan menjual saya kan??" ucapku yang langsung membuat kedua matanya membelalak tak percaya.

"Ya tuhan.... Bagaimana kamu bisa berfikiran begitu terhadap saya huh??"ucap pria itu sinis dan kembali fokus mengendarai mobilnya, tiba - tiba ia tersenyum..namun...senyumnya itu....

"Ya ...saya berniat menculik mu dan menjual seluruh anggota tubumu kepada rumah sakit.."
Aku terbelalak kaget mendengar penuturan pria itu.

"Pak...saya mohon...saya masih ingin hidup pak....jangan bunuh saya pak..." ucapku terbata.

"HAHAHAHA.....hahh" pria itu tertawa sangat keras, aku menatapnya heran dan seketika aku tersadar aku dikerjai olehnya.

"Ih....dasar nyebelin....nanti saya akan melaporkan bapak ke komnas anak...saya kan masih 17 tahun..jadi saya pasti akan dilindungi kak seto nanti" ucapku kesal, membuat dia semakin tertawa.

Ah...dasar guru nyebelin.......

*********
Udah dulu ya...reader..

Sampai ketemu di part berikutnya

love you until the end (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang