"Shurt....." Hening, hanya suara serupan air yang terdengar. Gelap, rasanya aku berada ditempat yang benar benar gelap gulita. Sekarang aku duduk di kursi kayu tua, warnanya yang coklat membuatku sedikit relax. Bau teh hangat tersebar di indra penciuman ku ini. Hawa dingin pun menyelimuti kulitku. Mendengar kata kata yang indah di setiap lagu. "Ne usneun geumoseubel jikyoe jugo sipeo (jikyoe jugo sipeo) Hangsang neol (Aku ingin melindungi senyuman mu (melindungi) selalu)" lirik yang indah, seperti kata kata mu yang membuatku menyalah artikan itu. Indah tapi sakit saat mengetahuinya "Jika aku tak mengenal mu, jika saja saat itu kita tak bertemu, apakah aku akan sesakit ini

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Popularity
Teen FictionAku ingin kisah hidup ku seperti secangkir teh hangat. Manis dan hangat. Tidak seperti kopi, walau pun hangat tapi pahit. Aku tak ingin itu. -riell- Dari pada aku melihatnya menangis, lebih baik ia melihat ku sakit saja -andre- ************* Annyeon...