VI

4.1K 461 34
                                    


Kenyataan memang begitu pahit bukan?

.

Jihoon menatap dokter Kang yang sedang mengeluarkan beberapa lembar kertas, Jihoon sangat yakin kertas tersebut berisi hal penting, tak mungkin jika bukan hal penting dokter Kang susah payah datang ke kantornya tersebut.

"Sebenarnya Tuan Jaejoong meminta agar aku tak memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi dalam pemeriksaan yang aku lakukan terdapat beberapa keganjalan." Dokter Kang menyerahkan beberapa kertas surat untuk Jihoon, Jihoon menerima dan membacanya, Jihoon hanya mampu menyeritkan dahi karena tidak mengerti maksud-maksud surat tersebut.

"Bisa tolong jelaskan?"

"Beberapa waktu lalu Tuan Jaejoong membawa seseorang bernama Kim Yunho, kondisinya saat itu terbilang buruk, ia sudah tidak mampu berbicara karena trauma otak yang ia alami."

"Bisu?" tanya Jihoon terkejut, bahkan ia mengingat saat Yunho tak berbicara. Dokter pun mengangguk, Jihoon kembali menyimak penjelasan dokter tersebut.

"Ya, tetapi ia dapat kembali berbicara setelah menjalani terapi, aku menyuruhnya datang kembali untuk memeriksa kondisinya dan melakukan CT Scan kembali, tetapi ia tak datang, memar yang Yunho alami memicu berkembangnya sel kanker." Jihoon terkejut mendengarnya, jantungnya berdegup begitu cepat.

"Tapi untuk memastikan itu, kita harus melakukan pemeriksaan ulang. Sebenarnya bukan hanya itu aku datang kemari Tuan Jung, ada hal aneh dalam laporan medis Yunho, seluruh data Yunho sangat cocok dengan anda dan Nyonya Jung, awalnya aku tak memperhatikan hal ini tetapi saat seorang perawat mengatakan hal ini, aku segera memeriksa ulang data Yunho dan anda, maaf sebelumnya, bahkan aku memeriksa data tuan Jaejoong. Tuan Jaejoong tak memiliki kesamaan dengan anda ataupun Nyonya, sementara Yunho, hampir 90% memiliki data yang sesuai dengan anda." Tangan Jihoon pun meremas kuat kertas tersebut, bagaimana bisa ini terjadi?

"Anda bergurau dokter Kang? Bagaimana mungkin Jaejoong yang jelas-jelas anakku tidak memiliki kecocokan, sementara Yunho, dia hanya orang lain."

"Maaf untuk sebelumnya tuan, aku hanya memberitahu keganjalan ini, aku rasa ini sangat penting. Aku berani mempertaruhkan 30 tahun karirku di JHan Hosp jika aku terbukti berbohong dan salah." Jihoon pun terdiam, semua data yang ada di tangannya kali ini apakah benar? Lalu siapa itu Jaejoong? Dan bagaimana mungkin Yunho anaknya? Jihoon tak mau gegabah menyikapi masalah ini, ia harus mencari bukti yang jelas akan masalah ini.

"Bagaimana mungkin ini terjadi?"

"Sebaiknya anda melakukan tes DNA dan penyelidikan tuan, besok jika anda mau kita bisa melakukan tes kecocokan DNA." Jihoon diam sejenak, bagaimana pun ia memang harus memastikan ini semua, benarkah kecerugian ini? atau hanya sebatas kesalahan saja?

"Besok aku akan kerumah sakit membawa beberapa helai rambut untuk kau cek, untuk saat ini tolong periksa bayi siapa saja yang lahir pada tanggal kelahiran Jaejoong." Dokter Kang pun mengangguk mengerti, Jihoon masih terdiam dan berfikir, jujur saja ia shock mendengar ini, tetapi ia berusaha tenang, dan jangan sampai ada yang mengetahui hal ini sebelum bukti akurat yang ia dapatkan. Dokter Kang pun pergi meninggalkan sang pemilik JHan Group tersebut. Jihoon memijat kepalanya yang terasa begitu nyeri, kilasan balik tentang Yunho pun teringat olehnya.

"Selamat atas keberhasilanmu Yun. Kau kembali berhasil meraih Juara dan memperoleh nilai terbaik." Ujar Jihoon menepuk lembut bahu Yunho, Taehee pun tersenyum dan merangkul mengucapkan selamat untuk Yunho, bahkan mengecup lembut kening Yunho, Jaejoong hanya diam memperhatikannya, tatapan Jaejoong seakan ingin membunuh Yunho saat itu juga.

Lies✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang